28. DEKLARASI MOVE ON✔️

8 3 0
                                    


Hai Readers👋
Happy Reading🥰
Semoga suka, Aamiin🤲
Jangan lupa vote dan komen yaa✨

28. Deklarasi Move On

Hari senin kembali menyapa seluruh makhluk-nya di bumi. Begitupun dengan Zalfa yang hendak memulai aktivitas seperti biasanya.

Tin Tin

Zalfa dan Bunda sedang sarapan, terkejut mendengar suara klakson motor yang berhenti didepan rumahnya.

"Siapa Fa?" Tanya Bunda penasaran.

"Gak tahu Bun. Zalfa keluar dulu sekalian Zalfa pamit berangkat sekolah Bun," Ucap Zalfa berpamitan pada Bundanya.

"Kamu benaran mau sekolah?" Tanya bunda masih cemas.

"Yakin Bun, kalau kelamaan dirumah malah gak enak bun," Ucap Zalfa menyakinkan.

"Hati-hati ya sayang!" Ucap Bunda.

Zalfa meraih tasnya dan berjalan keluar dari rumah.

"Rey!" Kaget Zalfa setelah membuka pintu rumahnya.

"Pagi Zalfa!" Sapa Rey.

"Lo ngapain pagi-pagi kesini?" Tanya Zalfa bingung.

"Nungguin lo. Sekalian kita berangkat sekolah bareng," Ucap Rey.

"Benar itu sayang, mending kamu berangkat bareng sama Rey aja. Bunda masih khawatir sama kamu," Ucap Bunda yang tiba-tiba muncul dari dalam rumahnya.

"Pagi yang cerah Tante," Sapa Rey pada Bunda.

"Pagi juga nak Rey," Ucap Bunda.

"Yaudah, aku bareng sama Rey Bun. Zalfa pamit yaa Bun," Ucap Zalfa.

"Rey juga pamit Tante." Ucap Rey berpamitan dengan Bundanya Zalfa.

Brum Brum

Motor melaju meninggalkan rumahnya Zalfa. Bunda berharap hari ini hal yang baik-baik saja menghampiri anaknya tersebut.

Sesampainya mereka disekolahan, banyak yang murid-murid memandang Zalfa yang sedang berboncengan dengan Rey. Ia kemudian segera turun dari motornya Rey.

Brum Brum

Suara motor Anzel dkk berdatangan dengan ramai. Zalfa yang menyadari itu memilih untuk segera menjauh dari parkiran sekolah. Ia masih belum sanggup menatap Anzel.

"Fa faa..." Panggil Rey sambil berlari mengejar Zalfa.

"Maaf Rey, gue masih belum sanggup bertemu kak Anzel," Ucap Zalfa pada Rey yang berhasil mengejarnya.

"Gue tahu, kita ke kelas bareng yuk!" Ajak Rey ia lalu meraih tangan kanan Zalfa untuk digenggamnya menjauhi area parkiran itu.

Anzel dkk melihat bagaimana Zalfa yang menjauhi Anzel, guna menutupi rasa kecewanya.

"Kira-kira siapa yang ngasih tahu ke Zalfa?" Tanya Laskar.

"Jasmine, teman OSIS Zalfa sekaligus tetangganya queen, pacar gue," Ucap Anzel.

"Kok lo tahu?" Ucap Candra.

"Queen yang bilang sendiri kemarin. Dan satu hal lagi, kemarin Zalfa tahu dengan mata kepalanya dia sendiri gue pacaran sama Queen di taman," Ucap Anzel.

"Kebetulan yang menyakitkan," Ucap Reksa

"Bukankah dunia ini luas, tapi kok bisa Zalfa ketemu lo lagi berduaan sama Queen, seakan-akan bumi luasnya hanya sebatas daun kelor," ucap Candra tidak menyangka.

Hai, Kak Anzel! [SELESAI]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang