06 : GALAU

221 22 2
                                    

h a p p y r e a d i n g
.
.
.
.
.
.

Vedrix menggelengkan kepalanya tak habis pikir.

Cowok itu baru saja tiba bersama Jonathan di rooftop setelah jam istirahat berbunyi beberapa menit lalu.

"Udah gak sekolah 2 minggu, sekalinya sekolah malas bolos." Tutur vedrix.

Zergan tak menyahut.

Ia semakin menutupi wajah tampannya dengan pergelangan tangan nya.

"Kenapa lo?" Tanya vedrix saat tak melihat zergan yang tampak lemas.

"Gue di tolak." Jawabnya lirih.

Jonathan yang baru saja menduduki dirinya di sebelah vedrix sontak menyemburkan tawanya.

Begitu pula dengan vedrix. Keduanya kini serentak tertawa.

"Ditolak siapa lo?"

"Seorang zergan di tolak? Shock berat gue zer."

Dua penunturan itu sama sekali tak zergan ladenin.

Ia benar-benar menjadi cowok paling tersakiti saat ini.

"Jawab anjir! Lo di tolak siapa?" Tanya vedrix setelah tawanya mereda.

"Calista."

"Calista adek kelas famous itu?" Tanya nya memastikan.

Zergan yang tengah berbaring di sofa rooftop itupun mengangguk pelan.

Vedrix menarik nafas kasar. "Semangat ya bro. Mungkin spek nya calista bukan orang bau duit."

"Dia udah punya pacar." Tutur Zergan lagi.

"Kalau gue jadi Calista sih gue putusin pacar nya terus jadian sama lo." Tutur vedrix seakan ingin memanas-manasi zergan.

Zergan tak bergeming.

Pikirannya melayang mencerna penunturan vedrix.

Jonathan yang sejak tadi menyimak pun kini turut berbicara.

"Ada saat nya semua yang lo inginkan gak lo dapati zer. Contohnya calista." Tutur Jonathan.

"Kalau kata gue kalian mending diam dulu. Gue lagi galau berat." Tutur Zergan membuat vedrix dan Jonathan serempak berdecih.

"Najis makhluk penuh dosa." Sinis Jonathan.

"Drix, jawab jujur ya." Zergan berbalik merubah posisi nya yang tadi berbaring menjadi bertelungkup.

"Apa?"

"Gue ganteng gak?" Tanya Zergan tiba-tiba.

Vedrix terkekeh kemudian mengangguk kecil. "Walaupun gue juga cowok, tapi gue akui lo ganteng."

Jonathan melirik bergantian vedrix dan zergan kemudian memfokuskan pandangan nya pada Zergan.

"Wajar kalau lo ganteng zer. Mending bokap lo ganteng nya gak ketolong. Nyokap lo juga cantik nya gak ada lawan. Intinya keturunan lo itu perfect, makanya lo juga perfect." Tutur Jonathan.

ZERGAN ; playboy 100,0 %Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang