BAB 8

1 0 0
                                    

Tanpa berfikir panjang Rey langsung memukul Reza.

Bukk..!!!
  Bukk...!!!
       Bukk...!!!
           Bukk..!!!

Reza sempat membalas pukulan Rey, tapi Rey tetap pemenangnya.

"Sekarang kasih tau gw, DIMANA CHILA.!!!." Bentak Rey

"Ampun bang, chila ada di gudang." Balas Reza

"Tinggal bilang dari tadi apa susahnya sih." Rey

Rey meninggalkan Reza dan bergegas menolong chila.

Di gudang

Ceklek

Rey melihat chila yang sudah tak sadarkan diri kini panik.

"Chil bangun, lu gak papa kan."

Tanpa berpikir panjang Rey langsung membawa chila ke rumah sakit.

Sesampainya di rumah sakit.

SUSTER..!!, DOKTER..!!,

"iya ada apa kak." Suster

"Sus, tolongin temen saya." Rey

"Baik, tunggu sebentar ya disini." Suster

A few minutes later.

Dokter kini sudah selesai memeriksa chila.

"Dok, gimana keadaan temen saya." Rey

"Teman kamu baik baik saja, kamu jangan kawatir." Dokter

"Huhh, syukur deh kalau gitu." Rey

"Emm, Saya boleh masuk?." Tanya rey

"Tentu." Dokter

Di ruangan chila.


"Chil, lu gak papa."

"Aku gak papa kok."

"Lo di apain, sampe pingsan kayak gini."

"Aku gak tau, tiba tiba ada yang mukul aku dari belakang." Chila

"Dasar Reza bajingan." Dalam hati rey

"Rey, kamu kenapa kok diem?." Tanya Chila

"Eh, gw gak papa kok." Rey

"Pulang yuk udah sore nih, aku takut mamah nyariin aku." Chila

"Ya udah, gw anter pulang ya." Rey

"Gak usah, aku naik grap aja." Chila

"Udah, bareng gw aja."rey







Di perjalanan pulang.

"Rey."  Chila

"Iya, kenapa."

"Makasih banyak ya, kamu selalu nolongin aku." Chila

"Santai aja." Jawab Rey

"Tapi kenapa sih kamu suka banget nolongin aku." Chila

"Gak papa, karena kita temen aja makannya gw suka nolongin lu." Rey

"Tapi bukan karena.." chila

"Gak usah gr, gw tau lu paling cantik di sekolah tapi bukan karena lu cantik gw mau nolongin lu." Rey

"Owhh, kirain."



Tak terasa sudah sampai rumah chila, tapi chila malah...





"Udah sampe." Rey

"Eh, malah tidur nih bocah."

Rey pun mencoba membangunkan chila.

"Chila bangun udah sampe, chil bangun."

"Susah banget sih di bangunin."

"Apa gw gendong aja ya, ya udah deh."

Rey pun menggendong chila.

Tok.. tok.. tok..

"Permisi tante." Rey

"Iya sebentar, duhh siapa sih malem malem gini." Mamah

Ceklek..

"Eh, kenapa ini." Mamah

"Tante, aku numpang masuk sebentar, mau naro chila di kamarnya." Rey

"Iya, iya silahkan." Mamah

Setelah Rey manaruh chila di kamarnya.

"Chila kenapa." Tanya mamah nya chila

"Tadi chila pingsan di sekolah terus saya bawa kerumah sakit Tante, tadi sih udah sadar tapi pas mau pulang dia ketiduran saya gak tega banguninya jadi saya gendong aja." Rey

"Owh, tente kira kenapa, tapi kamu gak apa apain anak tante kan." Mamah

"Enggak kok tante, tenang aja." Rey

"Makasih ya, nama kamu siapa." Mamah

"Nama saya Rey tante."

"Kamu pacarnya chila." Tanya mamah

"Bukan Tante kita cuman temen." Rey

"Ohhh."

"Tante aku pulang dulu ya." Rey

"Iya."

"Tante saya minta tolong gantiin bajunya chila, itu dia masih pakai seragam sekolah." Rey

"Oh, iya nanti Tante ganti."

"Ok, makasih tante saya pulang dulu."

"Iya." Makan




Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 08 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

si cantik CHILATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang