6. Drama

11 4 0
                                    

Pagi hari adalah waktu yang penuh dengan kesegaran dan harapan baru. Saat mentari mulai muncul di ufuk timur, cahayanya yang hangat menyinari langit dan memberikan energi positif untuk memulai hari. Udara segar pagi yang masih sejuk dan bersih membuat napas terasa segar. Suara burung bernyanyi riang mengisi udara, sementara aroma kopi yang sedap mulai menyebar dari dapur. Pagi hari adalah momen yang sempurna untuk merencanakan aktivitas, mengatur prioritas, dan menyambut peluang baru yang akan datang. Semangat dan antusiasme pagi hari membawa semangat baru untuk menghadapi hari dengan penuh semangat dan optimisme. Begitu juga dengan Hal yang Keluarga Aneska lakukan dipagi hari ini untuk beraktivitas Dan Bergelut dengan kegiatannya masing-masing Setelah Semuanya Bersarapan bersama mereka sibuk dengan apa yang mereka cari terutama Alveera yang Setiap Hari Ada Saja tingkah nya itu dari hilang nya Kaus kaki, Dasi, Topi Dan Kali ini Bahkan Tasnya Sendiri Ia Lupakan.

Astaga Betapa Cerobohnya Alveera ini bahkan tasnya Sekalipun ia Lupa menarunya dimana.

"MAMA TAU TAS ADEK GAK???"

"BIBI TAU TAS AKU GAKK BIIII???"

"BANGG TAU TAS GUE GAKKK???"

Astaga Alveera Bahkan Seluruh Orang yang ada didalam pun ditanyakan satu persatu perihal tas nya yang hilang tersebut.

"Astagfurullah yahh Mama Tuh sama kamu ya allah, Emang Adek Taro dimana Bekasnya pas sepulang sekolah kemarin" Tanya Gracia

" Maka Dari itu Maa adek lupa taro dimana kl ga lupa juga gabakal tanya sama Seisi Rumah Ma"

Ada ada saja pikirnya tingkah laku Sibungsu Satu ini untung Gracia Begitu sabar dan lembut pada sang anak.

"Yaudah dicari dulu, Mama berangkat Duluan Ya Bang, Adek" sambil mencium kening keduanya dan bergegas memasuki mobil

"Assalamualaikum" Ucap Gracia

"Walaikumsalam Ma" Jawab mereka Serempak

Disisi lain Alveera Masih Mencari Keberadaan Tasnya Dimana

"GOBLOK, DASAR PIKUN" Timpal sang kaka, jika sudah begini pasti akan terjadi Perang Mulut yang tak kunjung Berakhir Jika Dari salah satu tak ada yang mau Mengalah, Biasanya yang memisahkan adalah Zion.

"DIEM YA LO ABANGSAT" Sahut Veera

"Noon Veera mungkin lupa atau Ketinggalan Disuatu tempat Non" Timpal bi Iyem Pembantu Yang Sudah Menemami Alveera Lebih Dari 14 tahun lamanya.

"YALLAH BIBI BENER IH AKU LUPA KETINGGALAN DISEKOLAH, YAUDAH BI PAMIT YA ASSALAMUALAIKUM"

"Walaikumsalam Non hati-hati yaa"

"Ehhh Asu Gue ditinggal, Bii Aku Pamit Ya dadah Samelkomm"

"Walaikumsalam Denn" sahut Bi Imah, Ada-ada saja tingkah Random Dari Sibungsu dan Sisulung satu ini Setiap Hari Pasti Selalu Saja Tidak Pernah Absen Untuk membuat Keributan atau pertikaian kecil, Namun jika Tak ada keduanya Rumah Terasa Sangat Sepi.

DISEKOLAH~

"Vii Ira udah Belajar Blm???" Tanya zaisa kepada Alveera, Zaisa Adalah Teman Satu Club Veera Dan Mereka Lumayan Begitu Akrab Dibandingkan Pemain yang lainnya, Kerena Kebanyakan Merasa Segan Kepada Alveera Untuk Sekedar Mengajak berbicara atau Mengobrol Biarpun Sejenak.

"Belum Sih Sa emangnya kenapa Gituh?heran Veera

"Kan Sekarang ulangan harian Vii, Masa Ira Lupa sihhh???" Sambung Zaisa

"Ohh Ulangan apa Sa???" Tanya Veera Sekali lagi karena jujur Boro-boro memikirkan belajar ia justru memikirkan dimana tas nya yang hilang tadi pagi, Untung Saja Ketua Kelas Menyimpannya Diloker Milik Veera Coba kalau tidak Bisa brabe pikirnya, Bukan Tentang Harga Melainkan tas miliknya adalah Hadiah Terakhir Yang diberikan Oleh sang ayah 3 tahun silam, Makanya ia sangat Menyayangi tas tersebut sampai saat ini Walaupun Aga Berkesan Seperti Brandalan Dan Sudah Sobek-sobek pada Beberapa Bagian, Ia akan tetap memakainya sampai benar-benar rusak tak berdaya.

Sebatas pernah Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang