"Abang"
"Jeno"
"Abang"
"Jeno"
"Abang"
"Jeno"
Jisung bersorak dengan kencang menyemangati jeno yang tengah bersiap untuk balapan dengan yuta.
Jisung terus meneriaki dengan kata abang dan jeno nya itu sambil bertepuk tangan sesuai irama teriakannya, dan kalian tau? Hanya jisung yang berteriak karena di sini di larang menyoraki pemain satu dengan yang lain, mereka hanya boleh bersorak jika pembalap sudah di bunyikan pluit.
Awalnya para petugas akan melarang, tapi renjun memberitahu pada mereka jika jisung adalah berasal dari keluarga utama, dia juga masih kecil jadi masih ada toleransi dari mereka.
Jeno menatap jisung yang berada cukup jauh darinya itu "gak sia-sia suara cempreng lo itu cil-cil" kekeh jeno dalam hati
"ABANG JENO SEMANGAATTTTT NANTI DAPET JEMPOL DARI JIEEEEEEE, pokoknya jie kasih jempolnya empat buat abang kalau menanggggg" teriak jisung
"Lele empang! Kok gak semangatin abangnya sih, durhaka banget jadi adek huhhhh" tukas jisung
Pritttt!!!
"GO BANG JENOOOO GOOO KALAHIN DIA! GAS TERUS BANGGGGG" teriak chenle dengan suara lumba-lumbanya itu.
Jisung bahkan sampai terperajat kaget saat tiba-tiba chenle berteriak dan semua orang juga itu berteriak.
"Aaaahhh kaget!" Kesal jisung memukul perut chenle
Tapi chenle bodo amat, dia tengah pokus pada pertandingan lagipula pukulan jisung tidak sakit sama sekali.
Jisung hendak berdiri saat melihat jeno yang berada di putaran pertama, dia ingin melihat dengan detail tapi jaemin melarangnya.
"Eit eit eit mau apa kamu, diem duduk! Atau abang pulangin kamu hm" ancam jaemin
Jisung langsung cemberut sambil duduk kembali "aaaaaahhh gak keliatannn" rengek jisung
"Dek duduk juga keliatan kok, gak usah ngada-ngada deh, kalau papa tau kamu ada di sini, kamu bisa di marahin mau? Mau abang aduin kamu ke papa hm" ucap renjun
"Laporin aja, biarin aja om tiang itu marah, kalau dia gak suka jie, jie bisa di balikin ke panti wlee" ledek jisung
"Dek gue gak suka ya ngomong lo kayak gitu" ucap chenle tegas.
"Lo pikir nunggu dan nemuin lo itu gampang apa, 12 tahun loh kita cari lo" ucap chenle"Apaan sih kenapa jadi marah-marah, biasanya juga abang lele gak marah-marah" decak jisung
"Chenle tenang" ucap haechan memegang pundak chenle.
Kalian sudah tau bukan jika chenle adalah orang yang paling bahagia saat jisung kembali, itu karena chenle juga lah yang paling sedih saat jisung di bawa pergi kala itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Annoying boy
Teen FictionJika di beri pilihan kalian lebih pilih tinggal di panti asuhan yang di kenal sebagai anak buangan, memakai baju bekas, dan sulit untuk mendapat pendidikan tinggi, tapi kalian bebas melakukan apa yang kalian sukai dan tidak. Atau pilih tinggal di ru...