01

1.4K 127 13
                                    

Seokjin POV

Ini adalah hari pertamaku sebagai seorang suami. Rasanya sangat hancur, menikah dengan seseorang yang tidak aku cintai. Seseorang yang tiba-tiba datang dan menghancurkan ketenanganku. Jika bukan karena kakekku, aku tidak akan mau menikah dengan pria ini. Hari pertama aku tinggal bersamanya, aku hanya melihat dia pulang larut malam dalam keadaan mabuk. Bahkan seorang wanita datang untuk membawanya, wanita itu terlihat seperti wanita jalang. Aku bisa melihat dengan jelas betapa berantakannya tubuh suamiku.

Dia berada di ruang tamu, aku tidak memindahkannya semalam, dan pagi ini aku melihatnya masih disana, masih tidur dengan pakaiannya yang berbau jalang. Inikah yang dikatakan orang bahwa pernikahan itu menyenangkan? Aku bahkan ingin bercerai di hari pertama aku menikahi pria ini.

Aku pergi ke kantor, aku tak peduli dengan suamiku, aku tidak membangunkannya, aku juga tidak peduli dengan apa yang akan dia lakukan.

Ibuku meneleponku saat aku sedang dalam perjalanan ke kantor, aku mengangkatnya.

"Halo"

"Pagi Seokjin"

"Pagi, eomma"

"Apa yang kau lakukan? Bagaimana malam pertamamu sebagai suami?"

"Eomma.. kenapa aku harus menikah dengannya? Apa kau tahu? Dia pulang dengan wanita lain dalam keadaan mabuk"

"Jin, apa yang bisa eomma bantu? Eomma tidak bisa berbuat apa-apa, kau tahu bagaimana kakekmu dulu, dia sangat keras dan merasa apa yang ada di depan matanya adalah hal yang benar. Eomma yakin dia akan berubah"

"Tidak, dia tidak akan berubah, bukan aku yang bisa mengubahnya, eomma, aku ingin menceraikannya"

"Jin, pernikahan bukanlah sesuatu yang bisa dipermainkan seperti ini, eomma tahu kalian berdua menikah tanpa cinta tapi bersabarlah"

"Aku tidak mencintainya eomma dan aku benci kakek"

Aku menutup telepon. Aku sangat membenci kakekku, dia selalu memaksakan kehendaknya. Dia tidak ingin perusahaannya bangkrut dan menurutnya menikahkanku dengan cucu sahabatnya adalah pilihan terbaik.

.
.

Saat aku tiba di kantor, asistenku Taehyung menghampiriku ke ruangan, dia membawakan agenda hari ini sambil menatapku dengan wajah penuh pertanyaan.

"Kalau kau ingin bertanya tentang pernikahanku, lupakan saja, aku tidak tertarik untuk membahas pria itu"

"Apa yang terjadi? Ini adalah hari pertamamu sebagai seorang suami"

"Aku tidak ingin membicarakannya"

"Jin, kita sudah berteman selama hampir 4 tahun dan kau masih tidak mau berbagi masalah denganku?"

"Tae, ini bukan masalah yang bisa aku bagi denganmu, jika memungkinkan aku ingin masalah ini berhenti sampai disini"

"Apa dia menyakitimu?"

"Tidak, dia tidak menyentuhku sama sekali, tapi aku bersyukur karena dia tidak menyentuhku"

"Mungkin kau lupa, dia menciummu di hari pernikahanmu kemarin"

"Tae!!"

"Maafkan aku, tapi itu benar"

"Itu bukan ciuman, keluarlah jika kau masih ingin membahasnya, aku sedang tidak mood"

.
.

Saat itu jam 8 malam, aku pulang ke rumah setelah makan malam dengan Taehyung. Aku tidak ingin bertemu dengannya di rumah, rasanya seperti mimpi buruk saat bertemu dengannya. Saat aku pulang, tidak ada seorang pun di rumah. Dia bahkan belum pulang. Aku pikir dia mabuk dan meniduri banyak wanita dan pria di luar sana.

Setelah mandi, aku memakai perawatan kulitku, mengoleskan body lotion pada tubuhku dan menyemprotkan parfum pada piyamaku. Aku selalu melakukannya, aku suka sesuatu yang berbau harum. Saat aku sedang bersiap-siap untuk tidur, aku mendengar pintu terbuka, aku yakin itu dia. Aku membuka pintu kamarku dan melihatnya masuk, dugaanku benar, dia tidak mabuk tapi dia membawa wanitu ke rumahku, rumah kita.

"Ah maafkan aku, tapi siapa kau?" kata wanita itu.

"Seharusnya aku yang bertanya, siapa kau? Aku suaminya" Wanita itu terkejut dan menoleh ke arah Jungkook.

"Abaikan saja dia, dia hanya butuh uangku, ayo kita ke kamar" Jungkook membawa wanita itu ke kamar tamu di sebelah kamarku.

"Berhenti!" Mereka berhenti dan Jungkook menoleh ke arahku.

"Tunggu aku di dalam" Dia mencium wanita itu di depanku dan membukakan pintu kamar tamu untuknya, lalu menghampiriku.

"Ada apa denganmu?" katanya.

"Aku? Aku pikir kau lupa kalau kita sudah menikah, kau suamiku, tapi kau seenaknya membawa wanita lain ke rumah ini tanpa seijinku?"

"Kau pikir ini rumahmu? Ayahku yang membeli rumah ini, ini rumahku! Dan jangan ikut campur dengan apa yang bukan urusanmu"

"Tapi aku adalah suamimu!"

"Tidak! Aku tahu kau menikah denganku hanya karena uang, aku yakin perusahaanmu akan bangkrut jika kau tidak menikah denganku"

"Lalu kenapa kau menikah denganku jika kau tahu aku hanya butuh uangmu?" Dia datang menghampiriku dan berdiri tepat di depanku. Aku berusaha tegar dan menahan air mataku, aku tak ingin terlihat lemah di depannya.

"Apa kau tidak pernah diajari kata 'terima kasih'? Hanya itu yang harus kau ucapkan padaku." Dia pergi, masuk ke kamar tamu dan membanting pintu lalu menguncinya. Kakiku sangat lemah pada saat itu. Bisakah kau bayangkan berada di posisiku saat itu? Suamiku sendiri membawa seorang wanita untuk disetubuhi di rumah kami sendiri.

Aku pergi ke kamar, menelepon Taehyung dan mengatakan bahwa aku akan menginap di rumahnya. Aku tidak bisa kembali ke rumah orang tuaku atau ayahku akan sangat marah padaku. Aku membawa pakaian untuk bekerja besok, dan mengambil jaketku dan meninggalkan rumah. Aku benar-benar benci dunia pernikahan.



Chapter 1 up...
Semoga suka terjemahannya 🤗

Epiphany | Kookjin ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang