Ngidam

17 2 0
                                    

Yesy terus berpindah posisi tidur, ya pasalnya malam ini dia sangat sulit untuk memejamkan mata padahal jam sudah menunjukkan pukul sebelas malam. Arsy yang memang tidur dengan Yesy merasa terganggu dengan gerakan sang kakak

"Kak kenapa sih gerak mulu" tegur Arsy yang memang belum tertidur

"Belum tidur dek?" tanya Yesy

"Menurut lo aja gimana kak" jawab Arsy seadanya

"Dek, gue pengen banget sesuatu nih" lirih Yesy

mendegar itu Arsy langsung duduk menghadap sang kakak "ngidam lo kak?"

"Kayaknya iya deh"

"Bukan kayaknya kali, emang ngidam lo tuh, yaudah gue panggil kak Arka" tanpa menunggu jawab Yesy ia langsung menuju kamar Arka

Tok... Tok... Tok..

Pintu terbuka "Dek ngetuk pelan bisa nggak sih"

"Hehehe maaf, kak tuh anak lo pengen sesuatu" ucapnya dengan wajah tanpa dosa

"Oh Yesy ngidam ya" 

Arsy hanya menganggukan kepala

"Emang pengen a-"

"Kok kalian belum tidur?" tanya Saga yang tak sengaja melihat anaknya dan calon menantunya berdiri didepan kamar Arka 

"Kakak ngidam tuh pa" adu Arsy

"Yaudah ayo kekamar kakak" mereka bertiga bergegas kekamar Yesy

"Mau apa sayang?" tanya Saga sembari mengelus kepala Yesy

"Pa Yesy nggak bisa tidur pengen banget gado gado" lirih Yesy takut, ya ia takut karena keinginannya itu tak tepat waktu

"Udah nggak usah takut nak kalo ngidam itu hal wajar setiap ibu hamil kok, dulu mama hamil Arsy kan aneh aneh juga, kamu masih ingat kan dulu mama minta ice cream tengah malem" kekeh Saga mengingat dulu ketika Arsy masih dikandungan, mama pernah mengidam ice ream ditengah malam dan tentunya berakhir Saga dan Yesy yang mencarikan ice cream sedangkan Kenzo bertugas menemani sang mama

"Yaudah aku beliin ya sayang" ucap Arka

"Aku ikut boleh?" tanya Yesy

"Jangan sayang, udah malem aku juga niatan naik motor aja biar cepet"

"Bener kata Arka ini udah malem nggak baik buat kandungan kamu, biar Arsy yang ikut nemenin Arka" ucap Saga

"Pa kok aku sih, nggak kasian aku ntar kena angin malem"

"Pake jaket sayang"

"Tapi pa-"

"Mau papa tambah uang jajan nggak?" dan ya tentu dia sudah tau sang anak akan luluh

"Boleh deh, yuk gas kak"

"Duit aja cepet amat lo dek" ledek Arka

"Ye nggak tau anak kuliahan aja, butuh duit banyak bro"

"Udah sana berangkat, udah papah tf kekamu dek, Arka juga udah papah tf uang jajan karena mau bersihin kolam tadi" Ucap Saga setelah mengutak atik hpnya, apalagi kalau bukan tf ke kedua anak itu

"Thankyou papah love you" Arsy mencium pipi papahnya

"Makasih pa, tapi apa nggak kebanyakan?" bagaimana tidak, Arka kaget bersihkan daun saja sepuluh juta lebih baik ia bekerja membersihkan kolam setiap hari dibanding bekerja dikantor seharian

"Udah buat jajan sana"

"Kalau gitu kita pergi dulu pa" pamitnya keduanya

"Iya" 

Bukan Pengganti KakakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang