3

9 2 3
                                    

Besok nya aku berangkat bersama bi far bi far adalah bibi terbaik yang ku kenal nama lengkap nya adalah farah usia nya masih sangat muda saat aku masih kecil  sekitar 20 tahun,pag itu aku berangkat bersama bi far.

"Non,non gak papa berangkat sama saya naik angkot?"tanya bi far pada ku

"Iiiiih bi far gak papa,kan kalau raisa gak jalan sama bibi raisa jalan sama siapa? Ucap ku pada bibi

"Eh! Tapi..bukan nya bareng tuan exu biasa nya non?"tanya bibi pada ku lagi

"Gak,raisa juga gak mau bareng kakak"
Aku pun melangkah lebi cepat dari bibi

"Non tunggu atuh,jangan cepet-cepet"

Setelah berjalan cukup lama aku sampai di sekolah.

"Bi makasih,bibi nanti gak usah jemput gak papa raisa bisa jalan sendiri ko"

"Atuh non jangan bahaya sayang,nanti biar bi far jemput ya"ucap bibi tapi aku menggeleng

"Bi far percaya sama raisa ya ,walaupun raisa masih kecil raisa bisa ko, kan udh biasa"ucap ku sambil tersenyum ke arah bibi

"Iya non, Tapi-"

"Bi,raisa bisa ko"
Setelah itu aku masuk kelas dan belajar sepeti biasa nya,setelah lama belajar bel tanda istirahat berbunyi

**kring kring kring**

Tiba-tiba ada seseorang yang berdiri di depan meja ku

"Halo raisa"

"Halo kenapa?"

"Jajan yuk ke kantin,oh ya kenalin nama aku clarisa pangil aku cla"ucap gadis itu pada raisa

"Oke,tapi aku gak bawa uang banyak aku cuma bawa 2 rebu doang tapi aku bawa bekel"

"Iih orangtua kamu baik bgt ngasih kamu bekel ya"

*baik dari mana,yang nyiapin bibi ko bukan orangtua satu itu*ucap raisa dalam hati

"Heheh iya,ibu aku emang gitu,emang orang tua kalian gak nyiapin bekel?"tanya raisa pada mereka.

"Nyiapin sih cuma aku males aja,soalnya ibu aku selalu ngasih uang lebih dari 20 rebu"ucap salah satu teman raisa yang bernama elya.

"Eh...aku juga di kasih lebih dari 10 rebu"ucap salah satu teman nya juga yang bernama echa.

"Oh gitu,orang tua kalian gak takut kalian sakit?"ucap raisa pads kedua sahabat nya itu.

"Gak sih udah biasa mamah kita,ya gak el?" Elya menganggu dan raisa hanya terdiam.

"Ya udah ayok jajajn,kamu bawa aja bekel nya ke kantin raisa,atau mau makan di sini,mau nitip gak,tadi kan aku janji sama kamu mau jajanin kamu"ucap elya pada raisa

"Eh..aku makan di sini aja,kalau kamu mau jajanin aku, aku nitip aja deh,nitip jajanan yang sama kaya kamu,boleh kan?"tanya raisa.

"Oke deh,kita kekantin ya,bye raisa"setelah itu mereka pergi ke kantin dan raisa makan di kelas,saat dia sedang makan ada seseorang yang duduk di depan raisa.

"Enak nya bawa bekel,halo raisa"seketika raisa langsung melihat orang itu,dan ternyata itu agil

"A...agil kamu ngapain kamu gak ke kantin?"tanya raisa pada agil

"Tadi aku ke kantin terus nyari kamu kamu gak ada,jadi ya udh aku ke kelas kamu aja"ucap agil

"Kamu gak laper,kamu mau bekel aku?,kamu mau makan bareng aku?"tanya raisa pada agil.

"Hahah,kamu nanya nya pelan-pelan dong,aku gak laper aku udh makan,itu makanan kamu jadi kamu makan aja"ucap agil sambil tersenyum ke arah raisa.

"Oh yaudah,tapi aku gak suka kalau makan di liatin"ucap raisa

"Emang kenapa,aku kan temen kamu,orang pertama di sekolah ini yang kenal dan temenan sama kamu kan aku"ucap agil sombong

"Iiih tapi tetep aja,kamu menghadap aja ke papan tulis sono"suruh raisa pada agil.

"Kamu malu ya,hahah"

"Iih ngak tau"



















                                  ******

*pulang sekolah*

*Terlihat Semua murid di jemput orangtua nya termasuk teman" dekat raisa,saat raisa keluar gerbang dia bertemu dengan orangtua miu dan miu*

"Eh raisa,kamu gak di jemput?"tanya miu

"Gak aku pulang sendiri"ucap raisa

"Rumah kamu jauh kan?"tanya miu

"Gak ko rumah aku deket,deket bgt malah"bohong raisa berbohong

"Ya udh kalau deket aku duluan ya sama ibu,dah raisa"mereka berjalan duluan meninggalkan raisa

*saat raina sedang berjalan cukup jauh dari sekolahnya dia melewati sekolah kakak nya,dan terlihat ibu nya sedang berbicara dengan seorang laki-laki dan melihat sang kakak yang sepertinya memanggil diri nya tapi dia tidak peduli,dan terus berjalan meninggalkan kakak nya terus memanggil diri nya,raisa sebenernya sanggat sayang kepada kakak nya yang memang seperti itu*

Raisa sampai dirumah keringat yang sudah banyak membasahi baju nya dan dia melihat kakak serta ibu nya yang sudah sampai duluan

"Kenapa kamu gak mau bareng bu far?"tanya ibu nya saat raisa baru sampai di depan pintu

"Aku mau sendiri kenapa si bu? Emang ibu peduli sama aku?" Seketika ibu nya menapar raisa dengan tidak sadar

"Raisa i...ib..ibu...-"

"Tuh kan ibu emang gak pernah sayang aku"raisa berlari ke kamar nya dan menutup pintu dengan keras dan menanggis setelah di kamar nya.

*sore nya sang adik mengetok pintu kamar nya*

"Ai"panggil sang kakak

"Kenapa?"

"aku bawa makanan sama aku punya hadiah,buka pintu nya"ucap sang kakak ,lalu raisa pun membuka pintu kamar nya dan menyuruh sang kakak masuk.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 13 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

about me and my brotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang