02

2 1 0
                                    

Ramai kantin sekolah itu membuat gadis berambut panjang itu tidak terusik sedikit pun ia masih menikmati nasi goreng kesukaannya dengan taburan pilus sebagai topingnya

"Woyy"Bella datang dengan mengagetkan  nayra tapi ekspresi wanita itu hanya datar

"Ga kaget lu nay "katanya lalu duduk di bangku yang berada di depan nayra

"Ga biasa aja"Bella hanya memutar bola matanya malas

"Mbak Yati"panggil bella pada Bu kantin yang bernama Mbak Yati itu

"Iya neng Bella mau pesen apa"balas mbak yati yang datang dari arah dapur kantin dengan menggendong bayi yang usianya kurang lebih satu tahunan

"Mau nasi goreng kayak punya nayra"

"Oh ya mbak yati tumben bawa anaknya kesini"

"Iya neng yang biasa jagain Keyna lagi sakit jadi mbak bawa kesini"

"Yaudah mbak yati masak aja biar Keyna Bella yang jagain"

"Bener neng"Bella mengangguk dengan yakin

"Yaudah ini nanti kalau Keyna nangis bawa ke mbak aja ya"

"Sip deh"Bella mengambil alih bayi perempuan yang bernama Keyna itu

Tak lama setelah itu datang anggota inti kenistior semua pasang mata tertuju pada mereka yang langsung duduk di bangku yang berada di samping bangku nayra dan Bella berada

"Aaaa bayi"teriak arka saat tau Bella tengah menggendong seorang bayi ia langsung menghampiri Bella dan langsung mengambil alih bayi itu dari tangan Bella

"Pinjem bentar bel"

"Namanya siapa bel"

"Keyna"

"Hallo bayii kamu kok gemoy sekali"katanya dengan gemas sembari memainkan pipi bayi itu

"Definisi bayi gendong bayi"ucap refan datar saat melihat arka mengendong bayi
Arka bayi berkedok kelas 12 SMA wajahnya memang mengemaskan tapi kelakuannya bikin ngelus dada

"Bella dicariin arga nih"entah ada masalah apa Reza dengan entengnya berteriak seperti itu

"Bangsat"

"Katanya arga gamon"itu suara refan

"Anjing lu semua ye"tanpa aba aba Bagas langsung menarik tangan refan menuju meja tempat Bella berada

"Duduk lu"nayra yang faham akan hal itu langsung berdiri meninggalkan meja itu

"Gua doain lu balikan sama Arga"kata nayra sebelum meninggal meja tersebut

"Apaan sih lu nay"

"Halo bel"Bella menganggukkan kepalanya pelan

"Apa kabar"

"Baik ar"balasnya sembari menunjukkan senyuman manisnya yang membuat Arga langsung tak kuat

"Oke gua pergi dulu bel ga kuat sama senyuman maut ku yang selalu bikin hati gua kepincut"dengan salting ia meninggalkan Bella ngimpi apa arga semalam bisa liat senyum maut Bella

NARENDRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang