Vote, komen, and happy reading 🧡
.
.Jeongin tak sepenuhnya bunuh diri, sebenarnya percobaan bunuh diri bukan pertama kalinya. Makanya saya sempat maksa buat periksa mental Jeongin, dan hasilnya dia tertekan, tapi dia gak pernah mau cerita 'sesuatu' atau 'siapa' yang bikin dia begitu.
Suara dokter Doyoung terus berputar di kepala Haechan, membuatnya tak fokus dengan apa yang dibicarakan gurunya di depan. Berbagai asumsi dan memori sebelum Jeongin pergi terlintas dipikirannya. Jeongin pernah memintanya datang ke Jakarta seminggu sebelum kejadian. Saat itu, Haechan punya masalah genting di Bandung, temannya Ryujin dibegal dan hampir tewas jika saja ia dan ayahnya tak bertemu dengan perempuan itu hari itu.
Ia sibuk di rumah sakit dan menenangkan perempuan itu karena masih terguncang.
Haechan baru menyesal karena baru menyadari, kala itu suara adiknya terdengar berbeda, sedikit bergetar dan juga sangat pelan. Apa saat itu ada seseorang yang mengancam? Sial! Haechan benar-benar jadi kakak bajingan. Bagaimana bisa ia mengabaikan Jeongin yang mungkin saja ketakutan saat itu.
Kepergian Jeongin salahnya. Ia yang terlambat saat itu, dan egoisnya kini ia mencari orang-orang yang menyakiti adiknya. Padahal harusnya Haechan tahu yang menyakiti Jeongin justru dirinya. Jeongin hanya punya dia untuk dijadikan sandaran.
"Seo Haechan!" Suara menggelegar milik Bu Seulgi terdengar, membuat Haechan kaget. Guru kimia sekaligus wali kelasnya itu menatap Haechan dengan pandangan penuh selidik.
"Iya Bu?" balas Haechan kikuk. Sepertinya wali kelasnya ini tampak marah.
"Kenapa melamun? Jawab pertanyaan tadi. Kenapa gas mulia sukar bereaksi?" Haechan menggaruk tengkuknya tak gatal, ia benar-benar tidak sadar bahwa dari tadi gurunya itu memanggilnya, bahkan Haechan baru sadar ternyata Felix yang disampingnya sudah mencolek kakinya untuk membuatnya sadar.
"Karena gas mulia elektronnya stabil bu," jawab Haechan.
Felix memandang teman sebangkunya itu kagum, wah meskipun tidak memperhatikan ternyata Haechan itu benar-benar pintar. Bu Seulgi manggut-manggut mendengar jawaban Haechan.
"Lain kali perhatikan ya Haechan, jangan mentang-mentang pacaran sama Mark kamu jadi ikut-ikutan kaya dia, kalau nggak ngelamun, trus tidur," ledek Bu Seulgi.
Seisi kelas tertawa seraya menggoda Haechan dan Mark, apalagi Felix yang mesem-mesem sendiri seraya mencolek bahu Haechan. Haechan mendengus geli, ia menoleh ke arah Mark yang duduk di bangku pojok. Pemuda itu baru saja bangun dari tidurnya, dan sekarang melempar senyum sok manis ke arah Haechan.
Membuatnya salah tingkah saja! Sialan Mark Jung.
Dan hei! Ia baru sadar bahwa wali kelasnya itu menyebut Mark pacarnya!?
"Ehh?? Saya sama Mark gak pacaran Bu!"bantah Haechan, agak sedikit terlambat.
"Bukan enggak tuh Bu, cuma belum aja," kompor Felix. Haechan melotot ke arah Felix dan pemuda berambut blonde itu terkikik geli, sedangkan si wali gelas hanya geleng-geleng kepala menyaksikan kisah para anak muda. Guru cantik itu semakin menghela napas kala melihat Mark, yang menjadi objek pembicaraan justru terlelap dengan kepala bersandar ke dinding.
KAMU SEDANG MEMBACA
Puzzle Piece | Markhyuck
عشوائيBACA WARNING! Keisengan baru🙏 *** Kedatangan Seo Haechan sebagai murid baru di SMA Derlangsa. Tak ada yang istimewa, hanya saja ia menjadi pusat perhatian setelah terang-terangan menyatakan suka pada Mark Jung. Masalahnya cuma satu Haechan menginc...