37 : only if you say yes

1.2K 176 82
                                    

"Kamu bisa memikirkannya lebih dulu, kami akan menunda kepulangan untuk hari ini", Heeseung berujar lembut pada sunoo.

Melihat sunoo yg masih diam jay yg notabenenya masih duduk di samping ranjang mengulurkan tangannya ingin menyentuh sisi wajah sunoo.

"Sudah aku bilang jangan menyentuhku!", Sunoo menepis tangan pria itu

"Ada sisa iler mu disana", Jay berkata santai

Sunoo melotot mendengar hal itu, tangannya replek menyentuh sudut bibirnya. Memeriksanya, sunoo pikir mungkin saja karena memang dia kan baru bangun tidur.

Mereka berenam terkekeh geli melihat hal itu. Dan jay mendapat hadiah lemparan bantal dari sunoo.

"Bukan hanya iler, di sudut matamu juga ada-", Niki menambah-nambahkan lagi

Muka sunoo merah padam, dia langsung menutup wajahnya dengan selimut. Dan tawa enam orang itu langsung pecah karena sudah berhasil menggoda sunoo.

"Jelek! Berhenti meledek ku", Suara sunoo terendam selimut yg masih menutupi mukanya.

Masih dengan kekehan geli jake berkata, "Tidak, kami hanya bercanda. Tentu saja hanya ada jejak kecantikan di wajahmu itu"

"Sunshine... Meskipun ada iler disana. Kamu tetap cantik. Sungguh", Sunghoon mengigit bibirnya menahan kekehan gelinya

Sedangkan di balik selimut sunoo mengerucutkan bibirnya, apakah sungguhan ada iler di wajahnya. Sunoo merasakan mukanya panas karena malu di tambah mendengar suara tawa mereka yg terdengar renyah ketika menggodanya.

"Sayang...", Suara jungwon terdengar lembut

"Sudah aku bilang jangan memanggilku seperti itu lagi", Suara sunoo masih terendam selimut yg menutupi wajahnya.

"Makanya buka selimut itu, aku tidak memanggilmu sunoo. Aku memanggil cal", Jungwon terkekeh geli.

Sunoo membuka selimut yg menutupi wajahnya. Menatap enam orang itu dengan wajah paling galaknya... Dan sunoo rasanya sungguh kesal ketika mereka justru senyum-senyum tidak jelas. Yg sialnya, wajah itu terlihat tampan dengan senyum manis yg menghiasi wajah tegas mereka. "Jangan lagi main-main dengan ku!!."

"Siapa yg main-main hmm, justru kamu adalah hal yg paling kami seriuskan di dunia ini sunoo", Sorot mata itu memandang sunoo dengan lembut dan kesungguhan. Mereka melihat wajah sunoo, mata sunoo masih terlihat sembab, ketika sunoo menangis tadi rasanya ingin sekali mengecupi seluruh wajah cantik itu agar sunoonya berhenti menangis.

Sembari berdecak kesal, sunoo bangkit dari ranjang. "Jangan lagi mengajakku bicara,".

Setelah itu sunoo melangkahkan kakinya menjauh dari mereka, bersyukur kali ini mereka tidak lagi mencegahnya. Ketika sampai di depan sofa sunoo mengulurkan tangannya pada cal. "Cale... Ayoo sayang..."

Cal meletakkan gelas susunya, dengan patuh anak itu menyambut tangan sunoo. Tanpa menunggu apapun lagi setelah itu mereka berdua berjalan meninggalkan kamar.

Sepeninggalan sunoo dan cal, mereka berenam kompak menghembuskan nafas lelah. Kejadian ini benar-benar mengguncang mereka. Ketakutan menyelinap rapi di tiap inci tubuh mereka. Ketakutan bahwa sunoo akan meninggalkan mereka lagi.

"Akankah dia ingin ikut kita pulang?", Sunghoon memandang yg lain dan menyandarkan badannya di dinding

"Jika dia tidak ingin ikut kita pulang maka kita akan cari cara lain", Heeseung mengatakan itu seraya melangkah kakinya menuju sofa

Niki dan jake juga ikut melangkah kaki menuju sofa. Jake mengambil botol wine dan menuangkannya ke dalam gelas. "Yaa kita akan mencari jalan lain".

Niki mengambil gelas dan juga menuangkan anggur itu. "Peraturan pertamanya, adalah jangan memaksanya. Sunoo masih sama, dia akan memberontak jika di paksa".

L'océan || Kim.SunooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang