10 | rumor ⚠️

1.5K 59 36
                                    

Hai✨

⚠️Dalam part ini terdapat adegan kekerasan. Jika kalian tidak nyaman untuk membacanya, bisa diskip aja ya.








💋 Happy reading💋

Usai menerima hukum atas keterlambatan datang ke sekolah. Kini Gladys dan siswa yang terlambat lainnya, segera masuk ke kelas mereka masing-masing. Karena jam pertama sudah berbunyi.

Dan untung saja mereka tidak terlalu dibebankan dengan hukuman di luar batas wajar. Hanya membersihkan toilet dan sekedar memungut sampah yang masih berserakan di lingkungan sekolah.

Sedangkan Leo, cowok itu sama sekali tidak mendapat hukuman. Karena tadi, Rosa selaku ketua Osis, tak menyuruh Leo untuk menjalankan hukumannya. Hanya Gladys lah yang dia tuntut. Leo dibebaskan untuk masuk ke kelasnya begitu saja.

Berbeda dengan siswa yang lainnya, sebelum lonceng bel jam pertama berbunyi tadi, Gladys mendapatkan hukuman yang berkali lipat. Setelah membersihkan toilet, ia juga di perintahkan untuk membersihkan gudang.

Gudang yang sangat kotor, bahkan sudah tidak pantas dikatakan gudang saking kotornya. Dan untung saja ia berhasil kabur saat Rosa berbincang dengan guru tadi.

"Akhirnya .. " gadis itu menghembuskan napasnya lega. Setelah diam-diam kabur dari hukuman dua kali lipatnya.

Sepanjang jalan koridor, ia menggerutu tanpa henti, "kayak dendam banget si Rosa itu sama aku? Mentang-mentang ketua osis, jadi seenaknya hukum orang. Mana aku doang yang dikasih hukuman spesial .."

🖤🖤🖤

Lonceng istirahat berbunyi, dua mata pelajaran telah selesai. Matematika dan Sosiologi menjadi mata pelajaran kelas sepuluh Ips tiga, merupakan kelas yang di duduki Gladys.

Saat guru telah keluar di kelas mereka, seluruh siswa dan beberapa siswi lainnya berhamburan keluar kelas untuk mengisi perut kosong mereka. Sedangkan Gladys, Nadia dan beberapa siswi yang duduk berkelompok tengah bergosip ria.

Di sisi lain Gladys sedang mereapply Tabir Surya ke seluruh wajahnya. Pasalnya gadis itu tadi cukup berkeringat saat membersihkan gudang walau tak sampai lima menit. Di tambah kabur dari Rosa sialan itu, yang membuat krim dan suncreennya pudar begitu saja.

Berbeda dengan Gladys, Nadya sekarang sedang sibuk menguping obrolan teman-teman mereka yang bergosip tak jauh dari keberadaan keduanya.

"Gladys!" Nadya menyenggol lengan teman sebangkunya itu hingga jari telunjuk Gladys berhasil masuk ke matanya sampai kelilipan.

"Aw! Nad!!" ringis Gladys semi berteriak.

"Eh maaf-maaf .. hehe, lagian gak selesai-selesai pake sunscreen doang!"

"Ih, aku harus pake banyak-banyak soalnya habis ini kan jam olga."

Sembari mengucak matanya perih, Nadya menarik kepala temannya itu hingga telinga Gladys tertempel di mulutnya.

Nadya berbisik, "lo denger apa yang mereka bahas?" Gladys hanya menggeleng tak dengar.

"Bego. Mereka bahas kak Leo sama pacarnya dan lo juga Dis!"

Sontak mata Gladys langsung beralih ke teman-teman kelasnya yang bergosip itu. Dan benar saja, mereka membalas tatapan Gladys dengan beraneka ekspresi. Ada yang sinis, tersenyum ramah dan marah.

LEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang