Vanilla 21++

94.8K 267 1
                                    

ini part 2 dari meeting room ya 

baca dulu part sebelumnya baru sambung kesini bagi yang lupa 

baca perlahan karena ini akan panjang, don't forget to close the door 

___________

Luna rupanya sudah menemukan kenikmatannya sendiri, terus berusaha mencari klimaksnya saat ia terus menggesekkan bokong dan kemaluannya bergantian di atas paha mario. Pria yang lebih tua tidak keberatan , ini hanya pemanasan.

hanya menggeram perlahan saat merasakan nikmatnya juga. Menjemput luna yang menengadahkan kepala saking menikmati bagaimana libido nya terpuaskan dengan menarik tengkuknya untuk berciuman. menyambar bibir sexy luna yang beraorma peach.

wanita itu pasrah, membiarkan pak mario menghancurkan riasan tipis yang ia gunakan . pagutan demi pagutan yang rasanya sulit sekali dielakkan terus mengejar luna yang semakin lama tak kuat lagi menahan dorongannya sendiri.

luna suka sekali seluruh sentuhan yang diberikan oleh sang anggota dewan. sedikit memaksa , posesif, namun terasa aman. 

tidak berbicara lagi sama sekali, keduanya sibuk mengejar pelepasannya sendiri. tak peduli di luar ruangan, kedua orang yang tadi hadir menunggu kegiatan panas mereka berdua hingga selesai. bahkan luna belum tahu sama sekali apa yang menunggunya dikemudian hari. yang jelas, pemanasan ini adalah perjanjian mereka jangka panjang. 

-------------

A FEW DAYS LATER

Sesampainya di kediaman sang anggota dewan yang terletak di pinggirn kota jakarta, luna diminta menunggu sebentar sebab sang politisi sedang rapat di ruang kerja miliknya. sejujurnya luna sedikit terkesima dengan luasnya apartemen yang dimiliki sang dewan yang diketahuinya tinggal sendiri. Luna saat ini duduk diatas sofa besar yang luna curigai bahkan jarang ditempati. Menjatuhkan punggungnya di atas sandaran empuk sofa berbahan kulit mahal.

Belum lama menikmatinya, luna mendengar pintu apartement yang dibuka, menampilkan Mario yang masuk bersama seorang laki-laki muda dengan tubuh atletis dan paras yang cukup tampan. Namun dimata luna juga sedang memperhatikan urat di tangan mario kala menenteng laptop dengan tangan kanannya. 

"like what you see?" pria itu tiba-tiba berkata saat melihat luna yang terkesima melihatnya hingga tak berkedip sedikitpun.

"pak... hehehe." ia pun memperbaiki posisi duduknya demi terlihat sopan di depan sang dewan.

"hari ini sangat panas, dikamar saya ada private jacuzzi kamu bisa berendam dulu disana, saya masih ada urusan sedikit" 

luna dalam hati gelisah, apa pria matang ini baru saja mengajak seks di dalam jacuzzi ?? fuck belum apa-apa badannya sudah bergetar 

"aight, daddy" 

mario berjalan mendekat dan berbisik "saya suka panggilan itu, jadi tidak sabar mendengarkan teriakanmu saat ada dibawah kendali saya nanti, siapkan dirimu luna, saya sudah bayar mahal atas badanmu."

---------

beberapa saat kemudian saat luna menikmati rendaman air hangat ini, tiba-tiba pintu terbuka dan menampilkan sang anggota dewan yang tengan bertelanjang bulat, luna sedikit menganga melihat tubuh polos mario. matanya tidak berkedip sama sekali seolah ia akan kehilangan banyak hal ketika matanya terpejam.

lelaki itu berjalan santai seakan setiap langkahnya sudah tertata dan diatur sedemikian rupa. membawa dua gelas red wine di tangan dan memberikan salah satunya pada yang lebih muda. luna menerimanya seperti piaraan yang sedang diberi makan, penurut dengan seluruh bagian syarafnya bertekuk lutut di hadapan mario.

ONE SHOOT (21+) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang