19

1.4K 183 10
                                    

Sedang enak2 makan tiba2 hp cio bunyi menandakan ada telpon masuk.

"Gito" gumam cio yg masih bisa didengar shani.

Sebelum mengangkat cio minum terlebih dahulu.

"Hallo yo lo dimana.?"

"Lagi makan, kenapa.?"

"Pak haris berhasil kabur, sekarang om gue lagi nyari keberadaan nya"

"Apa ko bisa, terus si vito gimana.?"

"Dia diamanin dikantor bareng ayahnya shani, lo bisa kesini gak gue dikantor polisi nih sama anak2"

"Oke gue kesana sekarang"

Tuut!.

"Kenapa.?" tanya shani.

"Kamu udah makannya.?" tanya cio dan shani mengangguk.

"Kita ke kantor polisi ya, ayah kamu udah ditangkap tapi pak haris berhasil kabur" ucap cio.

Shani melamun entah apa yg ia pikirkan.

"Sayang are you oke.?" tanya cio

"Gak ada yg baik2 saja mendengar kabar ayahnya bakal mendekam dipenjara" ucap shani lirih.

"Maaf shan" ucap cio

"Gapapa itu kesalahan yg ayah perbuat, yaudah ayok aku ikut ya" ucap shani.

"Tapi disana ada vito juga, kamu gapapa.?" ucap cio.

"Emm gapapa kan ada kamu" ucap shani.

Gracio tersenyum lalu berdiri dan menyodorkan tangannya untuk digenggam shani.

Setelah membayar makanan sekarang cio dan shani sedang diperjalanan terkena macet.

"Jangan sambil main hp ih" ucap shani yg melihat cio dari tadi main hp mulu.

"Lagi chattan sama Gito sayang" ucap cio.

"Tapi kamu lagi nyetir bahaya" ucap shani.

"Yaudah kamu yg bales dan bacain nih" ucap cio menyerahkan hp nya ke shani dan diterima langsung sama shani.

Setelah sampai dikantor polisi gracio keluar dari mobil lalu membuka pintu mobil buat shani.

"Kalo kamu ragu, kamu tunggu disini gapapa" ucap cio melihat keraguan dan ketakutan dari wajah shani.

"Emm aku ikut" ucap shani yg langsung turun lalu menggenggam tangan cio dengan erat.

"Git gimana.?" tanya cio ketika melihat temen2 nya.

"Om dika masih berusaha nyari pak haris" ucap Gito (om dika seorang polisi dan dia om nya Gito)

"Terus om andi sama si vito dimana.?" tanya cio.

"Didalem, lo udah ceritain ke shani masalah vito yg kurang bukti.?" tanya Gito dan cio mengangguk.

Gito melihat kearah shani "shan kalo masalah lo sama si vito pengen cepet selesai satu2 nya cara adalah bikin keterangan dari lo sendiri yg sebagai korbannya" ucap Gito.

Cio melihat shani "kalo kamu belum kuat gapapa, pelan pelan aja" ucap cio dan shani mengangguk.

"Aku pengen ketemu ayah" ucap shani

"Ajak masuk aja yo" ucap daniel.

"Hemm gue masuk dulu, thanks ya udah bantuin gue dan shani kalian kalo mau pulang sekarang pulang aja gapapa ko" ucap cio.

Lika Liku LukaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang