Prolog

97 14 0
                                    

Saat ini, zaman sudah sangat maju. Angka pengangguran semakin menurun, dunia industri dan Artificial Intelligence (AI) semakin berkembang . Begitupun dengan para gamers. Mereka bahkan sudah bisa menghasilkan uang yang banyak hanya dengan bermain game. Popularitas mereka pun semakin banyak yang memuncak. Dan saat ini orang-orang sedang tergila-gila dengan game. Apalagi game kelas bawah yang baru saja di luncurkan beberapa tahun ini. Sebuah game mobile 5 vs 5.

Saat ini terlihat seorang pemuda berambut panjang dengan warna hijau toska di bagian ujung rambutnya sedang berkutat dengan komputernya.

'Sistem error.'

Itulah yang ada di tulisan komputernya. Dan hal ini membuat tangan pemuda itu terkepal.

"Apa-apaan game sialan ini?! Mengapa setelah pembaharuan menjadi sering error begini?! Sial!!"

Lalu sebuah pesan muncul dari grub miliknya.

Pesan :

'@Iguro Obanai Oioioi, ayo kita bermain Braxton War. Trio kita bareng @Mitsuri.' -Sanemi

'Otw Login.' -Iguro

"Braxton War..."

Gumam pria itu.

***

*Sementara itu di lain tempat.

"Yoshh! Akhirnya kita menang!!!"
Seru pemuda berambut merah sambil mengangkat kedua tangannya.

"Onii-chan jangan selalu maju sendiri untuk menyerang. Aku selalu kerepotan mengimbangi atau menghampirimu."
Ujar seorang remaja perempuan di earphone nya.

"Hahaha. Maaf-maaf Nezuko. Aku akan lebih memperhatikan kerja sama tim kita kedepannya."

"Nezuko-chan~ kan sudah aku katakan agar aku saja yang menjadi hero tank/ support. Kamu lebih baik jadi marksmen saja~ agar ada aku yang melindungimu ~"
Timpal seseorang pria dengan nada cempreng khas miliknya.

"Tidak mau! Zenitsu, kamu lebih baik jadi marksmen saja! Jika kamu yang menjadi tank, maka kamu hanya akan peduli dengan Nezuko. Tidak membantu hyper/ jungler ataupun hero lainnya bodoh!"

"HAHAHAHA Aku sih tidak butuhh pelindung! Aku seorang fighter yang kuat!! Namun aku setuju dengan Aoi!"

Seruan kalimat protes pun langsung keluar dari mulut Aoi dan seperti biasa, Inosuke selalu membanggakan dirinya sendiri.

"Sudahlah teman-teman, aku harus offline saat ini. Sampai jumpa di match selanjutnya."

Setelah mengucapkan terima kasih, pemuda bedambut merah itupun keluar game dan meletakan earphone nya dan mulai memeriksa pesan di ponselnya.

Pesan :

'Tanjiro, Shinobu, besok aku dan Uzui akan rapat dengan perusahaan Neoxus terkait project game yang akan kita lakukan.' -Tamioka Giyuu

Tanjiro mengetikkan pesan balasan itu. Lalu diapun meletakan ponselnya dan bersandar di kursinya.

Ya, Kamado Tanjiro, itulah namanya. Seorang game developer yang mendunia dan seorang pro gamers. Namun tidak banyak orang yang tau jika ternyata dia adalah seorang pro gamers dari game nya sendiri.

Pro Gamer (MuiTan AU)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang