11. Di terima?

16 3 0
                                    

3 hari pun berlalu tepat sekarang acara kitbah akan dilaksanakan dengan sangat sederhana yang hanya di hadiri oleh keluarga Andri dan Bilal saja.

"Kak sudah siap" tanya Syafiya saat di depan kamar Felysya.

"Sudah siap ma" jawab Felysya sembari merapikan hijab nya.

"Masyaallah, cantik banget anak mama" ucap Syafiya kepada Felysya. Felysya pun hanya tersenyum manis.

"Makasih mama, mama juga cantik kok" sambung Felysya.

Tok..tok..tok

"Itu kaya nya sudah datang ma" ucap Andri kepada Syafiya.

"Iya pa, ayo ke depan" ajak Syafiya.

Mereka bertiga langsung membuka pintu rumahnya.

"Eh ayo masuk masuk" ucap Syafiya kepada bilal, Anisa, Afghan, dan Aish.

"Iya" balas Anisa.

Felysya pun langsung menyalami tangan Anisa dan Bilal.

"Hai Kaka cantik" sapa Aish sambil menyalami tangan Felysya.

"Hai juga aish" balas Felysya.

Mereka pun langsung duduk di sofa milik Andri.

"Bisa kita mulai sekarang" tanya Bilal.

"Bisa, silahkan" jawab Andri.

"Assalamu'alaikum warahmatullahi wa barakatuh" ujar Bilal.

"Waalaikumsalam warahmatullahi wa barakatuh" jawab Andri, Syafiya, Felysya, anisa, dan Afghan.

"Saya selaku bapak dari Muh Afghan Pradipta hanya ikut mengantarkan anak kami untuk meminang gadis bapak. Silahkan nak" ucap Bilal kepada Afghan.

"Assalamu'alaikum, perkenalkan saya Muh Afghan Pradipta pekerjaan saya sebagai prajurit TNI AD, umur saya 24 tahun. Alasan saya ingin meminang Felysya adalah, Felysya mampu menutup aurat nya sebaik mungkin untuk suami nya nanti, saya juga melihat Felysya dari sifat nya. Saya tidak memandang ia mempunyai gelar apa, tidak harus Ning. In syaa Allah ilmu saya sudah cukup untuk membimbing rumah tangga saya nantinya, saya sudah siap secara fisik, mental, maupun ekonomi" ungkap Afghan dengan tegas dan yakin.

"Mungkin ada yang mau di tanyakan" ucap Bilal.

"Felysya tidak pernah duduk di bangku pondok dan sedikit memiliki ilmu pengetahuan agama nya, apakah kamu mau" tanya Syafiya kepada Afghan.

"Tidak apa apa, biar nanti setelah berumah tangga saya yang akan membimbing nya secara perlahan dan halus" jawab Afghan kepada Syafiya. Syafiya yang mendengar itu pun langsung sedikit terharu.

"Ada yang mau ditanyakan lagi, mungkin Felysya" tawar Anisa kepada Felysya.

"Sudah tidak ada Tante" jawab Felysya.

"Jadi apakah Felysya Adelisya Mahardika bersedia menjadi istri saya, penyempurna agama saya, dan pendamping hidup saya sebagai seorang istri prajurit angkatan darat, sebagai ibu Persit" tanya Afghan dengan sepenuh keyakinan.

"Assalamu'alaikum, sebelumnya saya Felysya Adelisya Mahardika menerima pinangan mas Afghan dan saya bersedia untuk menjadi pendamping hidup dan Persit bagi mas Afghan" jawab Felysya dengan yakin.

"Alhamdulillah" ucap Andri, Syafiya, Bilal, Anisa dan Afghan.

Afghan langsung mengeluarkan kotak cincin lamaran kepada Anisa.

"Tante aja ya yang pakein" ucap Anisa kepada Felysya.

"Iya Tante" balas Felysya. Anisa pun langsung memakaikan cincin tersebut di jari manis kanan Felysya.

Teman Ku Adalah Kakak Iparku (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang