(SLOW UP)
ORINE‼️
Pengusaha muda yang tak sengaja bertemu dengan seorang gadis, kala gadis itu menyelamatkannya. Pengusaha muda itu adalah, Catherine. Dirinya cukup tertarik dengan kemampuan gadis gelandangan nan keren yang membantu menyelamatkan d...
Aku baru saja terbangun dari tidurku karna matahari yang menyeruak dari jendela mengenai mataku.
Aku yang masih setengah sadar itu mengucek mataku berkali kali agar sadar dan pandanganku tak buram.
Aku menoleh ke arah kiriku dimana Zio yang tengah tertidur pulas, menghadap ke arahku.
Aku tersenyum melihat hal itu, aku mengingat kejadian malam yang terjadi pada diriku yang takut petir ini sehingga mengizinkan Zio untuk tidur bersamaku sembari berpelukan. Hangat.
Ingin rasanya memeluk Zio setiap hari. Ah, apa yang kau pikirkan, Erine? Sadar!
Disisi lain, aku menahan rasa malu karna diriku yang takut pada petir dan tiba tiba saja memeluk Zio dari belakang.
Lupakan ...
Tak bisa.
"Hahhh ... " aku menghela nafasku berat lalu mengusap muka ku guna menyadarkan lamunan ku.
Aku ingin membangunkan Zio, namun diriku tak tega membangunkan Zio sekarang, wajahnya terlihat sangat lelah. Tapi dia juga harus bekerja menjagaku.
Perlahan aku mendekatkan tanganku ke tubuh Zio lalu mengguncangnya dengan lembut agar tetap nyaman.
"Zio ... Udah pagi. Bangun," panggilku yang terus mengguncangkan tubuh Zio dengan sesekali memberikan tepukan kecil pada kakinya.
Pov Erine End
Merasa terusik, Zio membuka kelopak matanya perlahan, melihat Erine yang tengah membangunkan dirinya. "Emh ... Iya, kak." Zio bangkit dari tidurnya.
Mengerjapkan matanya berkali kali guna menghilangkan buram yang ada pada matanya lalu menoleh ke arah Erine. "selamat pagi, kak." ucap Zio tersenyum.
Erine merasa gemas. Dirinya ikut tersenyum tipis lalu, "selamat pagi juga, Zio. Mau kamu dulu yang siap siap atau saya?" tanya Erine.
"Kaka dulu aja, baru aku," jawab Zio.
Erine mengangguk, dirinya langsung beranjak dari kasurnya lalu berjalan ke arah kamar mandi. Zio yang sedari tadi masih berada di kasur ikut beranjak dari tempat tidurnya menuju dapur.
"Zioo, saya udah selesai, giliran kamu," Zio yang saat ini sedang menyiapkan sarapan menoleh pada Erine. "Oh, iya, kak. Nih, kaka sarapan dulu, aku mau siap siap," Erine hanya mengangguk sebagai jawaban.
Saat Erine tengah ingin memakan masakannya ...
ting!
Terdengar bunyi notif dari hp Erine, ketika dirinya membuka notif itu, ternyata notifnya berasal dari group.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
