Aku masih menangis di seluruh perjalanan. Luke terus menerus mengelus kepalaku agar aku tenang. Tapi aku tidak bisa berhenti menangis,pikiranku kacau.
Setelah menangis berjam-jam,aku dan Luke sampai di London. Banyak fans Luke dan Niall. Mereka men-judgeku seorang 'jalang'. "STOP SAYING LIKE THAT" Luke berteriak ke arah mereka.
Aku terus berjalan ke rumahku ditemani Luke. Aku mengetuk pintu rumahku lalu Gemma membukakannya. "yaampun,apa yang terjadi padanu Dey?" Gemma terlihat sangat khawatir. "Akan kujelaskan nanti Gem" kataku.
Aku langsung ke kamarku dan duduk di pinggir tempat tidur. "Shhh.. berhentilah menangis,air matamu kau sia-siakan untuk dia?" Kata Luke. "Dia adalah bocah yang tidak tau arah jalan yang benar" kataku.
*Flashback*
Irish Boy itu mengajakku ke danau. Aku dan dia membaringkan tubuh kami di rumput hijau di sekitar Danau. Kami bercanda dan bermain disekitar danau itu.
Waktu menunjukan pukul 7 malam. Kami harus segera pulang. Tapi Bocah bermata biru itu lupa arah jalan pulang sehingga Harry harus menjemput kami berdua.
*endflashback*
"Dia sering tersesat" kataku. Tiba-tiba pintu kamarku diketuk oleh seseorang. Aku membukanya. Itu dia. Bocah bermata biru.Tapi kenapa dia menundukan kepalanya?
"ka-kamu gak ikut tour?" tanyaku kaget. Dia mengangkat wajahnya,air mata di sekita pipinya dan mata birunya. Aku sangat-sangat sedih membuatnya seperti ini. "Aku janji aku gak akan mabuk lagi! aku janji aku gak akan seperti itu lagi! AKU JANJI" katanya sambil menangis lalu memelukku.
Aku mengelus punggungnya. "aku mengerti,ini semua gara-gara pekerjaanmu" kataku. "Tapi ini salahku" katanya masih menangis. Aku memeluknya lebih erat. Inilah bocah lemah yang aku tau,dia sekarang menjadi lelaki tangguh dengan mata birunya itu.
*flashback*
Irish boy itu terjatuh saat aku dan dia bermain sepeda. "Hey... don't crryy" kataku menghampirinya. Dia terus menerus menangis akibat lututnya berdarah. Aku langsung berlari ke arah rumahku lalu mengambil obat-obat dan perban.
Lalu aku mengobati lututnya. Dia masih menangis. "Sudah kuobati" kataku. Dia masih menangis. Aku memeluknya agar tangisnya reda. Dia membalas pelukanku. Punggungnya masih bergetar tapi sudah tidak ada suara tangisan lagi.
*endflashback*
"Aku menyayangimu Deyla" katanya. "Aku juga Niall" kataku.
Luke masih memandang kami berdua. "Hey mate" kata Niall. Luke hanya tersenyum. Mereka duo Blonde yang bisa menenangkan hatiku.
"by the way Ni,kau harus melanjutkan Tourmu i love you" kata Ku "I love you more,okay,see you next month honey" kata Niall mencium hidung dan bibirku.
Aku tersenyum dengan mata panda ini.
"Thanks Luke" kata ku. "anytime...." kata Luke dengan senyum ciri khas nya.
"okay,gue akan pulang sekarang,atau kau mau gue temani dulu?" kata Luke. "disinii duluu please,main xbox yuk" kataku. Luke mengedipkan satu matanya.
Kami bermain xbox hingga jam 00.00
"lo masih mau pulang?" tanyaku. "Sepertinya tidak" kata Luke.
Dia menginap di rumahku. Karena sudah larut malam dan aku tidak mau dia kenapa-kenapa.
Keesokan harinya,aku mendapat dm dari irish boy.
Niall Horan and You
Niall Horan
Good morning sunshine,Hayoo bangun,Matahari udah senyum tuh buat kamu,jangan lupa mandi sama makan! See you next month love you!aku pun membalasnya.
Niall Horan and You
Good morning too Irish boy,Hahaha,iya matahari juga udah senyum tuh buat kamu,aku kangen banget sama kamu,kamu juga jangan capek-capek yaaa see you next month! love you moree.
"Good morning" kata Luke. "good morning Lukee!!" kataku.
*next month*
Aku bangun dari tempat tidurku lalu langsung mandi dan menuju bandara menemui Irish Boyyy. I'm SO EXITED!
Sesampainya di bandara banyak sekali fans one direction. Tapi aku langsung menuju ke dekat pesawat jet one direction.
Dan terlihat Niall memakai kacamata hitamnya lalu langsung berlari ke arah ku. "GOD DAMN! I MISS YOU SO MUCH!" Niall langsung memelukku sangat erat,membuat fans berteriak sangat kecang. Niall langsung menarikku ke dalam mobilnya.