percobaan kabur

2.4K 112 14
                                    

✧˖ °☁️.🥛⭒ 🐰ྀི 𐙚

Happy reading

Karna ada yang minta buat lanjut jadi aku lanjutin yaa?? Bolehh yaa?? (.◜◡◝)



Kabar tentang menghilangnya jisung sudah tersebar di seluruh sekolah, orang tua jisung yang mendengar kabar itu bahkan langsung pulang dari luar negeri. Mama jisung bahkan sempat pingsan saat mendengar pengakuan dari hyunjin. Papa jisung langsung mengerahkan tim tim penyelamat untuk mencari keberadaan jisung. Walau hasilnya tetaplah nihil.

Jisung menghilang bagai di telan bumi meninggalkan bekas menyakitkan untuk seluruh keluarga dan teman temannya. Orang tua jisung tidak menyalahkan teman teman jisung, mereka menganggap hilangnya jisung karna di culik oleh seseorang.

Mama jisung sangat frustasi di buatnya, menangis hampir setiap hari sembari menunggu kepulangan putranya yang akan di sambut dengan hangat olehnya. Rumah mereka yang biasanya di penuhi oleh ocehan jisung kini sunyi bagai rumah terbangkalai.

Sudah hampir 2 bulan jisung menghilang.





Sementara jisung, ia di kurung di kastil itu bahkan entah sejak kapan kastil ini memiliki tembok yang cukup tinggi. Minho benar benar menjaganya, mulai dari memberinya makan, pakaian dan beberapa mainan bermaksud agar jisung tidak kebosanan minho juga tidak pernah memukulnya. Selagi dirinya menurut, jika jisung menolak mungkin dirinya hanya akan di kurung di sini dan sama sekali tidak di biarkan keluar.

Jisung sendiri. Kesepian. Beberapa kali ingin mencoba kabur tapi minho selalu mengetahuinya, bahkan jendela ini di isi besi di tengahnya agar jisung tidak bisa kabur !!

Jisung tatap hutan itu dengan tatapan bosan, helaan nafas keluar dari bibir mungilnya. Dirinya tau kalau ini bukan lagi di daerah dekat sekolahnya. Tapi ia tau bagaimana caranya keluar dari sini, ia hanya perlu berlari hingga menemukan jalan setapak maka itu berarti dirinya sudah dekat dengan wilayah sekolahnya dulu.

" hahhh, jisung rindu mama dan papa... " lirihnya. Air mata mengalir melewati pipi gembilnya, beginilah dirinya lebih sering menangis dan cukup sensitif akhir akhir ini saat keinginannya tidak di turuti.

Dapat jisung rasakan sesuatu melingkari pinggang rampingnya, di susul dengan kecupan di tengkuknya. Ahh siapa lagi pelakunya kalau bukan minho? Jika bukan minho mungkin orang ini tubuhnya sudah terbagi dua karna di tarik dengan kuat oleh tentakel tentakel milik minho. Ingat, jisung itu hanya milik minho.

" kenapa kau menangis? Apa yang kau tangisi? Apa perlu aku membunuh orang yang membuatmu sedih? " suara berat itu mengalun di telinga jisung, tubuh mungilnya di balik hingga keduanya bersitatap. Minho usap air mata jisung, jisung menatap minho dengan mata berairnya. Wajahnya memberengut lucu.

" hiks apa minho akan bunuh diri? " tanya jisung, minho langsung terkekeh di buatnya. Ahh jadi penyebab jisung menangis adalah dirinya??

" ck, tentu saja tidak ! Apa kau mau anak kita tidak memiliki ayah? Anak kita pasti sedih jika tidak dapat melihat orang setampan ayahnya. " santai minho, jisung jadi semakin kesal di buatnya. Di pukulnya dada minho cukup kuat hingga membuat minho sedikit tersentak. Bahkan tentakelnya langsung keluar dari punggungnya karna mendapat serangan tiba tiba.

Jisung yang melihat perubahan ekspresi minho yang semulanya hangat lalu berubah menjadi datar langsung panik.

" m- maaf.. hikss " katanya sembari menunduk menggigit bibirnya guna menahan isakannya. Sebelum menangis dengan cukup keras lalu langsung memeluk minho. Ia tidak mau di hukum ! Minho pernah menghukumnya untuk berdiri di sudut kamar selama 2 hari karna dirinya tidak sengaja merobek sebuah surat karna kesal.

tentacles boyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang