O.O

8 0 0
                                    


Hai

Jangan lupa vote comment sebelum membaca

Mau silent reader juga gapapa sih haha

Enjoy reading!♥

✿✿

✿✿✿

"Rae, Hari ini NCT Dream konser di BSD, Lo gak mau nonton?"

"Tau tuh, katanya penggila cintanya Lee Haechan, eh pas di datengin malah gak nyamperin."

"Hari ini Lo udah seudara loh sama ayang-ayangan Lo itu, haha."

Ejekan demi ejekan itu tentunya berasal dari mulut ketiga teman—atau mungkin lebih tepatnya sahabat—ku. Mendengus sebal dan merotasi kedua bola mataku, itulah yang ku lakukan untuk merespon topik pembicaraan mereka.

"Emang kalian mau bayarin gue tiket konsernya? Huh? Lagian emang.. selama ini gue gak pernah ada niatan buat nonton konser atau ketemu mereka secara langsung ya. Gue cuma cukup labelin Haechan sebagai pacar imajinasi gue aja." Kali ini ku jawab dengan nada jengah.

Cukup melelahkan juga mendengarkan berita tentang kedatangan idol kesayangan namun faktanya tetap saja aku tidak bisa bertemu secara langsung dengannya, kan?

"Gue juga mau kalo ada yang bayarin tiket konsernya, hehehe." Lagi-lagi aku hanya mendengus sebal mendengar lontaran dari Sasha—salah satu dari sahabatku—itu.

Hari berlalu dengan begitu cepat, seakan memaksaku untuk lupa bahwa hari ini adalah hari dimana aku dan idola ku berada di dataran bumi yang sama. Negaraku tercinta.

Langit sudah menjingga, pertanda bahwa malam akan segera tiba. Terduduk seorang diri di sebuah halte, Aku bergerak mengeluarkan ponsel dan membuka sebuah aplikasi yang menampilkan tayangan langsung. Gemuruh suara teriakan bisa terdengar jelas mengiang di telingaku. Beberapa hasil video yang ku temukan hanya menampilkan sorotan pada screen besar saja.

Aku sontak melebarkan senyum ketika wajah idola idamanku terpampang jelas di layar besar itu. Seakan-akan aku tengah berpas-pasan dengannya. Senyuman yang manis dan bersinar bak matahari itu sangat menghibur dimataku. Kulit Tan dengan balutan kaos putih bak seorang pangeran yang sangat tampan dan manis di waktu yang bersamaan. Hell, mengapa bisa ada manusia sesempurna ini? batinku.

Karena terlalu asyik dengan ponsel, Aku sampai melewatkan pemberhentian bus terakhir yang menuju rumahku. Sial! Mengapa aku begitu bodoh sehingga lupa akan kenyataan bahwa aku sedang menunggu bus sekarang. Terpesona hanya dengan menatap layar pipih di genggamanku ini, membuatku merasa seperti orang gila sungguhan.

Aku berjalan dengan kesal sambil menendang-nendang batu jalanan. Sepanjang jalan bibirku tak berhenti menggerutu, menyesali bahwa saat ini aku harus berjalan sejauh 10KM untuk pulang ke rumah.

CTAK!

"Asshh..!"

Desisan itu spontan membuatku langsung mendongak dan menghampiri pria yang tak sengaja terkena lemparan batu dariku itu.

"Mohon maaf... aku tidak sengaja melakukannya, apa kepalamu baik-baik saja? Ada yang terluka?" Aku berusaha menatap pelipis dibalik topi hitam itu.

Pria itu memundurkan sedikit tubuhnya agar menciptakan jarak antara posisi kita. "Tidak apa-apa, hanya goresan kecil saja. Sebentar juga sembuh." Ujar pria itu dibalik masker wajah nya yang juga berwarna hitam.

You're My Idol✔️ [ONE SHOT!]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang