Bab 9: Perjalanan Yang Baru

198 5 0
                                    


Waktu berlalu, dan meskipun kenangan tentang Jani masih ada, Malik mulai menemukan kebahagiaan dalam hal-hal lain. Aktivitas di klub pecinta alam menjadi pelariannya yang efektif. Dia menjadi lebih terlibat dalam berbagai ekspedisi dan pelatihan, membantu anggota baru belajar mendaki, dan menjadi mentor bagi mereka yang ingin mengeksplorasi alam.

Pada suatu hari, Malik mendapatkan undangan untuk berbicara di sebuah seminar tentang petualangan dan mendaki gunung. Seminar itu diselenggarakan oleh komunitas pendaki terkenal di Indonesia. Malik merasa bangga dan bersemangat menerima undangan tersebut. Dia melihat ini sebagai kesempatan untuk berbagi pengalamannya dan mungkin menemukan arah baru dalam hidupnya.

"Bi gua di undang seminar sama pendaki idola gua, ini gua terima apa enggak ya Bi?" tanya Malik kepada Bian

"Lik, ini kesempatan besar buat lu, terima aja langsung," kata Bian saat mereka duduk di kantin kampus. "Lu bisa berbagi pengalaman, menginspirasi orang lain, dan siapa tahu, mungkin juga menemukan passion baru." Lanjut Bian.

"Ada bener nya juga lu, tumben pinter hahahahha," jawab Malik.

"Siapa tau gua bisa mencari jalan hidup gua yang baru di situ," lanjut Malik

"Nah lu tau tuh, ini dia Malik yang gua kenal hahahaha," jawab Bian

"Bi tapi," pinta Malik.

"Apaan tapi tapi?" tanya Bian

"Gua takut ngomong depan banyak orang Bi hehehe," jawab Malik sambil malu malu.

"Yailahhh Lik di coba aja belom, di coba dulu Lik gapapa besok gua temenin lu deh," jawab Bian

"Yess oke, Makasi Bian pacar Senja," ucap Malik

"Yailahh iye iye santai aja kayak sama siapa aja," jawab Bian.

Hari seminar pun tiba. Malik berdiri di depan ratusan orang, dengan sedikit gugup tetapi penuh semangat. Malik menatap Bian dan Bian menganggukkan kepalanya untuk meyakinkan Malik bahwa ia pasti bisa. Akhirnya Malik menarik nafas dan menenangkan dirinya dan mulai menceritakan perjalanan mendakinya, tantangan yang dihadapi, dan pelajaran yang dia dapatkan dari pengalaman tersebut.

"Saat mendaki Gunung Rinjani, saya tidak hanya menemukan keindahan alam yang luar biasa, tetapi juga menemukan kekuatan dalam diri saya untuk menghadapi tantangan dan kekecewaan," ujar Malik di hadapan audiens yang terpesona. "Saya belajar bahwa cinta sejati adalah tentang pengorbanan, kesabaran, dan menerima kenyataan meskipun itu pahit."

Setelah seminar selesai, banyak peserta yang mendekati Malik untuk mengucapkan terima kasih dan berbagi cerita mereka sendiri. Salah satu dari mereka adalah seorang wanita bernama Aruna, seorang pendaki berpengalaman yang telah mendaki banyak gunung di Indonesia. Mereka berbicara panjang lebar tentang pengalaman mendaki, impian mereka, dan pandangan hidup.

"Kamu tahu, Malik," kata Aruna, "kadang-kadang kita mendaki bukan hanya untuk mencapai puncak, tetapi untuk menemukan diri kita sendiri di sepanjang jalan."

Pertemuan dengan Arunamenjadi awal dari hubungan baru bagi Malik. Mereka sering mendaki bersama,berbagi cerita dan petualangan. Aruna membantu Malik melihat dunia dariperspektif yang berbeda, dan perlahan tapi pasti, Malik mulai merasakan bahwamungkin ada peluang cinta baru yang tumbuh di antara mereka.

Petualangan MDPLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang