Jungkook hanya diam, tak membalas apapun pertanyaan Taehyung. Sentuhan lembut dan kecupan-kecupan Taehyung masih Jungkook rasakan. Hingga setelah beberapa saat, Taehyung mencium dahi Jungkook pelan. Bahkan sepenuhnya ia sadar, mereka bisa melakukannya saat itu. Bercinta mungkin. Tetapi, ia pun tahu bahwa belum ada ucapan dari Jungkook yang mengatakan bahwa ia memaafkan lelaki itu. Dan Taehyung, tidak mau mengambil kesempatan karena suasana hati yang mendukung.
"Aku akan melakukannya setelah kau memaafkanku, baby... Aku memang mencintaimu, sangat mencintaimu tetapi...aku tahu kau masih marah padaku. Aku akan terus meyakinkanmu agar kau memaafkanku, agar kau menerimaku lagi, hm?" Jeda sejenak, Taehyung mengusap pipi Jungkook. "Aku akan menunggumu sampai kau mengatakan lagi bahwa kau mencintaiku..."
"Aku tidak akan mengatakannya," ujar Jungkook pelan.
"Belum mau mengatakannya. Mungkin kau membutuhkan lebih banyak waktu...dan aku akan menunggumu..."
Hening beberapa saat. Lalu Taehyung tampak menerima panggilan telepon lagi. Dari pembicaraannya, sepertinya itu sang manajer. Jungkook kembali menikmati hidangan di meja dan sesekali Taehyung mengusap pucuk kepalanya lembut di sela-sela pembicaraannya dengan sang manajer. Dan setelah hampir tiga puluh menit, panggilan telepon itu pun selesai.
"Bagaimana kalau kita latihan beberapa adegan di dalam naskah?" ajak Taehyung.
"Latihan? Kau pikir aku tidak bisa melakukannya, hanya kau yang pandai berakting?" Jungkook terlihat kesal.
"Aku tidak memaksamu, baby... Hanya ingin mengajakmu membangun chemistry di drama itu, hm? Karena kita sama-sama belum pernah menerima peran sebagai orang tua, jadiㅡ"
Jungkook beranjak dari kursi, Taehyung menatapnya lalu mengikuti kemana Jungkook melangkah. Jungkook duduk di sofa yang berada di ruang tengah apartemen Taehyung. Jungkook kembali menatapnya, Taehyung tidak mengerti tatapan Jungkook dan tampak bertanya dari tatapannya itu. Jungkook kembali berdiri seraya berkacak pinggang.
"La ti han! Jangan sampai aku berubah pikiran!" ujarnya penuh penekanan.
Taehyung tersenyum lalu menghampiri Jungkook dan duduk di sampingnya. Keduanya kini membawa naskah yang akan mereka mainkan. Keduanya pun tampak membolak balik naskah itu.
Hingga...
"Ini saja!" ujar Taehyung saat menunjukkan salah satu adegan di sana. Jungkook pun melihatnya lalu menatap lelaki itu tajam. "Ekhem! Kita cari yang lain saja, ok?!" Taehyung mengusak belakang kepalanya yang tidak gatal.
Keduanya kembali membalik lembar demi lembar naskah itu. Taehyung beberapa kali menunjukkan beberapa adegan dalam naskah, namun hanya mendapat tatapan tajam dari Jungkook. Tetapi, sepertinya Taehyung hanya ingin menggoda Jungkook saja.
"I...ni?" Taehyung kembali bersuara setelah beberapa saat yang terdengar hanya suara lembaran kertas yang dibalik seseorang. Jungkook membacanya sekilas lalu menatap Taehyung. "Kalau tidak mau, kita cariㅡ"
"Ok!" potong Jungkook. Taehyung akhirnya tersenyum lega. Mereka lalu membacanya naskah itu sekilas lalu meletakkannya di atas meja. "Ekhem! Action!"
"Berapa kali aku katakan padamu, aku tidak tahu siapa wanita dan darimana asal wanita itu. Saat itu aku sedang meeting, bukan di hotel." Taehyung mulai dengan dialog dalam naskah itu.
"Meeting? Bahkan ini sudah jelas kau keluat dari hotel bersama dengan seorang wanita! Kenapa masih berbohong?! Bahkan kau tampak tersenyum bahagia!" Jungkook pun memulai dengan dialognya.
Keduanya kini tampak diam beberapa saat. Seperti dejavu hanya berbeda situasi. Taehyung dan Jungkook pun saling pandang.
"Lanjutkan!" ujar Jungkook.
KAMU SEDANG MEMBACA
Serendipity
ФанфикMereka hanya butuh waktu...jeda...untuk menemukan arti bagi keduanya. ⚠️‼️ #boyslove #bxb #toptae #bottomkook Udah ditulis jelas disini yah...yang gak suka, silakan skip (•̀ᴗ•́)و ‼️Ini adalah cerita fiksi, karangan, rekaan. Semua karakter yang ada h...