teman lama.

92 8 0
                                    

HAPPY READING 💚

abaikan typo!

"JENDRAL!." teriaknya dari kejauhan.

keduanya menoleh, atlanna terdiam sambil berpikir siapa perempuan itu?

◦•●◉✿ sambungan ✿◉●•◦


wanita itu berlari lalu berdiri di hadapan jendral.

"ini lo kan? jendral kan???" tanya nya heboh, jendral mengangguk pelan, seperdetik kemudian jendral maupun atlanna terkejut atas tindakan wanita itu yang tiba tiba saja memeluk jendral erat.


"gue kangen banget tau sama lo! udah lama banget kita gak ketemu!." ucap nya sambil memeluk erat jendral. jendral panik menatap atlanna, atlanna juga menatap jendral kebingungan.


"lepas re." tegas jendral, sambil melepaskan pelukan nya. setelah terlepas barulah jendral bisa bernafas lega. karna jujur saja pelukan perempuan itu tadi sangat kuat hingga sesak jendral di buat nya.



"kapan lo balik ke sini? lo ngampus di nsu kan??! gue kebetulan lagi nyari kampus tau! eh iya lo gak kangen sama gue? padahal dulu lo gak bisa jauh jauh dari gue hahaha." ujar perempuan tersebut panjang lebar.
perempuan itu menoleh kearah atlanna, atlanna hanya membalas dengan senyuman.



"siapa? oh ya kenalin gue rezuna radellia, sahabat lama nya jendral, dan lo?." yang tadinya pertanyaan berubah menjadi perkenalan. perempuan yang bernama rezuna atau yang lebih sering di sapa dengan Rere itu mengarahkan tangan nya di hadapan atlanna untuk bersalaman.


atlanna tersenyum dan mengangkat tangan nya bermaksud membalas jabat tangan dari rere. "saya atlanna —" belum sempat meneruskan ucapan nya sudah terpotong oleh suara jendral.


"pacar saya." ucapnya dingin.


rezuna sedikit kaget, lalu melepaskan jabat tangan mereka.


"salam kenal, seneng ketemu sama lo, lebih seneng lagi kalo gak ketemu." sambungnya di dalam hati. atlanna kembali tersenyum, mudah sekali tersenyum memang. begitu lah sifat atlanna.


"oh ya jen, kapan balik ke sini?." tanya rezuna basa basi.


"tadi." jawab jendral seadanya.


"kalian pacaran udah lama?." tanya rezuna lagi.

"jalan 2 tahun." tetap seperti tadi, jendral menjawab dengan nada dingin terkesan cuek dan seadanya.


"lama juga ya? oh iya btw gue kayaknya mau pindah kampus deh, soalnya di Jerman gue gak terlalu nyaman, gue udah ada rencana sih buat pindah ke kampus lo itu, tapi masih bingung juga nyari tempat tinggal nya di mana, lo bisa bantu gak jen?."


"kebe—"

"gue gak nanya sama lo!." ketus rezuna saat atlanna ingin bertanya. seketika atlanna terdiam.


"sopan anda seperti itu terhadap orang yang ingin memberi bantuan?."


"hahaha apasih jen kaku banget, biasanya ngomong juga lo-gue, lagian gue cuma bercanda kok ke pacar lo, kalo dia sakit hati ya maaf, gue kan cuma bercanda, jangan baperan dong." rezuna berucap diselingi kekehan mengejek.



"ah engga, saya biasa aja." lagi lagi atlanna tersenyum.



"jadi gimana jen? bisa bantuin gak? gue pengen secepatnya gitu pindah kuliah, bosen tau di rumah mulu!." keluh rezuna dengan memanyunkan bibirnya lucu. atlanna melihat semua tingkah rezuna, baiklah hanya dia yang tau bagaimana dia menyimpulkan gerak gerik wanita yang berdiri di depan pacar nya ini.


ATLANNA. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang