Vocaloid Song Fiction

Suki Kirai

Suki Kirai (English: Like Dislike, Indo: Suka Benci)

Singer: Rin & Len

Genre: Romance & Comedy

"Aku membencimu, tapi...entah kenapa aku juga menyukaimu..."-Rin Kagami-

Note:
-Rin disini diubah marganya, karena Rin dan len di lagu ini bukan saudara.
-karena Wattpad saya gak bisa pakai multimedia, jadi kalian silahkan search YouTube lagu ini yah~

~~^^~~

"Riiiinnyyy!!!"

Rin bergidik mendengar suara laki-laki yang terdengar sangat, eem, norak.

Ia mempercepat langkah kakinya, berusaha menghindari laki-laki abnormal yang dari minggu lalu mulai mengejar-mengejarnya seperti orang gila.

Awalnya Rin hanya berjalan cepat, tapi ia mulai berlari ketika sang abnormal mulai mensejajarkan posisi mereka dengan mudah.

Huf, anak kutu buku dengan anak atletik, kemampuan olahraganya memang beda jauh yah.

"Eeeh, Rinny? Kenapa kau berlari? Aku memanggilmu loh~"

"BERHENTI MENGEJARKU, BODOH!!!"

Cukup!! Kamisama#1, apa salahku padamu?!!!

---Flashback: Seminggu yang lalu---

"Rin Kagamine!! Aku menyukaimu!! Jadi pacarku yah?"

Rin mematung, berusaha memperjelas apa yang di dengarnya tadi. Apa dia salah dengar?

"Anoo, Kagamine-san-"

"Len-kyun!"

"A-apa?"

"Panggil aku Len-kyun, Rinny~"

Lagi-lagi Rin hanya bisa terdiam kaku mendengar celotehan laki-laki ini. Dia mulai mempertanyakan segala hal dalam pikirannya. Apa dia melakukan sesuatu yang buruk hari ini? Dosa apakah dia? Ini kah balasan dari pertolongan tadi pagi kepada nenek yang ia bawakan belanjaannya?

Ia bahkan tidak pernah berbicara pada Len Kagamine, laki-laki abnormal yang baru saja menembaknya secara absurb. Eh, pernah sih berbicara, tapi itu juga tidak lebih dari kata-kata sapaan, halo, selamat pagi, atau bye.

Tiba-tiba satu tebakannya memperjelas semua kebingungannya.

Begitu ya! Ini hanya dare dari seseorang! Pasti begitu!! Kalau tidak bagaimana mungkin Kagamine-san bisa tiba-tiba menembaknya?

Permainan Truth or Dare memang sedang populer di kelasnya akhir-akhir ini.

"Haloo? Rinny? Kau ada disini? Kau sudah terdiam dan tidak berkedip selama 1 menit loh!!"

Len Kagamine kini sedang melambaikan tangannya dihadapan wajah Rin Kagami yang mematung dengan segala hipotensis-hipotensis di kepalanya.

"Hum! Kalau kau tidak sadar dalam hitungan kesepuluh, aku akan menciummu! Kekekeke!!!" Ancam Len dengan tatapan mesum.

'Hehehe, ini demi kesadaran Rinny!'

"Oke~ 1,2,3,..." Len mulai berhitung, masih dengan tatapan mesum

"...,4,5,6,..." Entah kenapa kecepatan berhitung Len mulai bertambah.

Oh tidak, sebaiknya Rin cepat tersadar dari pikirannya!!

"...,7,8,9,..." Len mulai berhitung dengan kecepatan shinkansen#2

"10!!" Len mengakhir hitungannya dengan wajah yang semakin lama dapat mengalahkan wajah mesum suami yang tidak dapat jatah selama sebulan.