Prolog

127 3 0
                                    


............

"Git bangun yuk, ini hari pertama kamu di SMA loh masa mau telat" Ucap seseorang yang selalu ngebangunin aku di setiap pagi,

"Iya mah, ini udah bangun kok" Jawab ku.

Setelah menggunakan seragam yang rapih, aku siap berangkat untuk ke sekolah, btw hari ini adalah hari pertama aku masuk ke jenjang sekolah menengah atas, ya singkat saja ini hari pertama aku masuk SMA. Setelah melewati masa MPLS yang ribetnya minta ampun dan ketemu para osis yang sok galak, akhirnya hari aku masuk sekolah pun tiba.

Tring....

"Huft hampir aja telat" kataku setelah melewati gerbang sekolah dan mendengar suara bel masuk.

Oh iya kita belum kenalan, Aku "Gita Putri Chaesara" dan ya setelah tau nama ku kalian berati tau kan siapa orang tua ku, aku putri ke 2 dari 3 bersaudara dalam keluarga Chaesara. Ayah ku bernama Dikta Chaesara dan Ibu ku bernama Baby Irina Chaesara, sebenarnya nama Chaesara di nama Ibuku ada karena dia menikah dengan Ayahku. Btw kalian gasalah baca kok, aku beneran anak ke 2 dari 3 bersaudara. Aku mempunyai kakak yang bernama Helisma Putri Chaesara dan Mutiara Putri Chaesara, ini bener kok nama kami beda di nama depan doang, (Author bingung cari namanya hehe) kalian bisa panggil kakak ku Eli dan adik ku Muthe lalu panggil aku Gita aja hehe. Udah itu aja perkenalan tentang akunya, kalo kalian mau kenal aku lebih jauh kalian baca aja cerita ini hehe, tapi percuma si sejauh apapun kalian mengenal aku nanti, hati aku tetep cuma buat 1 orang doang 😬.

Jam pelajaran pertama di hari pertama sekolahku cukup membuat aku senang, ya sebagaimana kebanyakan sekolah di Indonesia bahkan, mungkin di seluruh dunia sudah jadi hal yang wajar kalau di hari pertama masuk sekolah itu hanya perkenalan tentang mata pelajaran dan guru gurunya dan juga perkenalan diri,

"Halo, aku Gita Putri Chaesara, aku berumur 16 tahun, salam kenal semuanya" Kataku ketika namaku dipanggil oleh guru untuk perkenalan diri.

Btw dihari pertama aku sekolah ini, aku udah punya temen loh. Oniel, Lulu, Olla, Flora dan Adel namanya, katanya kalo kita punya temen jangan banyak banyak biar, kehidupan di sekolah aman dan tentram.

Bel istirahat sudah terdengar oleh aku dan teman teman ku, maka dari itu kami putuskan untuk segera ke kantin untuk makan.

"Ke kantin yuk" Ajak ku,

"Gas" Kata mereka kompak.

Setelah sampai kantin, kami langsung duduk di tempat yang lokasinya agak pojok dari pintu masuk kantin.

"Mau makan apa nih?" tanya Oniel, 

"Hmm gua ngikut aja deh yang penting pake nasi" Kataku,

"Ye dasar orang indo, makan apa aja yang penting pake nasi" Protes Olla, 

sambil mengeluarkan selembar kertas berwarna merah Adel berucap ke Oniel "Udah nih 100rb lu beliin apaan kek buat kita ber 6",

"Ye ngapa lu jadi suruh gua buat beli njir, males ah rame banget",

"Udah ayo nil gua temenin, emang temen temen ga ada akhlak" Kata Lulu agak menyindir,

"Yee nyindir lu",

"Udah sono Nil, Lu jalan!" Suruh Flora,

"Iye iye bawel" Jawab Oniel dan Lulu. 

Aku yang melihat mereka pun agak memijat kening ku, "Kok bisa dihari pertama gua sekolah, dari sekian banyak anak anak dikelas malah temenan ama lu lu pada" Batinku.

Suasana di kantin benar-benar ramai, berisik yang diciptakan oleh para siswa di sekolah ini benar benar menggangu aku yang notabanenya agak introvert. Tapi itu semua berubah ketika ada beberapa orang yang masuk ke kantin, suasana yang tadinya cukup berisik seketika menjadi hening.

Golden HourTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang