keenam

48.3K 1.8K 53
                                    

Jangan lupa follow dan vote nya ya ❤️

.
.
.
.
.
.

Di pagi yang cerah ini ada seorang remaja yang sedang bersiap siap untuk ke sekolah, siapa lagi kalau bukan Vano dan kini ia tengah memperbaiki rambut nya yang sedikit berantakan.

Namun pikiran Vano kini masih memikirkan tentang keluarga itu,yang mampu membuat Vano takut kalau itu benar benar terjadi.

Yang di pikirkan Vano adalah kalau keluarga itu memang benar keluarga kandung nya ia takut tidak bisa balapan lagi dan akan hidup di bawah kekangan keluarga nya.

Ia sejujurnya sudah nyaman tinggal sendiri dan bisa hidup sesuka nya,tanpa ada yang memarahi nya,ya walaupun dia kesepian tapi ia mempunyai dua sahabat yang sudah ia anggap seperti keluarga nya.

"Huff,semoga itu tidak terjadi" lirih Vano sambil menatap sebuah kaca.

"Ok Vano jangan pikirkan lagi dan jalanin hidup mu seperti biasa" ucap Vano menyemangati diri nya sendiri.

Setelah bersiap siap Vano pun keluar dan segera berangkat ke sekolah,tapi saat ia membuka pintu rumah nya, ia malah melihat ke dua sahabat nya yang sedang terduduk di motor masing masing.

"Ngapain kalian ke rumah gue" tanya vano pada ke dua sahabat nya itu.

"Kami ingin berangkat bersama mu,dan juga supaya Lo gak di culik lagi" ucap rehan sambil tersenyum.

"Oh"rehan yang mendengar balasan vano tersenyum kecut, "gak ada bersyukur nya ni anak" ucap rehan dan pura pura ingin menonjok Vano.

"Apa Lo mau nonjok gue" ucap Vano memandang remeh pada rehan.

"Lo Napa kok pagi gini sensi amat, lagi dapat Lo?" tanya Zaki karna ia melihat Vano yang kurang bersemangat dan ingin marah aja.

"Lo pikir gue perempuan hah" ucap Vano, "gue masih kepikiran tentang keluarga itu" lanjutnya sambil naik ke motor.

"Kalau mau bahas keluarga itu mendingan di sekolah aja lah, pasti panjang tu cerita"ucap rehan dan di setujui oleh Zaki dan Vano.

Akhirnya mereka bertiga pun pergi meninggalkan rumah Vano dan menuju ke sekolah dengan motor masing masing.

Tapi tanpa mereka sadari ada sepasang mata yang mengawasi mereka lebih tepatnya sih mengawasi Vano, dan orang itu adalah pesuruh Alex untuk mengawasi putra bungsu nya.

Orang tadi pun pergi dan naik ke mobil dan mengikuti Vano dan ke dua teman nya itu, dan saat di jalan Vano melihat spion motor nya dan melihat bahwa mobil di belakangnya dari tadi mengikuti nya.

Vano yang mengerti pun langsung menyalakan alat yang ada di helm nya yang mampu menghubungkan ke dua sahabat nya seperti telepon.

"Kalian duluan aja gue nyusul" ucap vano dan dapat di dengar oleh ke dua teman nya itu.

"Lo mau kemana" tanya rehan.

"Inti nya kalian duluan aja gue nyusul" ucap vano kemudian mematikan alat tersebut dan vano pun belok ke kanan sedang kan teman nya belok kiri.

Dan benar saja mobil itu mengikuti Vano, Vano pun akhirnya menambah kan kecepatan nya dan menyalip semua kendaraan yang di depan nya.

Begitu juga dengan mobil hitam itu, mobil itu masih mengikuti Vano karna Vano itu pintar ia pun membawa motor nya dengan kecepatan tinggi dan langsung putar balik dan membawa motor nya ke jalan lain arah.

Mobil itu yang melihat Vano putar balik segera putar balik namun naas nya malah lampu merah dan terpaksa mobil itu berhenti.

Vano yang melihat itu pun tersenyum bangga dan melajukan motor nya dan pergi menuju ke sekolah nya.

VANO S1 (✔️)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang