01

11 5 0
                                    

Minggu pagi

Hari yang sangat di sukai semua orang, hari yang tepat untuk bermalas-malasan bagi para anak muda yang memilih tidur daripada berjalan-jalan.

Tapi sepertinya tuhan tidak membiarkan si pemuda tidur dengan tenang di hari Minggu ini.

"KAK DAPIANN BANGUNNN ADA KEBAKARAN?!!" Teriakk si gadis 'Niella' tepat di telinga si pemuda 'Davian'.

Si pemuda yang awalnya sedang tertidur itupun terkejut lalu bangun dan ikut berteriak.

"MANA KEBAKARAN?!!, MANA?!!" Teriaknya panik namun matanya belum terbuka sepenuhnya.

"Ngga, ngga ada kebakaran cepet mandi trus turun sarapan yak, kak Danny, kak Jian sama rora udah nungguin di meja makan, bye kak dapi jelek" ucapnya kemudian berlari keluar dari kamar Davian, menghindar dari lemparan bantal dari si pemuda.

"Woo bocah kampret" umpat Davian.

Kemudian ia bangun untuk mandi dan dia bergegas ke meja makan.

"Tumben bang Davi udah bangun jam segini" ucap Aurora sembari melirik jam dinding.

Davian memutar bola matanya malas lalu menarik kursi di sebelah si gadis yang membangunkannya tadi.

"Kenapa ngga Lo aja sih Ji yang bangunin gue, gue bisa mati kaget kalo Niel terus yang bangunin, cara dia bangunin gue ngga manusiawi" ujar Davian pada temannya.

"Lah apaan, gue bener kan cara banguninnya buktinya Lo langsung bangun kakk" ucap Niella membela diri.

"Lo diem deh gue lagi ngomong sama Jian" ujar Davian sinis.

Belum sempat Jiandra menjawab, seseorang menggebrak meja sedikit keras.

Brakk!!

"Udah semuanya diem, makan makanan didepan kalian ngga usah banyak ngomong" ucap  Daniel, selaku yang tertua disini.

Kemudian mereka berlima menyantap makanan tersebut dengan tenang.

°°°°°


Setelah selesai sarapan bersama mereka berkumpul di ruang tengah seperti biasa.

"Kak Danny" panggil Niella.

"Kenapa dek?" Jawab Daniel.

"Sibuk ngga?, aku rencana nya hari ini mau belanja bulanan Karna bahan makanan sama yg lainnya abis dan aku mau ngajak kakak belanja bulanan" ujar Niella.

"Ehhh iyakah?, duhh kakak lagi sibuk banget ini ngga bisa nemenin, minta temenin Jian atau Davi aja dulu ya sayang" terang Daniel dengan nada lembut kepada sang adik.

Kemudian Jiandra menyahut.

"Bang gue juga ngga bisa nemenin Niel, gue nanti mau kerkom, Niel Lo nanti sama davi sama Rora aja ya" jawab Jian.

"Heh kok pada numbalin gue sih, nggak gue nggak mau mending tidur di rumah aja gue" tolak Davian.

"Udahlah dav kasian loh nanti adek¹ ngga bisa bawa barang belanjaannya, Lo berguna dikit kek jangan tidur Mulu dasar koala" Ujar Jian.

Davian hanya mengangguk pasrah, menanggapi omongan Jian yang memang sedikit pedas.

"Gitu yaa, yaudah kak dapi, Rora cepet siap-siap kita berangkat sekarang" ujar Niella sedikit keras.

Oh iya, mereka berlima tinggal satu rumah karena orang tua mereka berlima bekerja di luar negeri dan kebetulan juga saling mengenal satu sama lain, oleh karena itu ayah dari Daniel dan niella mengusulkan untuk anak¹ mereka tinggal di satu rumah yang sama saja agar mereka bisa saling menjaga satu sama lain.

Make Me Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang