chapter 10

2.5K 69 0
                                    


sekarang arka berada di apartemen milik kevin.

"aku mau mandi dulu"

lalu kevin pergi ke kamar mandi selang beberapa menit Kevin keluar dengan menggunakan handuk yang melilit di area pinggangnya menampilkan perut yang membentuk delapan kotak milik Kevin. arka memalingkan wajahnya ke arah lain .

 arka memalingkan wajahnya ke arah lain

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"kenapa hm.. "

mendekat ke arah arka. sekarang Kevin sudah tepat berada di depannya.

"K-kevin pake b-baju dulu" ucapnya terbata sambil menatap kevin. ayolah dia sangat malu sekarang.

Kevin tertawa pelan lalu pergi ke arah lemari mengambil bajunya. sedangkan arka dia memilih menidurkan badannya lalu menutup seluruh tubuhnya dengan selimut.

setelah selesai kevin berjalan kearah arka dan masuk ke dalam selimut lalu menelusup kan wajahnya di perut arka.

"Kevin minggir"

Kevin menggeleng sambil mengeratkan pelukannya.

"ga, mau gini aja dulu" menduselkan kepalanya di perut arka

"geli kevin~" rengekanya.

Kevin melepaskan pelukannya lalu menatap wajah arka.

"kenapa" ucapnya arka bingung

"aku ngantuk sayang~" dengan nada manjanya, arka yang mendengar penuturan Kevin tersenyum manis.

"yaudah sini tidur yang bener"

arka memeluk tubuh yang lebih besar darinya sambil mengelus rambut Kevin.
arka mulai mengantuk dan tertidur. mereka berdua tidur sambil berpelukan.

DRRRTT....

DRRRTT...

kevin yang mendengar nada dering dari hp milik arka mengangkat telponnya. dan melihat siapa yang menelepon nya.

mamah calling 📞

Kevin memencet tombol hijau lalu menaruh hp nya di samping telinga.

"arka dimana kamu, kenapa belum pulang jam segini"

terdengar nada khawatir dari sebrang sana

"halo mah ini kevin. arka ada di apartemen milik Kevin"

"oh iya syukurlah terima kasih Kevin. apa arka merepotkan mu"

"ga mah.. kalau begitu Kevin tutup dulu"

panggilan berakhir Kevin melirik ke arah arka yang masih tertidur pulas. sangat gemas pikirannya. lalu Kevin memilih turun ke bawah mengambil minuman kaleng di lemari es.

jam 20:00 arka terbangun dia tidak mendapati kevin di sebelahnya. lalu dia beranjak dari ranjang turun ke bawah.

"KEVIN KAMU DIMANA. KOK DITINGGAL SIH!"

kevin keluar dari arah belakang dengan membawa minuman kaleng

"astaga sayang jangan teriak ini udah malam"

menghampiri arka lalu memeluk tubuh ramping itu. arka menenggelamkan mukanya ke dada bidang milik Kevin.

"Kevin habis dari mana?" mendongak kan kepalanya menatap mata Kevin.

"kevin haus, jadi ambil minum sebentar tadi" ucapnya sambil tersenyum tampan

"kamu lapar?" arka menganggukkan kepalanya

"Kevin ada bahan makanan ga?"

"ada, kamu mau masak hm?"

"iya Kevin tunggu di meja makan aja"

"siap my princess"

"prince not princess!" mendelik tajam ke arah Kevin lalu berjalan ke arah dapur dan mulai memasak. gini gini dia juga pandai dalam membuat makanan walaupun tidak banyak yang dia bisa.




selesai masak arka membawanya ke meja makan. dia memasak ayam kecap dan sup ayam.
arka mengambilkan nasi ke piring Kevin lalu mereka berdua mulai makan

"kamu ternyata jago masak juga ya. udah cocok nih jadi istri Kevin"

tersenyum ke arah arka yang wajahnya memerah

"apa sih kevin bercandanya ga lucu tau"

"emang ga lucu kan aku ga lagi bercanda sayang. emang kamu ga mau ya nikah sama Kevin" ucapnya dengan menundukkan kepalanya sedih

"iya mau. udah cepet makan, nanti keburu dingin makanannya!"

selesai makan mereka membereskan piring kotor. arka mencuci piring bekas mereka berdua. saat sedang fokus mencuci piring tiba tiba ada tangan yang melingkar di pinggangnya

"ish kaget tau!" memukul pelan lengan Kevin

"awas ah.. aku lagi cuci piring Kevin~"

"yaudah lanjutin aja" ucapnya sambil menghirup leher arka lalu mengecup dan menggigit nya berulang kali. arka memilih menghentikan acara cuci piringnya

"eunghh~ sakit Kevin!"

Kevin membalikkan badan arka lalu meraup bibir cerry itu dengan lembut.

"eungh... ahh!"

arka sontak membuka mulutnya karena Kevin menggigit bibirnya. Kevin dengan bebas mengobrak abrik isi mulut arka dengan lidahnya.

arka menepuk punggung kekar Kevin untuk melepaskan pangutannya karena dia kehabisan napas. Kevin yang peka pun melepaskan ciumannya dan melihat wajah arka yang memerah dengan bibir bengkak akibat ulahnya.

"hah.... hah..." arka menghirup napasnya dengan rakus sampai dadanya naik turun.

Kevin menggendong arka ala koala menuju kamar dan merebahkan tubuhnya di kasur.

"sayang mau nen~"

"hah. tapi tete aku ga ada airnya" ucapnya menatap bingung ke arah Kevin

"mau nen sayang Kevin mau nen~"

menyingkapkan kaos yang dikenakan oleh arka. lalu meraup nya dengan ganas.

"engh~ pelan pelan sayang"

mengelus kepala Kevin dengan sayang.
Kevin menurut lalu menyedotnya dengan pelan.

"iya kaya gitu aja"

arka tersenyum lembut. mereka akhirnya tertidur dengan Kevin yang masih setia nenen kepadanya.







next chapter

𝐎𝐛𝐬𝐞𝐬𝐢 𝐊𝐞𝐭𝐨𝐬|| {𝐁𝐱𝐁} Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang