" Ada apa nona ?." Tanya Lily yang sedari tadi memperhatikan Alicia sambil menyisir rambutnya.
Sejak dua hari yang lalu Alicia terus mencoba mengotak Atik gelang pemberian Edward kepadanya, ia terus melakukan segala cara mulai dari menekan Kristal yang berada di tengahnya sampai mengajak batu itu berbicara.
Tapi hasilnya nihil, tak ada yang terjadi, gelang itu terlihat tak berguna dan terlihat seperti perhiasan biasa.
Alicia pun menghela nafasnya." Tidak apa-apa Lily." Ia telah Frustasi karena tak mengetahui cara kerja gelang ini, dan sekarang malah bertambah lagi satu masalahnya.
Tunangannya akan datang kerumahnya. Tidak bukan, lebih tepatnya menginap dikediamannya. Sangat mengerikan bukan ?.
Di novel memang pernah dijelaskan bahwa Duke pernah menginap dikediaman Marques selama beberapa bulan karena ada pekerjaan didekat sana, ia juga mulai menjalankan rencananya.
Saat itulah ia dan Lucy bertemu, ia juga akhirnya Mengetahui bahwa Alicia bukanlah pewaris Marques, langsung berubah haluan ke Lucy.
Tanpa sadar, ia jatuh cinta kepada Lucy dan semakin Sering cekcok dengan Pangeran mahkota, bahkan ada adegan dimana mereka saling cemburu dan memperebutkan Lucy. Sangat klasik bukan ?.
Alicia juga semakin gencar melakukan rencana jahat yang ia punya, tanpa ia sadari tunangannya sudah kepincut dengan adiknya sendiri.
Dan ya.. ia dipenggal, walaupun terdengar singkat tapi alur novel itu cukup lama dan sedikit bertele-tele., banyak juga adegan yang terjadi sebelum itu terjadi dan tentu saja terjadi banyak sekali drama diantara mereka.
Kedatangan Alicia ke novel ini juga membuat alurnya jadi semakin lambat. Gara-gara omongan Alicia, pangeran mahkota tak jadi mengajak Adiknya untuk bertunangan.
Ia mengubah sedikit alur dari cerita tersebut, tapi bisakah ia mengubah takdir kematiannya ?.
" Sudah siap. nona cantik sekali, Pasti tuan Duke akan terpesona melihatnya." Ujar Lily sambil melihat pantulan Alicia dari kaca didepannya, Alicia mengakui kehebatan karya dari Lily, tapi ia hanya bisa meringis mengingat ia berdandan cantik untuk bertemu malaikat mautnya.
Setelah selesai berdandan, Alicia berjalan menuju ruang pertemuannya dengan Duke bersama Lily yang berada di belakangnya. Sebelum membuka pintu, Alicia menghela nafas panjang dan mulai membuka pintunya pelan.
Terlihat dua orang pria berdiri dekat jendela, satunya sedang menatap keluar jendela dan satunya lagi melihat kearah Alicia.
Alicia langsung membungkukkan badannya dan memberikan hormat." Saya memberi salam kepada tuan Duke."
Aiden yang awalnya membelakanginya lalu menoleh, membuat Alicia dapat melihat wajahnya dengan jelas.
Satu... dua..." AKHH." teriak Alicia ketika melihat wajah sang Duke yang mirip dengan wajah managernya.
Semua orang yang berada di ruangan itu kaget karena Alicia yang tiba-tiba berteriak.
" Kamu, kamu ngapain kesini ?." Ujar Alicia dengan nada Tak hormat.
Duke pun menaikkan satu alisnya, merasa bingung dengan perkataan Alicia." Saya ada pekerjaan disekitar sini, kamu tau kan ?." Ujarnya sambil mencoba tenang.
Alicia menatapnya dengan curiga." Kamu bukan Park Seonghoon kan ?, gak ikut aku Transmigrasi kan ?." Aiden semakin bingung, bicara apa perempuan ini ?.
" Nona Ada apa dengan anda ?." Ujar Lily panik yang membuat Alicia sadar, tak mungkin kan managernya mengikutinya sampai kesini, lagi pula ia sudah menyelesaikan laporannya sebelum kesini jadi untuk apa manager mengikutinya. Ia pun menatap Aiden dari atas sampai bawah, meyakinkan dirinya bahwa yang ia lihat bukanlah Managernya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I restarted my life as a villain's assistant
FantasyJika suka jangan lupa vote dan komen ya... 🌼🌼🌼 "Pilihan ada di tanganmu, jadi apa pilihanmu ? ." Kim Yuna, seorang wanita karir berusia 26 tahun, selalu dihantui nasib sial. Pertanyaan kapan menikah menghantui t...