Ini hanya tentang perasaan yang menunggu waktu untuk bersama-sama saling merajut masa depan.
❣❣❣
Berlarut-larut berpura-pura sempurna.Sampaikan pada jiwa yang bersedih begitu dingin dunia yang kau huni.
Jika tak ada tempatmu kembali bawa lukamu biar aku obati.
Tidakkah letih kakimu berlari. Ada hal yang tak mereka mengerti.
Beri waktu tuk bersandar sebentar. Selama ini kau hebat hanya kau tak didengar.
Dalam ruangan sunyi, ditemani cahaya dari sebuah lampu hias berbentuk bunga mawar. Seorang gadis cantik bermata teduh baru saja menyelesaikan nyanyiannya. Sepuluh jari putih nan mungil itu begitu ahli menari-nari di atas tuts piano, berhasil menciptakan alunan musik indah bersama suara merdunya.
Dari sekian banyaknya lagu. Lagu berjudul Jiwa Yang Bersedih milik Gea Indrawati adalah yang dia pilih.
Entah karena ingin menyanyikannya saja atau memang lagu itu sesuai dengan hal yang dirasakannya saat ini.
Kanara Grisella namanya. Seorang gadis cantik bermata violet yang sangat teduh.
Hampir setiap hari, sepulang sekolah, dan dalam keadaan diam-diam dirinya akan mencuri-curi waktu mendatangi ruang musik yang berada di lantai dua rumahnya.
Setelah memastikan semuanya aman dan dengan bantuan Bik Tyas, Kanara bisa melakukan hobinya.
Kanara tersenyum lembut memandang sepasang tangannya yang belum lama menciptakan satu irama merdu.
Ada kebahagiaan sekaligus rasa sedih bersemayam dalam hati. Ada tekanan sekaligus cubitan yang bersama berkolaborasi menciptakan rasa sesak menghantam dada.
Kanara bahagia karena bisa melakukan hobinya.
Kanara senang dan merasa puas karena bisa melampiaskan semua rasa yang selama ini ia simpan sendirian. Dalam sepi yang tidak kunjung menemukan kata ramai. Ada kata ingin yang sampai saat ini belum bisa diutarakan. Atau mungkin ... memang tidak akan pernah bisa?
Namun di lain sisi, ada sebuah ketakutan yang membuatnya nyaris hilang akal. Kanara takut jika ayah terutama kakaknya mengetahui jika sampai sekarang dirinya masih melanjutkan hobinya diam-diam.
Kanara takut mereka akan membentaknya atau yang paling mengerikan kakaknya akan menghancurkan piano miliknya. Satu-satunya kenangan terakhir bersama seseorang yang ia punya.
Bernyanyi sambil bermain piano adalah hobinya. Dan, menjadi seorang pianis adalah cita-cita Kanara dari kecil.
Entah sudah berapa detik ia lewati sendirian di ruang tanpa huni ini. Kini, tanpa diminta butiran demi butiran bening lolos begitu saja membentuk anak sungai pada kedua pipinya.
"Kalau udah besar Nara mau jadi pianis. Bunda, Ayah, sama Abang harus liat Nara main piano di atas panggung, ya!"
Delapan tahun lalu, tepatnya di pertengahan bulan September. Kanara mengatakan itu pada tiga orang yang paling dia sayang, ditemani sinar rembulan yang menyorot langsung wajah cantiknya.
"Nara mau jadi pianis, Nda." Kanara menghapus air mata yang sampai sekarang tidak henti mengalir. Dalam sesak, ia berbisik pilu sambil berharap mimpi-mimpi indahnya akan menjadi nyata.
Ddrrtt!
Kanara tersentak di tengah tangis kala dering dari ponsel berbunyi lumayan keras.
Terlihat di layar ada nama Bik Tyas tertera di sana lengkap dengan nomor ponsel wanita paruh baya itu. Tanpa berlama-lama gegas dia menekan tombol hijau, hingga suara Bik Tyas terdengar.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Z K A N A R A [lolipop cokelat]
Teen Fiction𝑻𝒆𝒏𝒕𝒂𝒏𝒈 𝑲𝒂𝒏𝒂𝒓𝒂 𝒔𝒊 𝒑𝒆𝒎𝒊𝒍𝒊𝒌 𝒍𝒖𝒌𝒂 𝒅𝒂𝒏 𝑨𝒛𝒌𝒂𝒏𝒂 𝒔𝒊 𝒑𝒆𝒎𝒃𝒂𝒘𝒂 𝒕𝒂𝒘𝒂. ✧༺༻✧ Hanya kisah sederhana seorang badboy penyuka lolipop yang tidak sengaja bertemu dengan gadis pecinta cokelat. Dia adalah Azkana Rekandra...