ga nyangka

3.3K 303 4
                                    

Alkana (sekarang kita panggil Arkana jadi Alkana ya) tercengang melihat walpaper yang ada di hape Alkana, terdapat foto dirinya yang mirror selfie dengan mengangkat kaosnya memperlihatkan perut rampingnya membuatnya terkesan sexy.

" anying binal juga ini cowo" gumam Alkana masih tidak percaya.

Ya bagaimana dia tidak terkejut karena yang dia baca Alkana adalah siswa culun yang selalu memakai kacamata dan seragam yang oversize. Penampilannya culun dan selalu menunduk membuat orang lain tidak sadar dengan kecantikan wajah ini. Dan ternyata dia juga bisa berfoto binal seperti itu.

 Dan ternyata dia juga bisa berfoto binal seperti itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(walpaper alkana)

by:  pinterest

Alkana tidak dapat membayangkan apalagi kejutan yang di sebunyikan Alkana yang asli. Alkana pun memilih untuk merebahkan tubuhnya lagi di tempat tidur. Sampai dai tidak sadar sudah tertidur.

.

.

.

.

.

" eh anying ini dimana lagii?" Arkana bingung tiba-tiba dia berada di ruangan serba putih yang menyilaukan mata. Arkana menatap sekelilingnya, tidak ada apa-apa sampai cahaya putih datang yang lama kelamaan terdapat bayangan orang.

"hai Arkanaa!" sapa seseorang yang membuat Arkana mengernyitkan keningnya bingung, siapa orang itu? tiba-tiba memanggilnya dengan sok akrab dan juga kok dai bisa tahu namanya sih?

" dih siapa lo?" tanya Arkana dengan ragu, orang itu terkekeh

" aku Alkana Samuello, jiwa tubuh yang kamu tempatin sekarang" jawab Alkana dengan riang seolah tidak ada masalah pada dirinya.

"ohh eloo! anying balikin gua ke tempat asal gue woii" kata Arkana tidak terima karena tiba-tiba dia ditarik ke dunia ini tanpa sebab.

Tatapan Alkana berubah sendu, dan itu tertangkap oleh mata Arkana. Cowok itu menundukkan kepalanya.

" maaf Arkana aku gabisa, kamu di dunia asli udah meninggal karena saking kerasnya benturan dan itu bertepatan dengan aku yang minta ke tuhan supaya kehidupanku berubah bahagia, aku juga gatau kalo kamu bakalan nempatin tubuh aku, aku minta maaf"  mata Alkana berkaca-kaca sedih membuat Arkana tidak tega kemudian memeluk tubuh mungil Alkana

" ck yaudah lah ini udah terlanjur" kata Arkana membuat Alkana mendongkak senang melihat Arkana

" jadi kamu terima?" tanya Alkana semangat yang dibalas deheman oleh Arkana

" jadi kenapa lo bisa mati?" tanya Arkana sambil melirik Alkana yang juga menatapnya

"gapapa bosen aja" jawab Alkana sembarangan yang membuat Arkana melotot

" yang bener aja?!"

" rugi dong" sahut Alkana

" anying gue serius" Arkana memandang cowok itu datar sedangkan Alkana hanya nyengir

" jadi kamu harus buat hidup aku bahagia ya eh sekarang itu hidupmu" Alkana memilih untuk  mengalihkan topik saja membuat Arkana menghela napas, entah sudah berapa kali dia mengehla napasa saat ini.

" lo gamau balik ke tubuh lo?" tanya Arkana, Alkana menggeleng kemudian tersenyum

" yaudah ya, aku gabisa lama-lama, semoga bahagia Arkana eh Alkana hihi" Alkana terkikik lucu sebelum menghilang bertempatan dengan Arkana yang bangun tidur.

.

.

.

.

Alkana mendudukkan dirinya dan bersandar di sandaran tempat tidur.

" okay karena ini hidup gue sekarang, ayo ubah hidup Alkana" katanya dengan semangat, tak lama perutnya berbunyi

" anjir laper, ada makanan engga ya" katanya kemudian beranjak dan keluar dari kamar

Sepanjang dia berjalan matanya tak henti melihat sekeliling, rumahnya besar tapi tidak terlalu besar sampai membuatnya kagum ternganga. Dekorasinya pun tidak muluk-muluk hanya desain biasa dengan interior modern. Sampai di meja makan dia melihat seorang wanita paruh baya yang sedang menyiapkan makanan. Dia menduga bahwa itu adalah Bi Sarti, btw Alkana yang asli sudah memberikan ingatannya selama dia hidup.

"eh den Alka sudah bangun, baru aja mau bibi bangunkan" kata bi Sarti yang langsung menatap tuannya itu

" udah bi" jawab Alkana sekenanya

" mau makan malam sekarang den?" tanya Bi Sarti yang dibalas anggukan oleh Alkana

Selesai dengan makannya Alkana pun langsung kembali ke kamarnya untuk mengistirahatkan tubuhnya.

.

.

.

.

.

.

.

.

.


WHY ME!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang