Sore harinya, Lily kembali lagi ke kamar Issac
Tampak ia sedang menatap keluar jendela, seperti kebiasaan sebelum nya
" Tuan Issac, sekarang jadwal latihan memanah mu " Ucap Lily
" Aku lelah " Balas Issac
" Lelah? Apa yang kau kerjakan seharian selain makan dan tidur tuan Issac? " Balas Lily dengan wajah datarnya
Issac menatap Lily yang semakin lama semakin kurang ajar, tapi dia suka keterus terangan nya
" Aku juga belajar hari ini "
" Hanya itu kegiatan yang bertambah, bagaimana mungkin kau lelah, seseorang diluar sana sedang menggarap tanah dan menggali sumur untuk mendapatkan sedikit uang, kau tidak boleh mengeluh untuk kemudahan yang bisa kau dapatkan tanpa perlu bersusah payah, itu akan membuatmu tampak tak bersyukur tuan Issac "
" Apa lidahmu akan kelu jika sehari saja tidak menggunjing ku? " , Issac berusaha untuk menerima ketidaksopanan Lily karena dia tidak berpendidikan, namun dia tidak menyangka jika Lily akan bicara separah ini
" Itu bukan gunjingan melainkan kenyataan " Balas Lily polos
" Aku tidak mau, aku sudah berbaik hati mengikuti saranmu untuk belajar, tapi memanah benar-benar diluar kemampuanku "
" Berbaik hati?, kau belajar untuk dirimu sendiri, bahkan jika kau belajar, pengetahuan mu lah yang bertambah, bukan aku, kau tahu mengapa tubuhmu lemah dan tak berdaya?, " Ujar Lily frontal
" Apa? Aku lemah dan tak berdaya katamu?, " Balas Issac tak Terima
" Lihat dirimu, kurus dan lunglai " Seru Lily
Seakan ada racun di lidah nya, Lily terus menyemburkan perkataan yang menyakitkan
" Aku kurus karena aku hanya makan sedikit, dan aku tidak lunglai, jangan melebih-lebih kannya "
" Jika kau sudah tahu harusnya kau makan lebih banyak dan melakukan aktifitas fisik seperti latihan memanah "
Issac tampak mengepalkan tangannya karena tak terima dengan setiap fakta yang meluncur bebas dari mulut Lily
" Baiklah, aku akan berlatih, jadi sebaiknya berhenti mengkritik ku "
Walau dengan wajah kesal, akhirnya Issac pergi menemui pelatih memanah nya dan mulai berlatih setelah sekian lama
Hari itu dilalui penuh kejutan oleh penghuni mansion, perubahan dari Issac yang mulai mengikuti kegiatan nya sungguh membuat orang bertanya-tanya
Setelah mendapat cercaan hebat dari Lily, Hari-hari berlanjut dengan Issac yang mulai mengikuti semua jadwalnya, bahkan dia makan dengan teratur saat ini
Disisi lain Lily merasa puas dihatinya, kini dia telah berhasil mencapai tujuannya, saat Andreas bertanya di akhir pekan nanti, dia akan memberi jawaban yang ingin dia dengar, walau bagaimana pun Andreas lah yang merekomendasikan nya untuk bekerja disini, jadi dia akan berusaha maksimal untuk memotivasi kerabatnya itu sesuai arahan Andreas
Besok adalah akhir pekan, dan hari ini adalah pagi terakhir Lily mengantarkan sarapan untuk Issac sebelum ia kembali ke penampungan untuk hari libur nya
Saat Lily tiba dikamar, Issac terlihat sudah mandi dan memakai pakaian rapi
" Sarapan mu telah tiba tuan " Ucap Lily
" Baiklah, aku akan segera memakannya"
" Ucapan mu tentang berlatih memanah memang benar Lily " Sambung nya
" Ohh, akhirnya kau sadar? " Balas Lily santai
" Aku memang sadar , hanya saja tidak ingin mengakuinya, tapi setelah seharian melakukan banyak aktifitas, aku tertidur pulas dimalam hari dan bangun dengan tubuh yang bugar, rasanya memang lebih menyenangkan "
KAMU SEDANG MEMBACA
Absolute Monarchy
Historical FictionKehidupan Lily sudah cukup memilukan dengan fakta bahwa dia anak terlantar yang hidup di penampungan Keadaan itu diperparah karena dirinya yang tak memiliki pendidikan maupun keahlian, akhirnya dia hanya mampu bekerja dengan upah yang sangat kecil...