🐱 Lovin' Me 🧸

102 6 0
                                    

- - -
🧸 start 🧸
- - -

"Kak Iky, sayang aku."

Ricky menghentikan bicara dengan teman untuk melihat Gunwook yang ada di sisinya, merendahkan kepala seperti dia mengharapkan tepukan ringan dari si lebih dewasa. Dan Ricky tak akan mengatakan 'tidak' pada sosok manis ini sehingga dia meninggikan satu tangan untuk mengusap surai kelam milik lainnya, menemukan senyum cerah yang turut memberi perasaan geli pada sudut bibirnya hingga Ricky biarkan tawa kecil lepas.

"Iky, sayang aku."

Hapuskan senyum di wajah dan memperlihatkan ekspresi jengkel pada Gyuvin yang berusaha meniru kelakuan lucu milik Hybrid Beruang di sisi Ricky, temukan cengiran bodoh dengan sorot mata jenaka dari teman yang saat ini memiringkan kepalanya ke arah Ricky.

Ricky mendengus dan hendak mendorong bahu Gyuvin sebelum Hybrid di sisinya melakukan tindakan terlebih dahulu, memberi tepukan ringan di kepala Gyuvin seperti apa yang dirinya terima dari Ricky. Mata Gunwook menemui matanya seperti lain mempertanyakan apa dia dapat lakukan ini, dan Ricky tak menemukan masalah sehingga dia memberi anggukan hingga Gunwook temukan cukup dan menarik tangan dari surai Gyuvin.

"Tapi, apa yang kau lakukan?" Ricky memberi jarak pada bangku hingga Gunwook dapat duduk di sisinya

"Aku ingat untuk memeriksa saku pakaian sebelum ku masukkan pada mesin cuci" Kentara bahwa Gunwook berbangga pada diri

"Kau sungguh pintar" Komentar Gyuvin memiliki kesan tulus, mendapat perhatian sang Hybrid

"Terima kasih?" Gunwook tidak menduga pujian ini dari manusia lain, kelihatannya

"Kau tidak ingin disayang olehku?" Gyuvin melemparkan tanya dengan sembarang

Tapi ini menimbulkan antusiasme Gunwook yang memiliki cerah pada matanya, "Boleh."

Gyuvin tidak membuang waktu dalam mengulurkan tangan dan memberi usapan ringan pada Gunwook yang menerimanya, memiliki garis senyum di wajah.

Lengan Ricky tidak meninggalkan sisi Gunwook selagi dia perhatikan ekspresi wajah dari si lebih muda, masih menatapnya saat lainnya tahu dirinya tengah ditatap sehingga rona kemerahan muncul di wajah. Dan Ricky kembali membiarkan tawa kecil melewati bibir, turut mengundang tawa.

"Aku pergi?" Gunwook menyimpan kesan ragu seakan dia ingin menetap.

Biasa menerima usapan halus di kepala dan menempatkan tubuh besar dalam peluk saat dirinya dan sang manusia memiliki waktu luang.

"Kamu memiliki hal yang perlu dilakukan?" Ricky melemparkan tanya

Gunwook menyelisihkan tatap mata diantara Ricky dan Gyuvin, "Saat ini, tidak ada. Tapi Kak Iky memilikinya."

"Kita dapat mengabaikan Gyuvin" Ricky membuka lengannya seraya mengulas senyuman jenaka

"Hei." Gyuvin menyuarakan tak setuju mengenai lainnya yang berusaha tipiskan kehadirannya

"Kak Gyu tidak suka" Disalahpahami oleh Gunwook, hanya mendengar marah dari manusia lain

"Gunwook, aku tidak mengatakan aku tidak suka" Gyuvin tergesa dalam memberikan ralat.

Ricky merapatkan lengannya di sisi tubuh sang Hybrid yang saat ini menatap ekspresi manis dari Gyuvin, berusaha yakinkan Gunwook bahwa dirinya bukan marah pada sang Hybrid.

"Boleh aku diam disini?" Mata Gunwook kembali mengarah pada Ricky saat ini

"Kau boleh melakukan apapun" Berkata seraya menarik Gunwook pada sisinya.

Dapat merasakan Hybrid yang meluruhkan tubuh, ingin tenggelam diantara lengan sang manusia seakan Ricky mampu menyembunyikan dirinya dari Dunia dan memberi perlindungan dari apapun yang terjadi.

Ricky menyenangi pikiran ini dimana dia dapat menjauhkan hal buruk dari Gunwook-nya, mengetahui kebahagiaan sebagai ekspresi wajah paling indah untuk dipasang pada wajah Hybrid yang telah melewati banyak hal sebelum pertemuan dengan dirinya. Tak pernah melupakan senyum pertama saat dia memberi pujian dan mengusap kepalanya karena Gunwook menuntaskan porsi makan.

Binar terang pada mata Gunwook yang menyenangi usapan halus di kepalanya, mendengar tanya mengapa dia menerima perlakuan lembut dari manusia di hadapannya. Ricky ingat dia menjawab dirinya lakukan ini karena sang Hybrid telah pintar dan Ricky sayang pada sang Hybrid, ungkapan sederhana dari anak usia empat belas tahun pada bertahun yang lalu, masih tak terlupakan hingga saat ini.

Gyuvin menyatakan protes saat Ricky berkata Gunwook dapat abaikan sang tamu, tapi dia berdiam dan membiarkan manusia juga hybrid memiliki momen, hanya memberi tatapan dengan senyuman kecil di wajah.

🧸 fin 🧸

Ide ceritanya muncul dari twt yang nulis kayak Gunwook tuh sering ngomong dan nunjukin percaya diri, tapi sebenernya dia cuma pengen disayang (ini tuh light and lovely twt, tapi aku lupa persisnya dan malah jadi keliatan sedih).

ゴヌクママニアTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang