Mohon diingat bahwa cerita ini hanyalah karya fiksi buatan saya sendiri, dan tidak memiliki keterkaitan dengan kehidupan nyata dari tokoh-tokoh dalam cerita ini. Selamat membaca ♡
_____Setelah kejadian itu, Junkyu dan Jaehyuk memutuskan untuk pulang, diperjalanan menuju rumah juga Jaehyuk menghentikan motornya di taman dekat rumah Junkyu. Mereka duduk di bangku kayu di bawah pohon besar.
Jaehyuk memecah keheningan lebih dulu. "Kyu, lo baik-baik aja?"
Junkyu menghela napas, menatap rumput di bawah kakinya. "Gue gak nyangka Noa bakal datang lagi dan bikin masalah. Gue pikir semuanya udah selesai."
Jaehyuk mengangguk, memahami perasaan Junkyu. "Gue juga kaget. Liat dia bersikap sekasar itu ke Lo . Lo gak pantas kyu diperlakukan kayak gitu."
Junkyu tersenyum tipis, merasa sedikit lebih baik mendengar kata-kata Jaehyuk. "Makasih, Jae. Udah nolongin gue tadi."
Jaehyuk tersenyum kembali. "Sama sama kyu."
Junkyu menatap Jaehyuk, merasa ada banyak hal yang perlu diungkapkan tapi bingung harus mulai dari mana. "Jae, lo beneran marah tadi. Gue gak pernah liat lo kayak gitu."
Jaehyuk tertawa kecil, mencoba meredakan suasana. "Gue cuma gak suka liat lo digangguin, Kyu. Gue bakal lakuin apapun buat lindungin lo."
Sementara itu, di tempat lain, Noa sedang merencanakan sesuatu untuk menghancurkan hubungan Jaehyuk dan Junkyu. Dengan penuh kebencian, dia mengeluarkan ponselnya dan menghubungi seseorang. "Gue butuh bantuan lo buat nyari tahu lebih banyak tentang hubungan Jaehyuk dan Junkyu," katanya kepada orang di ujung telepon.
Orang itu setuju, dan Noa tersenyum licik. "Gue akan pastikan mereka menyesal udah bikin gue seperti ini. Mereka gak akan tahu apa yang akan menghantam mereka."
Kembali ke taman, Jaehyuk dan Junkyu memutuskan untuk berjalan-jalan mengelilingi taman, menikmati momen-momen kebersamaan mereka.
Jaehyuk menatap Junkyu, merasa ada sesuatu yang harus diungkapkan. "Kyu, kita harus tetap waspada. Gue rasa Noa gak akan berhenti sampai dia merasa puas."
Junkyu mengangguk, setuju. "Gue juga merasa begitu. Tapi gue ga tau apa yang kn Noa lakuin."
Jaehyuk tersenyum. "Gue janji, kita akan hadapin ini bareng. Sekarang, ayo kita jalan-jalan sebentar. Gue rasa kita butuh sedikit udara segar setelah hari yang panjang ini."
Mereka berdua berdiri dan mulai berjalan mengelilingi taman, menikmati momen-momen kebersamaan mereka, sementara di belakang mereka, Noa terus mempersiapkan rencananya
____