26. Azhara mencurigai Dian sekilas

125 10 0
                                    

بسم الله الرحمن الرحيم

***
*

Assalamualaikum👋

Semoga betah yaa

***
**
*

Pagi ini, halaman Pondok Pesantren AlQamar
sudah terhias sederhana dan sangat indah, Berbagai kertas kelap kelip terlihat indah menyelimuti setiap dahan pohon yang tertanam dihalaman depan, persiapan Hari Bazar Para Santri dan Santriwati khusus kelas SD dan SMP hampir siap.

Tapi kegiatan Para Santri tidak bebas, kegiatan mereka masih tertib yaitu belajar dikelas masing masing.

Beberapa Ibu Ibu dapur yang terdiri dari koki dapur Pondok dan para tetangga ikut turut membantu melancarkan acara bazar.

Diluar rumah dapur Pondok, Mpok Ruru terlihat sedang menata piring piring diatas meja yang terletak dibawah pohon mangga untuk persiapan makan siang anak Santri.

"Kal hoo nahooo~~~" Mpok Ruru mengakhiri lagu indianya.

Khadijah yang ternyata berada diambang pintu dapur melihat Mpok Ruru bernyanyi, dia hanya bisa menggeleng kepala sembari terkekeh pelan "Merdu juga suara Mpok Ruru," Pujinya.

"Ahh Bu Nyai bisa aja," Mpok Ruru tersipu malu.

***

Sementara diRumah Keluarga Ustad Ali, diatas sofa panjang, memperlihatkan Azhara yang sudah rapih memakai gamis abu abu sedang berbaring santai dengan kaki kiri yang menopan kaki kanan.

Seperti menunggu seseorang yang tidak pasti "YaAllah, harus berapa jam lagi aku menunggu Kakak dan cs cs ku?" Rengeknya mendramatis.

Akhirnya Azhara bangkit dari posisi terbaringnya dan berubah menjadi duduk dengan kaki yang tersilang "Kak Aisyah, Nadin, Ayu, yuhuuuuu! udah siapkahh?" Seruan Azhara menggema diruang tamu.

Tak lama kemudian, Aisyah keluar dari pintu kamarnya dengan gamis hitam dan hijab segiempat biru tua, disebelah kamar milik Aisyah dan Azhara, pintu kamar terbuka menampilkan Nadin dan Ayu yang bergantian keluar.

Azhara sedikit mendongak, karena mereka masih didepan pintu kamar "Alhamdulillah, lagian ini tuh bukan acara bazar, acara bazarkan besok, lama bener kalian dandan, hayooo mau ketemu gebetan yaa?" Pada akhirnya ledekan keluar dari mulut Azhara yang tak dihiraukan.

***

Tanpa disadari Azhara dan yang lainnya, tepat dihalaman rumah memperlihatkan kedua sahabat Azhara yang sedang berbincang dengan kedua orangtua mereka masing masing, disana juga terlihat Sarah dan Ali.

"Syokron sekali Pak Ali, Mba Sarah, udah jaga Mila dengan sangat baik, pantas Mila juga menyayangi Azhara, karena Azhara pasti juga sangat baik seperti kedua orangtuanya," Ujar Bu Mayang, Ibu dari Mila.

"Sama sama Bu Mayang," Balas Sarah seraya tersenyum.

"Makasih Li, nanti gue kesini lagi dihari resepsi anak kalian," Ucap Dika Ayah dari Mila.

Ali dan Dika berjabat tangan, kedua sahabat itu juga patner kerja.

"Iya,Betah juga nih si Nisa tinggal disini, ternyata kaliannya baik banget," Saut Winah, Ibu dari Nisa.

Sarah tersenyum "Betah dong," Balasnya seraya terkekeh pelan.

"Makasih Bro," Ujar Bayu, Dady nya Nisa, terlihat jelas sangat tidak nyambung panggilan Ibu dengan Dady, tapi panggilan dari Nisa memang seperti itu.

AKSARA Garis PertemuanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang