"Jo?" Fuma nyolek badan temannya yang daritadi gak lepas pandangan dari ponsel. Dia lagi scroll media sosial yang terus ngeshipin dirinya sama member lain.
Jujur saja dia sedikit risih dengan hal tersebut. Dari banyaknya editan ship, yang paling penggemar inginkan adalah interaksi dirinya dengan Harua.
Pada konten rutin kemarin dia tidak sadar memperlakukan Harua dengan baik dan hal tersebut terekam dengan jelas. Interaksi bersama Harua pada konten minggu lalu tersebut juga terbilang sedikit lebih sering daripada sebelum-sebelumnya.
Dan sekarang cuplikan interaksi dirinya dengan Harua menyebar luas hingga menaikan statistik penjualan album yang baru di rilis lima hari lalu.
Banyak penggemar baru yang mulai menyukai boy grup mereka dengan 9 anggota berama &TEAM tersebut.
"Hah?" Toleh Jo yang tidak mendengar dengan jelas suara dari Fuma.
"Lo dipanggil ke kantor, tuh Harua udah nungguin di depan."
🥨🥨🥨
Staff bagian marketing menyerahkan sebuah kertas yang Jo baca isinya tentang presentase kenaikan pada bagian penjualan album dan rating di media sosial.
"Kita harus mempertahankan ini," staff tersebut memulai percakapan.
"Apa yang harus dilakukan sampai memanggil saya?" Harua bertanya. Sepertinya dia belum tahu inti masalahnya di sini.
Hembusan nafas terdengar panjang dari staff berambut dark choco itu. "Setelah album Samidare akan ada comeback lagi untuk kalian. Kami menargetkan jika comeback ini akan dilakukan rentang 2-4 bulan setelah Samidare."
Harua hanya mengangguk-angguk meski tidak paham apa yang staff itu inginkan darinya.
"Kamu tidak ingin bertanya kenapa penjualan album kalian tinggi? Serta alasan kenapa kalian menduduki trending topik di X untuk 31 negara?"
Jo tahu alasannya. Namun, ia sudah terbiasa tutup mulut. Hingga Harua menggeleng membuat staff menganggap jika memang mereka belum tahu apa yang terjadi.
"&TEAM jadi trending topik?" Harua bertanya mendapatkan gelengan dari sang staff.
"Bukan &TEAM melainkan kalian."
Kening Harua yang mengkerut menandakan jika otaknya tidak menangkap sama sekali maksud dari "kalian".
"Kalian!" Staf menunjuk Jo dan Harua secara bergantian. "Jo dan Harua."
"Jadi yang albumnya kejual banyak, album solo jaketnya saya sama kak Jo?" Tanya Harua.
Staff tersebut mengangguk. Membuat Harua bertepuk tangan dan menunjukan kebahagiaannya.
"Horeee, dapet bonus dong?"
"Loh belum cek rekening? Udah di tf itu dari presiden-nim."
Staff menghentikan Harua yang sepertinya akan mengecek saldo rekeningnya. Mereka harus membahas segera plan untuk kedepannya.
"Seneng kan? Jadi saya minta kepada kalian untuk tetap menunjukan kedekatan saat di depan kamera."
"Siap!" Dengan entengnya Harua menyetujui hal tersebut.
"Jo?" Staffnya tentu membutuhkan pendapat Jo. Meskipun tidak mau, dia hanya bisa mengangguk.
tbc..
Harua x Jo