29

597 30 0
                                    

Rombongan mereka sudah sampai di pelabuhan Ketapang bahkan mereka sudah menaiki kapal dan berpencar untuk menikmati pemandangan.

" Ya lain dimana? ". Tanya Nala yang baru saja dari toilet ditemani oleh Naren.

" Udah kesono duluan dia sama Jeno ".

" Bisa-bisanya ninggalin gue! ".

" Heh! Lo aja yang lama! ".

" Ya sabar kali! Namanya juga kebelet!! ".

" Beser! ".

Naren dan Nala segera menghampiri Jeno dan Haikal yang sedang canda tawa dengan anak laki-laki dari berbagai kelas.

Nala sejujur nya enggan untuk menghampiri mereka karna mereka sedang merokok sedangkan laki-laki itu sangat benci terhadap asap rokok.

" LOH!!!? JENO! HAIKAL! ". kejut Nala yang membuat atensi semua orang melihatnya.

" Lo berdua ngerokok!!!!? ".

" I-iya kenapa?? ". Ujar Jeno yang sedikit gugup.

" Heh! Bisa-bisanya lo tanya kenapa! ".

" Santai Nala, kita mah udah laman ngerokok ". Ujar Haikal yang masih asik dengan rokok nya.

" Gue bilangin bunda lo berdua! ".

" Heh! Semprul! Bunda sama ayah aja udah tau! ". Saut Haikal

" Eh, emang iya? Kok gue gak tau? ".

" Lo ada nolep, kayak orang gak punya nyawa ".

" Anjing! ".

" Sebat Nal? ". Tawar Naren yang juga merokok seperti kedua kembarannya.

" Si anjing! Nih tiga bocah pada ngerokok! ".

" Ngape sih Nal, heboh banget lo ". Ujar salah satu teman sekelasnya disitu.

" Nala gak suka ngerokok ". Saut Jeno

" Jangan kan ngerokok, asep nya aja gak suka ". Saut Haikal

" Gak jantan lo Nal ". Ujar Yeonjun

" Biarin! Ketimbang gue punya penyakit paru-paru! ". Ujaran Nala membuat mereka yang merokok berhenti dan saling pandang. Dan pada akhir nya mereka membuang putung rokok masing-masing.

" Gue kalau ngedenger Nala ngoceh berasa ketemu malaikat maut ". Ujar Hyunjin

Mereka kembali kedalam kapal yang menyediakan beberapa tempat duduk.

Sedangkan Nala mengintrogasi ketiga kembarannya itu.

" Sejak kapan ngerokok? ".

" Udah lama Nal ". Ujar Jeno

" Bunda gak marah? ".

" Gak, ayah juga ngerokok. Bunda normalisasi sih kalau kita ngerokok, asal gak berlebihan ". Saut Naren

" Lo kal? ". Tanya Nala kepada Haikal yang asik dengan Vape nya.

" Gue asli gak ngerokok, cuma tadi aja ditawarin. Gue ngevape, bunda juga oke-oke aja ".

Nala menghela napas mendengar jawaban ketiga kembarannya itu.

" Lo jangan masukin hati omongannya Hyunjin. Ada bener nya juga kalau ngerokok gak baik ". Ujar Naren.

" Lah!! Terus ngape lo bertiga nyebat anjing!? ".

" Gak tau ". Ucap mereka kompak

" Pusing gue ".

" Btw, gue laper ". Ucap Haikal

" Mulai deh kumat nya ". Saut Jeno
______________________________________

Jam sudah menunjukkan pukul 5 sore rombongan mereka baru saja sampai di hotel yang akan mereka inap selama 3 hari kedepan.

" Kembar, kalian mau pisah gak? ". Tanya salah satu guru yang bertugas membagi kamar untuk angkatan mereka.

" Jangan deh bu! Biar kita sekamar aja, repot kalau mencar ". Jawab Nala, Haikal hampir saja memprotes nya tapi dicegah oleh Naren.

Kembar mendapatkan kamar hotel dilantai 7 yang dimana lorong kamae hotel itu dihuni para laki-laki dari berbagai kelas.

" Nih lorong definisi kumpulan para bujangan ". Ujar Haikal

" Ya kan enak bego ". Ujar Nala

" Enak dari mana nya? ". Tanya Naren

" Ya enak lah! Gak bisa ngelakuin zina! ". Saut Nala

" When kyai bersabda ". Ujar Haikal

" Udah lo semua balik masuk tuh kamar sendiri-sendiri. Jangan berisik! ". Ujar Jeno ketus

" Kenapa tuh orang? ". Tanya Yeonjun

" Sensi lah! Orang ayang nya gak ikut! ". Saut Naren

" Bener juga, kembaran lo patah hati tuh kal ".

" Udah saat nya emang Jeno nikah ". Monolog Haikal

" Lo ngigo atau gimana sih kal!!? ".

" Lah!! Emang nape? Lo gak mau liat Jeno nikah Nal!? Suka lo sama Jeno!? ". Heboh Haikal

" Apa sih!!!? Ya kan tuh anak kuliah aje belom! Udah lo suruh nikah! ".

" Sabar atuh Nal, Haikal lagi mabok perjalanan tuh. Udah lo tinggal si demit disini ". Ujar Naren menarik tangan Nala untuk menyusul Jeno yang sudah berada di kamar hotel mereka.

" Lo kenapa sih Jen? ". Tanya Nala yang sedari tadi memperhatikan tingkah laku Jeno.

" Gapapa ". Saut Jeno

" Halah! Gapapa apa nya!? ". Saut Naren yang sedikit geram dengan sautan Jeno.

" Lo ngape sih Jen? Putus cinta? ". Tanya Haikal

" Gue gapapa serius ". Saut Jeno kembali

" Lo tuh ibarat orang bodoh tapi lebih bodoh gak bisa bohongin orang ". Ujar Haikal

" Hah? ". Bingung Naren

" Apa sih? ". Nala

" Gini nih kalau orang bego dengerin dakwah orang pinter ". Sombong Haikal

" Sombong amat lo! ". Hujat Nala

" Ati-ati lo kebanyakan sombong ntar jadi sumbing ". Ujar Naren

" Nual dong ". Jawab Haikal yang mendapatkan tawa dari kembarannya.

" Sebenernya gue ... "

Kembar || 00L Dream [ REVISI ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang