8

58 5 0
                                    

Mohon diingat bahwa cerita ini hanyalah karya fiksi buatan saya sendiri, dan tidak memiliki keterkaitan dengan kehidupan nyata dari tokoh-tokoh dalam cerita ini.  Selamat membaca ♡
_____


Malam ini pukul 18.40 di sebuah kamar bernuansa minimalis dengan pencahayaan redup, seorang pria sedang mematut diri di depan cermin besar. Dia mengenakan kemeja biru tua yang digulung sedikit ke lengan, dipadukan dengan celana jeans hitam dan sepatu loafers hitam, memberikan kesan santai namun tetap elegan.

Pria itu mengambil kunci mobil di atas meja dan berjalan keluar dari kamar menuju garasi. Dia memilih salah satu mobil sportnya, lalu melaju ke rumah seseorang yang akan berpura-pura menjadi pacarnya malam ini.

"Sorry gue lama," ucap Jaehyuk saat mobilnya sudah tiba di halaman rumah Junkyu.

Jaehyuk menghampiri Junkyu yang tengah berdiri di depan pintu rumah. Junkyu mengenakan kemeja putih polos yang rapi, dipadukan dengan celana chino beige dan sepatu loafers cokelat, memberikan kesan manis namun tetap elegan.

Jaehyuk menatap Junkyu lekat dan semakin mendekat, lalu ia menggelengkan kepalanya. "Ayo buruan, kita udah telat," ucap Jaehyuk sambil berjalan menuju mobilnya.

"Jaehyuk, tunggu!" teriak Junkyu, membuat Jaehyuk berbalik badan dan mendekat ke arahnya.

"Kenapa?" tanya Jaehyuk sambil menatap wajah Junkyu. "Cantik," gumam Jaehyuk yang tak didengar oleh Junkyu.

"Tunggu gue mau ambil kado dulu, sebentar," ucap Junkyu yang dibalas anggukan oleh Jaehyuk. Setelah Junkyu masuk ke dalam rumahnya, Jaehyuk memilih untuk menunggu di mobil.

"Udah. Ayo," ucap Junkyu, mengagetkan Jaehyuk karena ia terlalu fokus bermain gadget. Jaehyuk melirik Junkyu sekilas, lalu menyimpan handphonenya di saku celana sebelum menjalankan mobilnya.

Jaehyuk dan Junkyu sudah tiba di depan rumah mewah yang menjadi lokasi pesta ulang tahun sahabat mereka. Kedatangan mereka disambut dengan suara dentuman musik yang memanjakan telinga.

Mereka berdua memasuki rumah mewah itu dengan beriringan, terlihat sangat serasi. Jaehyuk dengan pakaian yang memberikan kesan elegan, dan Junkyu dengan pakaian yang memberikan kesan manis namun tetap elegan.

"Akhirnya yang gue tunggu-tunggu datang juga," ucap Jihoon yang menghampiri mereka berdua. Perhatiannya teralihkan pada orang yang berdiri di samping Jaehyuk. Pria itu membelakangi Jihoon dan Jaehyuk, matanya sibuk memperhatikan tamu-tamu yang baru datang.

"By the way, siapa tuh? Kenalin dong," goda Jihoon pada Jaehyuk, menunjuk Junkyu yang membelakangi mereka.

"Junkyu," panggil Jaehyuk. Junkyu terkejut saat Jaehyuk memanggil namanya, karena selama mereka kenal, Jaehyuk tak pernah memanggilnya dengan nada selembut itu.

Karena merasa dipanggil, Junkyu ingin menatap Jaehyuk, namun secara tak sengaja matanya malah menatap pemilik acara ini.

"Loh, lo bukannya Junkyu anak IPA 1?" kaget Jihoon saat melihat Junkyu bersama sahabatnya itu.

"Jihoon," Junkyu tak kalah kagetnya.

"Kok lo bisa sama Jaehyuk, Kyu?" tanya Jihoon, melirik Jaehyuk sekilas.

"Dia pacar gue," jawab Jaehyuk dengan tenang.

"WHAT?!?" teriak Jihoon keras secara spontan. Teriakan Jihoon yang keras mampu mengalihkan perhatian orang-orang yang ada di pesta, menatap pemilik acara.

Karena merasa diperhatikan oleh orang-orang sekitar, Jihoon langsung menutup mulutnya dengan kedua tangan.

"Beneran, Jae?" ucap Jihoon lebih pelan. "Sejak kapan kalian pacaran? Terus kalian kenal di mana?"

"Brisik banget lo, Ji," ucap Jaehyuk sambil menarik tangan Junkyu, meninggalkan Jihoon seorang diri di tengah keramaian pesta.

_____

My fake boyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang