Jakarta, Kamis pukul 12.35.
Di dalam rumah sakit yang bernama
RS 48. Tepatnya di ruangan yang bertuliskan 007. Banyak sekali anak anak muda, berserta kedua pasang suami istri sedang berbincang bincang di kursi tunggu, depan ruangan tersebut."Gimana keadaan Delynn? Katanya waktu tadi pagi dia sempet nangis lagi ya?" Tanya salah seorang diantara mereka.
"Oh iya bener!. Waktu tadi pagi gw dan Kimmy lagi jenguk dia. Dan tiba tiba Delynn langsung nangis, tapi masih dalam kondisi pingsan " Sahut yang lainnya.
" Kayaknya dia mimpi sesuatu yang buruk deh, jadi sering nangis " mereka semua hanya mengangguk kecil dan kembali mengobrol ringan ke berbagai topik lainnya.
Sementara itu di dalam ruangan 007..
Delynn POV
----
One step closer
I have died every day waiting for you
Darling, don't be afraid
I have loved you for a thousand years
I'll love you for a thousand moreAnd all along I believed I would find you
Time has brought your heart to me
I have loved you for a thousand years
I'll love you for a thousand more~~~- a thousand years -
Samar samar terdengar Nyanyian yang diiringi oleh alunan gitar yang dipetik. sangat merdu di telingaku Ketika seseorang menyanyikannya.
Siapa ya?Jep!
" LILY!! "
Dengan tiba tiba, aku terbangun dari pingsanku. Tapi tunggu... Dimana aku sekarang? Ruangan apa ini? Sepertinya aku dibawa kerumah sakit oleh Kimmy dan kak Marsha.
" Kenapa?! Apa ada yang sakit?!."
Suara itu. Suara yang sudah tak asing lagi di telinga ku. Tapi kenapa dia ada disini? Bukankah seharusnya dia bersama pacarnya baru nya itu?
"Lily? " Ya, orang itu adalah Lily.Tapi anehnya, Lily memakai perban di kepalanya. Seperti selesai berkelahi. Tapi- Agrhh.. Udah! Gausah dipikirin!
" dimana gw? Dan ngapain lo disini?! Gak sama pacar lo itu?!" Tanya ku dengan ketus.
"Hah?? " Ucap Lily terlihat seolah kebingungan. Tapi apa aku peduli?
" Lo ngomong apasih Del? Gw belum punya pacar. Dan lo ada dirumah sakit" jawab Lily sekaligus bertanya balik kepada ku
" Dih, gausah bohongin! Gw tau lo udah pacaran sama Erine! Jadi mending lo pergi aja deh! " Ucapku"L-lo ngomong apasih? Gw bener bener gak ngerti loh? Dan sejak kapan gw pacaran sama Erine? Orang dia udah punya Oline. Masa gw tikung? Lagian kan gw cuman suka lo " Ujar Lily dengan sekali tarikan nafas.
" Lo ada sesuatu yang sakit selama koma? Atau mimpi buruk? "
Aku sedikit terkejut ketika Lily bertanya lagi. Apa benar aku koma? Dan semua itu hanya mimpi? Entahlah.
"Jadi selama ini... Itu semua cuman mimpi? Jadi Lily gapernah pacaran atau suka sama Erine? " Tanya ku dalam hati
Tapi, tiba tiba aku teringat ketika Lily mengusap cream di pipi Lana. Hal itu membuatku menjadi kesal saat ini juga." ck! Dahlah! Gw udah kesel nginget semua itu!! " batinku
"Del, gw-" Tangan Lily mulai terulur untuk memegang diriku namun..
Plak!
Aku menepisnya dengan kasar,
"PERGI!" Bentak ku dengan emosi yang sudah tak terkendali. Karena mengingat mimpinya itu. "Lo kenapa Del?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Love in Frienship [Lilynn Gen12]
RastgeleKetika Lily menemukan cinta pertamanya di sekolah baru, Delynn. Melalui banyak kejadian yang terjadi pada dirinya dan Delynn seolah olah semesta mendukung Lily untuk membuat Delynn jatuh cinta padanya. Tetapi, butuh waktu yang lama untuk Delynn men...