Apa Yang Bisa Aku Lakukan Untuk Menebusnya

781 123 15
                                    

Di malam harinya, masih di area RS 48. Delynn dan semua teman serta keluarganya sudah mulai pulang kerumah masing masing.

Dan kini, hanya tersisa Oline, Erine, Delynn dan Zean yang masih berada di sana.  "Kita duluan ya, Del, bang Zi. Semoga kalian sukses"  Pamit Oline pada mereka berdua, mewakili dirinya dan Erine.

"Ya, kalian hati hati dijalan" Sahut Zean dengan ramah. "Oke! Duluan ya Del"  Ucap Erine dengan senyum manisnya.

"Hmm" Jawab Delynn tanpa ekspresi.

"Kyknya ni org masih dendam deh gegara mimpi gk jls nya " - Author

" Udah ayok masuk mobil. Kita juga berangkat ke kosan Lily " Ajak Zean yang mendapat anggukan kecil dari Delynn

----

Sesampainya dikosan Lily. Delynn mencoba mengetuk pelan pintu kosannya. Berharap sang pemilik menyautinya.

Namun, ternyata tak ada yang menyaut sama sekali. Bahkan ketika Zean dan Delynn sudah beberapa kali mengetuk dengan keras.

TOK!
TOK!

"Lily!! " Panggil Delynn dengan perasaan yang mulai khawatir.

" Gimana nih? Apa coba langsung buka aja? " Saran Zean.

Cklek

Delynn mencoba membuka pintu itu, dan ternyata tidak di kunci. Dirinya pun langsung masuk ke dalam bersama dengan Zean.

" Loh...? Tidur? " Delynn sedikit tercengang ketika melihat Lily yang tertidur dengan posisi duduk di lantai, bersandar pada sisi ranjangnya sambil memegang stick PS yang masih menyala.

" Kirain lagi galau atau gimana? Tenyata lagi main PS. Mana santai banget lagi, kayak gada beban pikiran" Celetuk Zean dengan pelan.

"Lily... Lily.... Ayo bangun.... " Dengan lembut Delynn terus saja mencoba membangunkannya.

" WAAAHHH!!! " Teriakan itu sontak membuat Delynn terkejut, begitu juga dengan Lily yang langsung bangun.

" AA! APA?! KENAPA?! " Tanya Lily dengan panik. Sementara Delynn hanya menoleh ke arah Zean dengan tatapan tajam.

" Lily!! Gw baru tau kalau lo bisa main ini! Bye one yok!!! " Ajak Zean dengan heboh." Hah? Apa? Ouh itu.. " Tanya Lily dengan kesadaran yang masih belum terkumpul.

" Ayok buru!! "Ajak Zean sekali lagi.

"I-iya, AYO NGAB ZI!! "
Seketika, Lily menjadi bersemangat. Kantuk yang awalnya masih dia rasakan menjadi hilang.

" Eh, bentar. Kalau menang hadiahnya apanih? " Tanya Lily sebelum mulai bermain bersama Zean." Eum... Delynn aja gimana? " Tawar Zean.

"Eh? Kok ak-"

"Oke setuju! " Sela Lily yang semakin semangat.

" Eh, bentar bentar! Kok kalian jadiin gw taruhan?! Gak, gak, gak!!! Gw gak mau!! " Elak Delynn, namun Lily dan Zean tak menghiraukannya. Mereka terus saja bermain dengan Delynn yang dijadikan taruhan.

" Apa apaan? Niat awal datang kesini kan karena mau minta maaf. Bukannya main permainan dino gak jelas di PS! Burik lagi!! ". gumam Delynn dalam hatinya.

---

Selama permainan berlangsung antara Lily dan Zean. Delynn hanya duduk diam disebelah Lily, menonton mereka berdua dengan fokus.

Hingga dua jam lamanya mereka bermain. Karena merasa bosan, Delynn tertidur dengan kepalanya menyandar pada bahu Lily.

"Udahan ah! Capek kalah mulu gw! " Keluh Zean yang sedari tadi kalah melawan Lily." Iya bang, gw juga capek menang mulu" Tambah Lily sambil mengejek.

Love in Frienship [Lilynn Gen12] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang