08 : PERCOBAAN PERTAMA

201 24 5
                                    

h a p p y r e a d i n g
.
.
.
.

Zergan tersenyum lebar menatap dirinya dari pantulan cermin.

Ia kini tengah berada di toilet sekolah ingin mencuci tangan.

Namun bukannya segera keluar, zergan justru lebih dulu menatap ketampanan nya sendiri dari cermin.

"Kanaya, kalau lo gak mau balikan sama Jonathan, lo bisa pacaran sama gue." Gumam Zergan.

Zergan terkekeh kemudian membalikkan tubuhnya dan beranjak pergi dari toilet.

Ia akan segera mengeluarkan jurus playboy nya pada kanaya.

"I'm coming Kanaya." Gumam Zergan tersenyum lebar saat maniknya tak sengaja menangkap tubuh ideal seorang gadis berambut panjang yang sangat ia kenali.

"Aya." Panggil zergan berjalan cepat menghampiri kanaya.

Sementara seorang gadis yang dipanggil itu pun berbalik.

Alisnya terangkat, Menatap bingung zergan yang tiba-tiba menghampiri nya.

"Mau apa lo?" Tanya kanaya menyela zergan yang hendak membuka suara.

Zergan yang mendengar pertanyaan itu sontak terkekeh pelan.

Padahal ia ingin basa-basi dulu, tapi kanaya seperti nya adalah orang yang to the point.

"Lo ikut classmeeting apa?" Tanya Zergan balik saat melihat kanaya menggunakan pakaian olahraga sekolah.

Kanaya berdecih. "Penting buat lo gue ikut classmeet apa? Osis bukan lo?"

Zergan tersenyum. "Gue cuman mau tau. Soalnya kalau lo lagi gak ada ikut classmeet apapun, gue mau ngajak lo makan di kantin."

"Skip, gue gak lapar." Balas kanaya hendak berbalik.

Namun seolah tak ingin obrolan sampai di situ, zergan justru memegangi kedua pundak kanaya dan memutar tubuh gadis itu kembali ke hadapan nya.

"Apa sih gila?!" Kesal kanaya menepis kasar tangan zergan dari kedua pundaknya.

"Gue serius, gue mau ngajak lo ke kantin. Kalau lo gak lapar gue bisa pesanin lo minuman doang sama cemilan." Tutur Zergan.

"Gak Jonathan, gak geng nya, gak lo! Semuanya sama aja. Sama-sama kayak anjing." Tutur kanaya.

"Gue kayak anjing?" Tanya zergan menunjuk dirinya sendiri.

"Iya! Lo kaya anjing! Suka berisik!" Balas kanaya.

Lagi dan lagi zergan hanya terkekeh.

Berhadapan dengan kanaya ternyata cukup menguras emosinya.

"Dan sekarang orang yang lo bilang mirip anjing ini mau ngajak lo makan bareng di kantin." Tutur Zergan masih dengan tujuan utamanya.

Kanaya mendelik. Gadis itu sangat kesal sekarang.

Tamu merah baru saja mendatangi nya beberapa jam lalu dan membuat nya terpaksa mengganti rok sekolahnya dengan celana olahraga, dan hal itu sudah membuat mood nya hancur.

Tapi sekarang, Zergan datang semakin menghancurkan mood nya.

"I'm sorry zer, cewek cantik ini takut pada anjing. Jadi gue gak mau makan sama seekor anjing. Takut rabies." Balas kanaya.

Zergan mengepalkan tangannya kuat.

Kekesalan zergan sudah tak dapat di bendung lagi.

Cowok itu ingin meledak namun seorang gadis datang dan menarik lengan kanaya.

"Ayo nay, koperasi udah buka. Lo bisa beli seragam baru." Tutur seorang gadis yang baru saja tiba itu.

Kanaya menoleh. Gadis itu berjalan meninggalkan zergan begitu saja saat temannya datang dan menariknya.

"Woi cleo!" Teriak Zergan.

Gadis yang di panggil cleo itupun memberhentikan langkahnya dan menoleh membuat kanaya turut memberhentikan langkahnya.

"Apa?" Tanya cleo.

"Gue ada urusan sama kanaya. Lo mau bawa dia kemana?" Tanya zergan melangkah mendekati cleo.

"Gue juga ada urusan sama sahabat gue. Lebih penting dari urusan lo sama dia." Balas cleo dan kembali menarik kanaya, sahabat nya menuju koperasi.

"Gak kanaya, gak sahabatnya. Semuanya sama aja." Gumam zergan menirukan gaya berbicara kanaya tadi.

- 100,0% -

"Kanaya gak ada bedanya sama setan." Keluh Zergan melempar asal tas sekolahnya.

Cowok itu baru saja tiba di markas redgous.

Jam sudah menunjukkan pukul 5 sore yang berarti jam pulang sekolah telah berlalu.

Jonathan yang tengah bermain game pun menoleh.

Bibirnya tertarik membentuk sebuah senyuman.

Tanpa di jelaskan pun Jonathan sudah mengerti apa yang telah terjadi hanya dengan 1 kalimat yang di lontarkan zergan barusan.

"Masih 1 kali percobaan, coba lagi besok." Tutur Jonathan.

Zergan mendelik. "Masih 1 kali lo bilang? Udah berkali-kali than! Tadi pulang sekolah gue berusaha ngedekatin dia lagi tapi ujung-ujungnya gue malah di serang omelan pedas dia." Balas zergan sewot.

"Sepedas apa sih omelan mantan gue? Perasaan biasa aja." Tutur Jonathan semakin membuat Zergan Menatap nya tak percaya.

"Pedas! Lebih pedas dari samyang yang ada di korea!" Balas Zergan.

Jonathan terkekeh. "Lebay lo."

"Seterah!" Ketus Zergan.

Ia benar-benar sudah bad mood.

Kanaya menyemprot nya dengan berbagai kata-kata saat jam pulang tadi dan setiap lontaran kata yang di berikan Kanaya, mampu membuat zergan meledak-ledak.

"Gak seharusnya Zergan kalangga, putra semata wayang zeora diginiin." Gumam Zergan masih dapat di dengar Jonathan.

Jonathan tertawa, ia merasa lucu sekarang.

"Gue udah bilang, Kanaya orangnya kasar. Dia juga gak gampang luluh. Tapi lo selalu bilang gue bakal buat kanaya tergila-gila sama lo." Tutur Jonathan.

"Gue tarik ucapan gue. Bukan Kanaya yang tergila-gila ke gue, tapi gue yang gila karna dia." Tutur Zergan memperlihatkan betapa lelahnya ia.

Zergan melirik sekilas handphone nya. Cowok itu menghela nafas kasar saat sebuah notif yang sangat ia tunggu tak kunjung muncul.

"Mood gue hancur. Ayo balapan."

- to be continued -

Instagram
@naadaablas.wp

Ini serius gak mau vote?

ZERGAN ; playboy 100,0 %Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang