Seminggu berlalu.
Kini gabriel memutuskan untuk ikut berkumpul dengan teman temannya, sudah sekian lama mereka tidak kumpul bersama lagi.Malam ini gabriel, arman, rasha, gisal, Indira, lia, dan lyn tengah berkumpul di suatu cafe yang berada di pik.
Mereka sengaja berkumpul tidak di cafe milik gabriel untuk mencoba susana baru.Dimana callie?. Sebenernya gabriel sudah mengajaknya, namun callie tidak ingin ikut karna ia pasti akan mual jika naik mobil, karna kehamilan callie kali ini sangat amat sensitif. Bahkan callie sering kali menyuruh gabriel tidur diluar karna tidak ingin mencium bau tubuh gabriel.
'ka callie aman el?' ucap rasha
'Ya gitu sha. Sekarang lebih sensitif banget, gamau nyium bau makanan, bahkan gua gaboleh pake parfum klo dirumah' ucap gabriel menjelaskan situasi callie saat ini
'Parah juga ya hamil callie sekarang' ucap lia yang sedari tadi ikut mendengarkan
'Ya gitu ci. Bingung gua juga, kasian gabisa makan apa apa dia selain buah gitu' ucap gabriel
'Padahal waktu hamil nachia ga gitu banget dia, cuma ya itu tiap pagi muntah muntah sama marah marah nangis mulu' ucap rasha
'Marah marah sih engga sekarang, cuma ya itu nyium apapun yg dia gasuka langsung muntah mau pagi, siang, bahkan malempun sama aja' ucap gabriel
Indira terus memperhatikan gabriel yang tengah berbincang dengan teman temannya. Ia memperhatikan wajah gabriel dari samping, karna saat ini poisisnya ia duduk disamping gabriel persis.
'Tapi keren juga lo el, tokcer banget udh hamil lagi aja callie ' ucap lyn
'Ya gimana ya ci, di bilang kebablasan juga iya tpi gua sama callie ga nyesel sih malah seneng' ucap gabriel sambil tersenyum
'Tapi kasian bro nachia masih kecil' ucap gisal
'Gua lebih kasian sama ka callie sih' Ucap arman
'Lah kasian napa?. Callie aja nikmatin' ucap lyn
Semua yang mendengar ucapan lyn langsung tertawa, terkecuali indira.
'guyss'
Ucapan indira membuat semua orang langsung melihat kearah indira dan menghentikan tawanya.
'Kenapa??' jawab lia
'Gue mau nanya deh' indira menegakkan tubuhnya dan masih menatap kearah lia dan lyn bergantiian
Semuanya diam menunggu pertanyaan indira yang sepertinya sangat penting.
'Gimana tanggapan kalian, klo pasangan kalian taunya ada main dibelakang sama sahabat kalian?' ucap indira
Semuanya seolah berfikir untuk menjawab pertanyaan indira, namun berbeda dengan gabriel ia menatap indira dengan tatapan terkejutnya.
'gua beneran ngelakuin itu sama ka indira?' batin gabriel sambil trus melihat keraah indira yang sekarang juga menatap kearahnya sambil memasang senyumannya.
'Klo menurut gua parah sih ka. Apa lagikan itu sama pasangan sahabatnya sendiri ya' ucap rasha
'Gatau malu itu sih manusia' saut gisal
'Aku gaada main sama sahabat kmu loh ka indira' ucap arman
'Bukan lo' ucap indira malas
'klo gue, gue tanyain dulu sih alasan jelasnya kenapa ada main dibelakang gitu. Gue gamau sih main hakim sendiri nanti jadi salah paham, ya meskipun mau dijelasin mau engga ujungnya sama sama sakit sih yaa' ucap lia dengan logat bicaranya

KAMU SEDANG MEMBACA
Closer [Cella] (SEDANG PRE ORDER)
FanfictionCerita ini hanya fiksi belaka. Bijak bijak dalam membaca,jangan menyangkut pautkan dengan kehidupan pemeran real. Cerita ini murni ide saya sendiri,jika ada kesamaan itu diluar dugaan saya. Bxg