Dave Bridegroom - Bad boys series #1

Part Bonus : All About Evan Brahmanta

Mulmed : Evan Brahmanta.

**

Warning : cerita ini tidak ada hubungannya dengan kisah DB sebelumnya.

**

"Itulah tadi hasil wawancara mengenai single terbaru dari artis multitalenta Evan Brahmanta. Beranjak ke topik lainnya, sekarang kita akan menanyakan beberapa hal pribadi berkaitan dengan teman-teman terdekat sang super star selain keluarganya." Seorang wanita cantik di dalam televisi tersenyum ke arah kamera. Di sebelahnya ada Evan yang sedang tertawa renyah ke arah kamera karena mendengar ucapan sang pembawa acara yang sebelumnya mengenalkan diri sebagai Ribka. "Sebelumnya kami sudah lebih dulu mewawancarai orang-orang terdekat Evan Brahmanta. Hasil wawancara mereka akan ditunjukkan pada akhir obrolan kita."

Kemudian Ribka kembali berpaling pada Evan yang sedang tersenyum lebar. Ada rona merah di wajahnya ketika ia bertanya, "Bagaimana Evan? Siap untuk pertanyaan selanjutnya?"

Evan mengangguk mantap, "Untuk itulah saya ada disini." Ucapnya sambil mengedip ke arah kamera.

"Baiklah. Kita akan mulai dari Dave Pranata. Kabarnya, Dave Pranata merupakan teman akrab kamu sejak masih SMP. Sebagian orang menyebutkan Dave sebagai sosok yang ramah dan hangat, namun tidak sedikit pula dari mereka menggambarkan Dave sebagai sosok yang sangat dingin. Bagaimana penilaian kamu terhadap Dave Pranata?"

"Dave teman pertama saya di SMP. Dia seperti seorang Ibu yang cerewet dan selalu marah dalam tiap kesempatan." Evan tertawa diantara kalimatnya, dan si pembawa acara ikut tertawa, "Usia kami sama, 25 tahun. Namun soal jiwa, Dave 40 tahun lebih tua daripada saya dan yang lainnya. Itulah kenapa Dave selalu merasa perlu untuk menasehati dan melindungi kami. Kami selalu terlihat seperti anak nakal di depan Dave. Tapi dia sangat baik dan penyayang."

"Seorang Ibu yang penyayang? Wah 'keluarga' kalian menarik sekali." Komentar Ribka bersemangat dan Evan nyengir, "Selanjutnya, kita beralih pada Jonathan Miguel. Apa pendapat kamu mengenai Jonathan Miguel yang juga disebut-sebut sebagai salah satu sahabat kamu yang paling dingin ini?"

Evan terkekeh, "Jo tidak dingin, dia hanya tidak banyak bicara. Namun kalau sesuatu terjadi pada keluarga atau temannya, dia akan berdiri di tempat paling depan untuk melindungi orang-orang yang disayanginya. Itulah kenapa dia mendapat julukan Ayah dalam keluarga DJEE. Dia membuat keluarga kecil kami bahagia, setidaknya sampai kami tahu kalau ternyata dia seorang pedofil." Evan terkikik membuat Ribka ikut cekikikan. Meski Jo bukan artis, namun beritanya cukup banyak diburu fans garis keras Evan. Dan semua orang tahu kalau diantara anggota DJEE hanya Jo yang memiliki rentang usia cukup jauh dengan kekasihnya. "Meski Jo selalu terlihat dingin, tapi sebenarnya dia cukup usil dan menyebalkan. Banyak yang tidak tahu, tapi kenyataannya Dave jauh lebih dingin daripada Jo. Kami bahkan yakin kalau Dave bisa membekukan seseorang lewat tatapan matanya." Lanjut Evan yang ditingkahi dengan tawa penonton di studio.

"Dan tentu saja Evan hanya bercanda ketika menyebut Jo sebagai pedofil." Ucap Ribka sambil tersenyum ke arah kamera, "Baiklah kita beranjak pada teman Evan berikutnya yaitu Erga Wijaya. Dan bagaimana Evan akan menggambarkan seorang Erga Wijaya yang tahun lalu masuk ke daftar salah satu artis pria lajang yang paling ingin dipacari meski faktanya ia bukan artis?"

Evan tertawa mendengar hal itu. Mungkin ia kembali teringat bagaimana ekspresi kaget Erga saat namanya disebut-sebut sebagai salah satu artis yang paling ingin dipacari oleh penggemar. Hal yang membuat Khea membanting pintu kamar di depan wajah pria itu. Selama seminggu setelah berita itu, Erga stres berat karena Khea menolak berdekatan dengannya. Jangankan pelukan atau ciuman, gadis itu bahkan memilih diantar-jemput oleh Dave dan Jo dibandingkan oleh kekasihnya sendiri.