Chapter 09.

1.8K 168 24
                                    

YoonMin
BxB
20+++
Mpreg

Sorry for typo and Happy reading..!!
.

.

.

"Aku sudah membantu pekerjaanmu. Bukankah seharusnya Aku mendapatkan hadiah...??!"

Jimin berdecak ternyata ada maunya. Mulai sekarang Jimin akan mengingatkan dirinya sendiri untuk tidak menerima bantuan apapun dari Yoongi.

Yoongi mendekatkan wajahnya pada wajah Jimin yg membuat Jimin refleks menoleh kesamping untuk menghindar. Namun Yoongi malah langsung mendekap tubuh Jimin erat lalu menyusupkan wajahya pada leher Jimin membuat pemuda itu terbelalak karena merasakan sapuan bibir Yoongi pada lehernya.

Tangan Yoongi juga mulai bergerilya dibagian punggung Jimin, memberikan sentuhan-sentuhan sensual yg membuat Jimin merinding. Sial..! Yoongi merutuk dalam hati. Dia benar-benar menginginkan Jimin malam ini hasratnya seperti tak bisa ditahan lagi.

"Tu..Tuan..tolong.. Apa yg Anda lakukan.." Jimin berusaha mendorong Yoongi namun justru Yoongi makin mempererat dekapannya pada tubuh Jimin.

"Park Jimin..." Jimin terkejut, Yoongi memanggilnya dengan suara berat dan serak nafasnya juga terengah-engah. "Kumohon... Mendesahlah untukku.."

Jimin langsung tersadar akan posisinya. Ia menggeleng ribut dalam dekapan Yoongi. Tidak. Atasannya ini pasti hanya ingin menjadikannya sebagai pelampiasan nafsunya, Jimin tak ingin hal itu terjadi.

Dengan cepat dan kasar Jimin menghempaskan dirinya dari pelukan Yoongi dan langsung turun dari atas meja yg sudah berantakan.

"Kau.." Tunjuk Jimin marah pada Yoongi. "Apa kau terobsesi pada Ku Tuan..? Jimin berucap marah.

Yoongi memejamkan mata erat-erat mencoba menahan diri dari gejolak yg membara dan ingin tertuntaskan dalam dirinya. "Aku juga tidak mengerti Park Jimin.. Aku tidak mengerti kenapa Aku bisa terangsang hanya dengan mengingatmu, bahkan saat kau marah itu malah membangkitkan gairahku untuk menyentuhmu Park Jimin.."

"Kau gila Tuan..! Apa karena Kau tau Aku yg menjadi model pakaian terkutuk itu Kau jadi menganggapku Pria gampangan..? Apa serendah itukah Aku di matamu Tuan..?" Suara Jimin mulai gemetar, sedikit lagi Dia mungkin akan menangis. "Apa dari awal Kau sudah tau bahwa Aku model lingerie itu, jadi kau membelinya hanya untuk menekanku..?"

"Tidak.. Aku hanya kebetulan membeli lingerie-lingerie itu, dan kebetulan Aku mengetahui identitasmu.." Yoongi yg berkata yg sebenarnya itu semua memang kebetulan mana Ia sangakah hukumannya dari Namjoon saat bermain Uno waktu itu membawanya ketoko pakaian dewasa dan membeli lingerie yg membuatnya terobsesi pada tubuh Jimin. "Tapi Jimin Aku sungguh tersiksa seperti ini..." Suara Yoongi menjadi bergetar, serak, dan terdengar memohon.

Jimin tercekat apa bisa dia anggap bahwa Yoongi memohon padanya..? Tapi apakah Dia harus menyerahkan dirinya pada Yoongi yg hanya terobsesi pada tubuhnya..? Sementara dulu Taehyung yg jelas punya hubungan dengannya, Jimin tolak.

"Maaf Tuan, tapi Aku juga tak bisa seperti ini. Aku tidak bisa meneruskan perjanjian kita lagi, Aku tidak bisa menemanimu makan siang lagi. Maafkan Aku Tuan.."

"Tapi kenapa..? Aku berjanji tidak akan menyentuhmu saat makan siang kan..?" Yoongi berucap sok polos membuat Jimin mencibir.

"Kau lupa kau kemarin sudah menciumku Tuan..? Dan tadi hampir saja kau..?"

Hasrat Tuan Min (YoonMin-Dewasa20++) End ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang