Kasih Bunda

91 6 0
                                    

HAPPY READING...

JANGAN LUPA VOTENYAA..

.....

Dari depan,bangunan yang Alexa rindukan.Suasana tawa anak anak bermain kembali ia dengar.Terlihat dari sana anak anak bermain dengan riangnya seperti Alexa dulu.

Renata,ia pun melebarkan senyumannya.Hatinya yang terpaksa tadi kini tidak lagi.Rasanya senang sekali disana.Tawa anak anak disana membuat hatinya tentram tapi dibalik itu tentu ada kisah kelam kenapa mereka semua bisa tinggal di panti asuhan itu,ya panti Kasih Bunda.Sama halnya dengan Renata dan enam lainnya,andai peristiwa mengerikan itu tidak terjadi pada orang tua mereka pasti mereka bisa hidup bersama orang tua kandung mereka masing masing.

"Halo Adekkkk!" sapa Renata.Jangan salah,walaupun tomboy Renata suka anak anak apalagi anak kecil walau ia suka nge-game tapi hatinya tetap keibuan.

"Ka Ata,Kak Asa?" anak anak yang dihalaman panti itu pun berhamburan menghampiri dua cewek yang didepan pagar itu.

Alexa dan Renata merentangkan tangannya.Anak anak kecil itu ikut merentangkan tangannya dan memeluk dua cewek itu.

Anak anak kecil itu bagaikan adik bagi Alexa dan Renata,umur mereka ada yang 5bln sampai 10th.Dan tentunya yang masih kecil tetap didalam rumah.

Anak anak itu melepas pelukannya."Iii....Kok kakak cuman berdua?" tanya salah satunya.

Alexa dan Renata melempar tatapan."Yang lain ada urusan dek! Jadi kak Ata sama kak Asa aja!" jawab Renata.

"Ooo.."

  Dari arah pintu sana,terlihat lah wanita paruh baya yang sedang menggendong bayi perempuan.

"Siapa itu nakk?" tanya wanita itu pada anak anak panti tersebut.

Alexa dan Renata menoleh kearah suara.Wanita itu ialah Nisa,pengurus panti Kasih Bunda.Kedua cewek itu pun berjalan ke arah Nisa dengan senyuman tak lepas dari bibir mereka.

Alexa dan Renata melebarkan senyumannya ketika melihat Nisa yang juga menatap mereka.Nisa,ia kedatangan anak anaknya dulu.

"Alexa! Ata! Ternyata kalian!" ujar Nisa terkejut,ia tak mengira akan kedatangan dua cewek itu.

"Assalamualaikum bu!" salam dua cewek itu seraya menyalami tangan Nisa.

  "Ini Ayra bu? Udah besar aja!" ujar Renata melihat bayi yang digendong Nisa.

Sewaktu masih di panti,Ayra yang masih memakai kain bedong dititipkan di panti Kasih Bunda.Terlihat kini ia sudah berumur sekitar lima bulanan.

"Iya!"

"Aaa...Mau gendong! Boleh kan bu?" pinta Renata,ia tak bisa menahan kegemasannya pada bayi itu.

Bagaimana Renata tidak gemas pada bayi itu,mata yang bulat,bibir kecilnya juga pipinya yang chuby membuat siapa saja gemas akan bayi munyil itu.

"Sini! Sini! Sama kak Ata!" ujar Renata seraya mengambil alih dari gendongan Nisa.

"Aa! Macih ingat cama kak Ata kan?" tanya Renata mengimutkan suaranya.

Nisa dan Alexa tersenyum tipis,bisa bisanya cewek yang tomboy dan suka nge-game sesuka itu sama anak kecil,pikir Alexa.

"Oh iya,ayok masuk!" ujar Nisa mempersilahkan keduanya untuk masuk.

Kedua cewek itu masuk lalu duduk disofa yang ada disana.Tak lama kemudian datang seorang perempuan menghidangkan makanan dan minuman untuk kedua cewek itu.

Perempuan itu memakai hijab dan gamis layak seperti Nisa.Ia begitu cantik dan anggun dimata Alexa dan juga Renata.Tapi siapa ia? Selama ini tidak pernah terlihat.

7 Alur (Tujuh Alur)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang