My Fierce Lecturer

Chapter 16 : Honeymoon Berjamaah 😅

Selamat siang semua, setelah 5 bulan menghilang aku datang lagi menyambung kisah ini,semoga masih ada yang mencintai Perth Saint, Ae Pete sepertiku 😊

Kisah ini seperti kisah lain yang kutulis, hanya bentuk kecintaanku kepada mereka berdua. Ada yang membaca dan suka itu bonus, tidak akan mengurangi rasa sayangku pada mereka, terlepas dari real life mereka, aku bangga sekali dengan pencapaian mereka berdua,Saint yang sudah jadi CEO di Idol Factory, Perth yang semakin bersinar di GMM. Semoga karier mereka semakin maju,melesat indah di dunia hiburan. Semoga mereka bisa bekerja sama lagi. Sambil menunggu mereka berkumpul, mari kita menghalu....

Selamat membaca 🖤❤️

Enjoy!

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Papa! Ayo terbangkan layang- layang kita! Jangan sampai kalah dengan layang - layang papa Ae dan paman Jimmy!" Suara jernih khas anak - anak terdengar nyaring di sela deburan ombak.
Pemilik suara adalah seorang gadis cilik yang terlihat riang dengan pipi sehatnya yang seperti apel matang, dia sedang melompat - lompat melihat layang - layang bergambar ikan miliknya yang sedang diterbangkan oleh ayahnya,Perth, berayun lincah di birunya langit.

"Tenang! Papa tidak akan kalah dengan papa Ae dan pamanmu!" Perth menyahut yakin.

"Phi Ae! Jangan sampai kalah!" Pete menyemangati suaminya.

"Papa! Semangat! Semangat! Semangat!" Si kecil bergoyang heboh. Disampingnya Saint ikut bergoyang pinggul dengan centilnya di sebelah si kecil membuat Perth sejenak tertegun dengan jakun turun naik.

"Papa! Awas!" Nana menunjuk layang- layangnya yang agak melorot karena konsentrasi Perth terganggu ulah Saint. Segera dimainkannya benang di tangannya hingga layang - layang itu kembali naik.

Hup!!

Javier meraup tubuh mungil putrinya, mendukungnya menyemangati Perth.
Nana tertawa ceria seraya mengalungkan lengan montoknya ke leher ayah kandungnya itu. Jenny mendekati suami dan putrinya, ikut larut dalam keceriaan si kecil,sementara June menyemangati calon suaminya,Jimmy yang ikut bertanding.

4 pasangan muda dan seorang gadis cilik itu sedang berada di pantai Phra Nang,Krabi,untuk bermain layang- layang atas permintaan Nana.

Tidak hanya mereka, di hotel ada keluarga Tanapon, Suppapong, Cungsangkorn (nenek,ayah dan ibu angkat Ae) juga kedua orang tua Javier.

Yah,setelah perundingan yang berlangsung alot di antara keluarga Cungsangkorn dan Tanapon yang ditengahi oleh Panit,akhirnya tercipta kesepakatan bersama.
Ae bisa menikahi Pete dengan syarat tidak meninggalkan keluarga Cungsangkorn. Sang nenek mengijinkan hal itu setelah dipertemukan dengan Pete yang datang didampingi saudara kembarnya Saint dan Perth.
Melihat cinta yang begitu mendalam diantara Ae dan Pete akhirnya melembutkan hati sang nenek.

Pete yang berhati lembut dan manis segera menjadi kesayangannya.

Setelah persetujuan didapat, Ae dan Pete segera mengurus pernikahan mereka.

Kini setelah meresmikan pernikahan keduanya, mereka memboyong seluruh keluarga untuk berlibur bersama sambil merayakan bulan madu mereka.

Di Centara Grand Beach Resort and Villas tempat mereka menginap,
Jira dan Tui Tanapon memilih menempati sebuah villa besar bersama Panit dan Nuk Suppapong, keluarga Cungsangkorn menempati villa di sebelahnya, Javier,Jenny dan kedua orangtuanya di villa yang letaknya juga berdekatan, sedangkan Perth dan Saint serta pasangan pengantin baru Ae dan Pete masing-masing menempati sebuah villa yang lebih kecil.

Kenapa bulan madu Ae dan Pete berubah jadi liburan massal empat keluarga itu?

Itu terjadi karena  si kecil Nana. Awalnya karena Nana yang merengek ingin ikut begitu mendengar kata liburan, akhirnya Pete mengajak saudara kembarnya, Jenny yang juga sudah menikah dengan Javier tidak mau ditinggal, begitupun June dan keluarga angkat Ae, begitulah akhirnya seluruh keluarga ikut serta 😄