~~Happy reading~~
"LHO ELO?!" kaget y/n sambil menatap Zayyan dengan wajah terkejut nya.
"Eh? Kalian saling kenal?" Tanya mamah Zayyan dan di balas sebuah deheman dari Zayyan.
"Y/n, duduk dulu sini, ga pegel berdiri Mulu?" Tanya sang ibu sambil menghampiri anak nya itu dan menuntun nya duduk di sampingnya.
Setelah semuanya sudah berkumpul, tidak ada yang membuka suara, semuanya terdiam. Entah kenapa jadi agak sedikit canggung.
"Ekhm! Jadi, kalian udah saling kenal?" Tanya papah nya Zayyan.
"Aku sih ga kenal namanya, tapi ada satu kejadian yang membuat kita berdua bertemu secara tidak sengaja." Jawab y/n dan di angguki oleh semua nya.
"Yaudah, jadi kalian berdua setuju ga sama perjodohan ini?" Tanya papah Zayyan sambil menatap Zayyan dan y/n serius.
Melihat papah nya Zayyan atau yang y/n kenal adalah om epan itu ga biasanya mengeluarkan aura serius nya, sesekali y/n menelan ludah nya karena gugup.
"Setuju."
"Setuju."
Jawab zayyan dan y/n bersamaan. Yang membuat y/n menatap sinis ke arah Zayyan. Melihat itu Zayyan hanya tersenyum miring ke arah y/n.
"Ck, fiks si sinting ni orang." Ucap y/n dalam hati dan langsung memalingkan wajahnya ke arah lain.
Zayyan yang melihat kelakuan calon istrinya itu pun tersenyum tipis. Perlu kalian ketahui, Zayyan adalah pemuda yang sangat dingin seperti kulkas 4 pintu. Dia jarang sekali tersenyum, kecuali dengan orang tuanya. Dia mempunyai kepribadian yang berbeda saat di luar rumah dan di dalam rumah.
Y/n pun sama, dia akan keliatan bar bar dan sedikit cuek saat di luar rumah, tetapi saat di dalam rumah dia akan menjadi sangat berkebalikan dari sifat bar bar nan cuek nya itu.
"Pah, izin bawa y/n sebentar ya, mau ada yang kita omongin." Ucap Zayyan y/n yang mendengar itu pun membolakan matanya kaget.
"Iyaa bawa aja sana." Bukan, itu bukan papah nya Zayyan yang menyahut, melainkan itu adalah ayahnya Zayyan.
"Apaan si ayah, pake di bolehin segala, kalo anak nya kenapa Napa aja." Gerutu y/n dalam hati.
Karena sudah dapat persetujuan dari ayah nya y/n, Zayyan pun menarik tangan y/n untuk menuju ke suatu tempat.
"Ck ga usah narik narik tangan gw bisa gasih?" Kesal y/n sambil ingin melepaskan tangannya dari genggaman tangan Zayyan tetapi tidak bisa.
Zayyan tidak menggubris, dia hanya fokus dengan jalannya menuju ke taman belakang rumahnya. Setelah sampai mereka pun duduk di ayunan. Y/n yang sedikit risih karena terlalu dekat dengan Zayyan pun menjauh sedikit dari Zayyan.
"Kenapa menjauh hm?" Tanya Zayyan sambil menatap y/n dengan intens.
"Gapapa, udah cepet kalo mau ngomong." Jawab y/n datar sambil memalingkan wajahnya.
"Kalau lagi bicara itu, tatap lawan bicara mu." Ucap Zayyan dan y/n pun menuruti nya.
"Good girl."
KAMU SEDANG MEMBACA
jodoh pilihan ayah (zayyan x you)
Hayran KurguCERITA AKAN DI REVISI JIKA CERITANYA ENDING Y/n di jodohkan oleh orang tua nya, lebih tepatnya oleh ayah nya, dengan sahabat ayahnya dan itu, seorang pemuda tampan dan mapan. Y/n ingin menolak? Tentu saja iya, tapi apalah daya? Dia tidak ingin membu...