•{ Chapter 13 : Kelengahan }•

806 89 6
                                    

Zayyan yang barusaja keluar dari kamarnya pun entah kenapa mendapati suasana sedikit aneh,mencoba menepisnya,ia pun berjalan mengelilingi mansion.

Dan Zayyan baru menyadari sesuatu,dimana kakak kakaknya? biasanya jam segini sudah berkumpul di ruang makan,atau tidak di ruang tamu,televisi,bahkan di kantor Lex saja tidak ada.

Kemana mereka semua? pikir Zayyan penasaran,terlebih suasana mansion menjadi benar benar sepi tanpa mereka.

Hingga akhirnya Zayyan melihat Gabin yang tampak barusaja keluar dari dapur membawa nampan kosong.

" Gabin! " panggil Zayyan sembari mendekati Gabin yang menoleh bingung kearahnya.

" Gabin,dimana hyung? " tanya Zayyan penasaran.

" Para tuan muda keluar karena ada urusan,tuan muda Zayyan harap dirumah saja ya " jelas Gabin sopan dan kembali bekerja.

Zayyan hanya mengangguk mendengarnya,astaga,jika ini ia akan benar benar bosan di mansion sendirian.

" Huft...semoga mereka cepat kembali " guman Zayyan berharap.

Ia pun sarapan sendirian,kemudian ia kembali ke kamar untuk mengerjakan tugas sekolah yang sedikit menumpuk.

Termasuk tugas prakaria,dirinya harus menyusun beberapa stik kayu es krim menjadi sebuah mahakarya.

Dan tema kali ini adalah rumah,jadi ia dengan santai memotong,menyusun menempelkan prakarianya dengan rapi dan santai.

Namun dirinya mendengar suara langkah kaki yang tampak seperti berlari,yang benar saja karena tiba tiba pintu kamarnya didobrak dan memperlihatkan Gabin yang dalam keadaan berantakkan.

Bagaimana tidak,bajunya tampak sedikit robek dan di baju butlernya ada noda darah.

" TUAN MUDA! ANDA HARUS LARI! " teriak Gabin histeris.

Zayyan melebarkan matanya,ia ingin bertanya kenapa namun Gabin memecahkan jendela kamar Zayyan.

Kini ada lubang di kaca jendela dikamar Zayyan,setelah Gabin memecahkannya kini tatapannya menatap Zayyan khawatir,panik dan serius.

" Tuan muda! anda harus selamat! larilah sejauh mungkin dari pembunuh bayaran! " ucap Gabin dengan wajah khawatir.

Zayyan langsung terkejut mendengarnya,pembunuh bayaran? berarti mansion ini sedang diserang? bagaimana yang lain?

" B-Bagaimana denganmu? " tanya Zayyan.

" Saya tidak apa apa tuan muda,yang terpenting adalah tuan muda " ucap Gabin sembari tersenyum tulus.

Belum sempat menjawab,Zayyan sudah didorong kebelakang oleh Gabin dari keluar kamar dengan jendela yang sudah ia pecahkan.

Zayyan terjatuh diatas benda yang empuk,ternyata sudah disiapkan matras agar Zayyan tidak terluka saat terjatuh dari lantai 2 kamarnya.

" Apa yang terjadi " guman Zayyan kebingungan.

Zayyan hendak melihat ke depan namun didepan benar benar kacau,dilihat dari balik pagar saja sudah tampak seperti kapal pecah.

" Gabin benar tampaknya...aku harus kabur..." guman Zayyan sebelum dirinya beranjak berlari.

Tak punya pilihan,Zayyan pun akhirnya pergi,menjauh dari mansionnya dan berlari entah kemana.

Namun seseorang menyadari keberhasilan Zayyan dalam kabur,meski matanya sejenak menyipit untuk menganalisa orang tersebut.

" ITU SI BUNGSU! KEJAR DIA!! " ia pun memberitahu teman temannya yang tengah sibuk menggeledah mansion.

•Bungsu Tertukar!?• { Xodiac }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang