bab 19

12 1 0
                                    

𝙝𝙖𝙡𝙤𝙤𝙤 𝙜𝙚𝙨𝙨𝙨𝙨😙 𝙡𝙖𝙣𝙜𝙨𝙪𝙣𝙜 𝙗𝙖𝙘𝙖 𝙨𝙖𝙟𝙖𝙖 𝙤𝙠𝙚𝙮𝙮 🥲 𝙨𝙚𝙡𝙖𝙢𝙖𝙩 𝙢𝙚𝙢𝙗𝙖𝙘𝙖𝙖 😙

𝙛𝙤𝙡𝙤𝙬 𝙖𝙠𝙪𝙣 ig👇
@𝙙𝙞𝙩𝙨𝙢𝙖_𝙘𝙧𝙞𝙡𝙮

sesampai nya di rumah noval langsung membawa luna ke kamar, ia juga langsung menelfon dokter pribadi nya.

selang beberapa saat dokter itu pun sampai, noval pun mempersilahkan dokter itu untuk memeriksa luna, sedangkan noval ia pergi ke bawah untuk mengambil kompres dan berniat membersihkan luka¹ di tubuh luna.

"sebenernya dia kenapa dok?" tanya luna pada dokter pribadi nya "sepertinya non luna ini, di pukul oleh seseorang, terlihat dari banyaknya lebam¹ di tubuh non luna" ucap dokter itu, membuat noval menyeritkan kening nya, siapa yang berani memukul luna sampai babak belur seperti ini," apakah ini parah?" tanya noval lagi "ini tidak terlalu parah, non luna hanya butuh obat untuk menghilangkan nyeri di lebam nya dan salep untuk bekas lebam nya agar tidak membekas" jelas dokter itu lalu di angguki oleh noval.

"kalau begitu saya pergi dulu den" ucap dokter itu "oh iya dok makasi" jawab noval dan di balas senyuman oleh dokter itu "mari dok saya antar" ucap abian azka lalu di angguki oleh dokter itu.

noval pun mulai membersihkan luka¹ luna yang sedikit kotor karna tdi luna pingsan di tanah.

mulai ada pergerakan dari luna, ia mulai membuka mata nya pelan sambil melihat ke sekitar nya.

"alhamdulillah, lo udah siuman" ucap noval lalu di balas senyuman kecil oleh luna, "sebenernya siapa yang bikin lo kek gini?" tanya noval "bos, bu bos baru sadar njir, masa iya udah di tanya aja" bukan luna yang menjawab melainkan azka, noval pun  mengerti, ia hanya lanjut membersihkan luka yang ada di tubuh luna *huh, untung ada azka yang ngalangin* batin luna.

noval pun turun ke bawah untuk meletakkan kompres nya ke dapur, saat kembali ke kamar noval membawa semangkuk bubur yang entah dari mana, "nih makan" ucap noval lalu menyuapi luna,luna tidak memberontak karna jujur badannya masih sangat lemas, apa lagi  sekarang ada lebam¹ yang terlihat jelas di setiap sudut tubuh nya.

saat ini noval sudah berada di kamar kembali, anak buah nya sudah pulang terlebih dahulu karna hari sudah mulai petang, noval duduk di sofa sambil memperhatikan luna yang sedang tidur, dalam benak nya ia selalu bertanya-tanya siapa yang sudah melakukan semua ini terhadap luna,
*gue bakal cari tau, siapa yang bikin lo sampe kek gini, dan gue bakal balas dendam sama orang itu* batin noval.

tepat di pukul 20:00, luna terbangun dari tidur, ia melihat sekelilingnya mencari untuk mencari noval, dan terlihat di situ, noval sudah terlelap di atas sofa, membuat luna menyeritkan kening nya *noval ngapain tidur di sofa?* batin luna.

luna melirik ke arah jam, sontak membuat luna kaget,"astaghfirullah, gue belum sholat isya" ucap luna, perlahan luna mulai bangkit dari ranjang untuk ke kamar mandi mengambil air wudhu, luna juga merasakan sakit di badanya sudah mereda.

luna pun menunaikan ibadah sholat nya dengan khusyu karna ada hadits yang berbunyi " 'sesungguhnya beruntung lah orang-orang yang beriman, yaitu orang-orang yang khusyu dalam shalatnya yang' terletak pada surah [al-Mu'minum23:1-2]"

tidak ada angin atau pun hujan mata noval tiba-tiba ingin terbuka, saat noval melihat ke arah ranjang ia menyeritkan kening nya, kala melihat luna  yang tidak ada di atas ranjang,noval mencoba melihat sekeliling walau nyawa nya baru kumpul setengah, *itu luna?* batin noval bertanya,saat melihat luna yang tengah duduk di atas sajadah dengan menggunakan mukenah dan al-quran di genggaman nya.

lantunan ayat suci al-quran terdengar merdu di telinga noval, walaupun suara itu terlihat sangat pelan, tapi noval yakin jika suara itu suara istrinya, yang tidak lain dan tidak lah bukan adalah luna, tapi entah mengapa noval merasakan tenang dan sejuk saat mendengar luna membaca ayat-ayat suci al-quran tersebut.

noval pun memilih untuk tidak mengganggu luna, ia tetap diam dan memperhatikan luna dari belakang,*maaf lun gue belum bisa jdi imam yang baik buat lo* bati noval.

saat luna selesai dengan kegiatan mengaji nya, noval pun cepat¹ membaringkan tubuh nya kembali ke sofa agar tidak terlihat oleh luna, jujur ia begitu malu saat ini jika harus melihat luna yang pintar akan agama sedangkan noval? ia juga dulu pintar akan agama tapi pergaulan yang membuat nya berubah seperti sekarang.

luna yang melihat noval masih memejamkan mata nya pun tidak ada rasa curiga, ia perlahan menghampiri noval "val, bangun tidur di kasur" ucap luna sambil menggoyang lengan noval, noval pun yang pura-pura tidur pun membuka mata nya dan menjawab "gausah, lo aja yang di kasur, gue di sofa aja" jawab noval dan di balas gelengan kepala oleh lun "gue udah gapapa, tidur aja di kasur" tukas luna, akhirnya noval pun menurut saja, ia bangkit dari sofa menuju ranjang.

noval pun membaringkan tubuh nya ke ranjang, begitu pula dengan luna, ia juga merebahkan tubuh nya di samping noval
"pengen peluk, tpi yaudah lah nanti aja" gumam noval, tapi tetap bisa di dengar oleh luna, ia melirik ke arah noval dan bertanya "pengen peluk?" tanya luna, membuat noval terdiam, noval pikir gumam nya tidak di dengar oleh luna, ternyata pikiran nya mleset "h-hah?,enggak ko udah lo tidur aja" jawab noval luna hanya mengaguk sambil tersenyum "bener? gue udah ga papa loh, tapi kalo ga mau yaudah" ucap luna lalu tidur dengan posisi membelakangi noval.

noval sendiri yang tidak tahan jika tidak memeluk tubuh mungil luna lantas memeluk tubuh luna dari belakang dengan perlahan, karna takut jika pelukan nya membuat luka¹ yang ada di tubuh luna kembali sakit.

"katanya gamau" ucap luna sambil membalikan badan nya ke arah noval, noval yang mendengar ucapan luna pun mendongak ke wajah luna dan menyeringai sebentar dan kembali memeluk luna.

"cimiii, sinii" ucap luna sambil memanggil-manggil kucing nya, cimi yang menurut pun berlari menghampiri luna, naik ke atas ranjang dan duduk di sampin luna, luna pun mengelus-elus bulu cimi yang begitu lembut, sampai cimi pun tertidur di atas ranjang bersamanya.

"lucu banget sii" ucap luna, noval pun mendongak ke arah nya "gue?" tanya noval dengan pedenya, "yang gue maksud itu cimi, bukan lo" jawab luna, noval yang di buat kesal oleh luna pun, memajukan bibir nya, "dih nape luh" tanya luna, saat melihat noval seperti itu, "tau ah, ngambek" jawab noval, lalu kembali menenggelamkan kepala nya lagi.

luna pun terkekeh kecil sambil mengelus pucuk kepala noval, "iya-iya, lo juga lucu, tapi dikit" ucap luna, "tau ah" jawab noval samar karna tertutup oleh selimut, "udah ah gausah ngambek¹ udah malem, gue juga mau tidur" ucap luna,lalu membenarkan posisi nya, "lepasin dulu njir gue mau tiduran" ucap luna, noval pun terbangun dan duduk, saat luna sudah selesai membenarkan posisi yang nyaman untuk nya, ia kembali memeluk luna, dan tertidur pulas.

akhirnya luna pun ikut memejamkan mata nya karna hari sudah semakin larut.

spam emot🏆

sampai sini dulu gyuss👋
jangan lupa komen+vote 😁maaf kalo  ada typo🙏🫰

si tukang jail dan ketua geng motorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang