2. Semoga Bukan Dia!!

13 7 3
                                    

Dengan langkah cepat Tiffany menuruni tangga rumahnya, saat mendengar teriakan sang ayah dirinya langsung bergegas turun. Entah ada masalah apalagi sang ayah pulang dgn amarah, biasanya hanya ekspresi datar yg selalu Tiffany dapatkan ketika ayahnya datang kerumah.

"Kenapa, yah?" tanya Tiffany saat sampai di samping sang ayah.

Terdengar helaan nafas berat keluar dari mulut ayahnya. Tatapan yg tajam sekarang berubah menjadi datar tampa ekspresi. Tiffany semakin dibuat bingung apa dirinya ada salah sehingga sang ayah marah?

"Ayah bakal ke luar negeri sama bunda!!" ucapan yg keluar dari bibir sang ayah membuat Tiffany senang bukan main, namun rasa senang nya hanya dalam hati saja, jika dirinya perlihatkan maka meledak sudah amarah laki-laki paruh baya yg masih terlihat muda itu.

"Urusan apa?" pura-pura bertanya untuk menutupi rasa senang nya, itulah Tiffany.

"Salah satu perusahaan di sana sedang dalam masa krisis, kemungkinan akan terancam bangkrut!! Kami berdua kemungkinan akan lama di sana bukan cuman satu dua bulan saja!!" ucap Fanyra mewakili sang suami dgn wajah yg datar. Dirinya tahu jika suaminya tengah menahan amarahnya.

"Emang berapa bulan?" tanya Tiffany dgn ekspresi dibuat sedih. Akh.. Dirinya malah menjadi artis tiba-tiba, jika saja tidak ingin membuat kedua orang tua nya curiga, dirinya mana mau.

"Empat bulan!" ucap Geondra masih dgn tatapan datarnya. Fanyra yg tadi ingin bicara langsung menutup mulutnya saat sang suami menyahut lebih dulu.

"Kamu Tiffany!! Ayah tidak yakin jika meninggalkanmu sendiri di rumah!!" ucapnya kembali sambil menatap putri nya lekat.

"Kenapa? Tifa udah biasa di tinggal, jadi Tifa udah gak takut, lagian Tifa bukan anak kecil lagi!!" ujarnya setelah mendengar ucapan ayahnya. Melihat tatapan lekat dari sang ayah membuat Tiffany merasa was-was, pasti ada lagi satu rencana yg akan membuat nya gila.

"Ayah tahu kamu bukan anak kecil lagi, tapi umur mu masih 17 tahun, masih labil!!" ucap Geondra. "Jadi ayah bakal minta tolong sama anak sahabat ayah buat menemani kamu di rumah, sekaligus memperhatikan gerak-gerik kamu, jangan sampai kamu hanya keluyuran tidak jelas!!" lanjut nya menatap putrinya.

"Anak sahabat ayah? Siapa?" tanya Tiffany pasalnya anak sahabat ayah nya bukan cuman satu.

"Nanti ayah tanya ke Vano, kamu pergi belajar, baru tidur!! Ayah mau istirahat!!" setelah mengucapkan kalimat nya Geondra berlalu menuju kamar nya yg jga terletak di lantai dua, namun jaraknya dgn kamar sang anak lumayan jauh.

Bundanya pun sama ikut berlalu tanpa sepatah kata pun. Tiffany yg masih ada di ruang tamu, hanya diam, pikiran nya tengah bekerja sekarang. Siapa yg akan menemani nya? Jiwa kepo yg selama ia kubur kembali memuncak.

"Semoga bukan dia!!" batin nya kemudian berjalan kembali menuju kamarnya.

***

"Kenapa Geon?" ucap pria paruh baya yg tengah bermain dgn putranya yg masih lima tahun itu.

"Salah satu anak mu, apa bisa menemani Tiffany di sini?"

"Loh, emang kamu mau kemana? Fanyra juga ikut?"

"Perusahaan ku yg ada Prancis sedang masa krisis dan terancam bangkrut, makanya aku sama Fanyra akan ke sana!!"

"Emang nya kamu berapa lama di sana?" tanyanya ponsel nya ia genggam dgn tangan kiri, sedangkan tangan kanannya menggendong anaknya yg terus menerus manja ke padanya.

"Empat bulan!! Makanya Tiffany harus ada yg menjaganya!!"

"Ooh lumayan lama ya! Aku mau nyuruh Vlora tapi dia laki KKN, yg ada cuman Alvan, soalnya abgnya juga tengah berada di Tiongkok mengurus perusahaan!! Bagaimana?"

FILW KETOS!! {𝙱𝙴𝙻𝚄𝙼 𝙳𝙸𝚁𝙴𝚅𝙸𝚂𝙸}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang